Bahagia rasanya dapat materi baru dan wawasan keilmuan yang baru dari pimpinan Labschool Jakarta. Kami dapatkan itu semua dalam rapat kerja (RAKER) guru SMP Labschool Jakarta hari ini, Jumat, 5 Juni 2015.
Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd yang merupakan guru besar UNJ dan penasehat kami di Labschool Jakarta. Beliau juga ketua harian komisi nasional Indonesia untuk Unesco.
Ada 10 management sekolah yang unggul, yaitu:
- Kepemimpinan sekolah yang profesional
- Semua warga sekolah memahami dan melaksanakan visi dan misi sekolah dengan baik
- Suasana pembelajaran di sekolah menyenangkan
- Kegiatan pembelajaran di sekolah sangat beragam seperti intra, co, dan ekstrakurikuler berjalan seimbang dan saling mendukung.
- Guru mempunyai perencanaan pembelajaran
- Semua program-program yang positif mendapatkan penguatan dari sekolah, orang tua, dan siswa
- Sekolah melakukan monitoring dan evaluasi secara terprogram dan berdampak terhadap perbaikan sekolah
- Hak dan kewajiban siswa dipahami dan dilaksanakan dengan baik di sekolah
- Kemitraan antara sekolah dengan rumah tangga/orang tua
- Munculnya kreativitas dalam organisasi sekolah untuk pengembangan pendidikan.
Kesepuluh hal di atas tidak harus berurutan. Bisa jadi tidak sama urutannya dengan sekolah lainnya, karena setiap sekolah memiliki budaya sekolah yang berbeda-beda.
Ketika saya tanyakan mana yang paling baik dari kesemuanya itu, Pak Arief mengatakan semuanya saling terkait dan melengkapi. Semua sama-sama unggul. Intinya semuanya penting dalam meningkatkan prestasi akademis siswa.
Proses pembelajaran yang meningkatkan prestasi kepribadian dan akademis yang sukses juga harus memperhatikan keterampilan akademik dan personal untuk sukses.
Ada 10 keterampilan akademik dan personal untuk sukses yaitu:
- Moral
- Aktualisasi diri
- Semangat motivasi
- Target prestasi
- Hubungan sehat orang tua, guru, dan teman sejawat
- Tanggung jawab
- Kegemaran menyelesaikan masalah
- Keterampilan berkomunikasi
- Rasa kebersamaan dan senang membantu
- Minat kepada budaya/isyu lokal, regional, dan global.
Kesepuluh hal di atas juga tidak harus berurutan seperti yang dituliskan, bisa jadi tidak sesuai dengan diri kita. Hal itu tergantung dari kondisi dan lingkungan kita masing-masing.
Selain mendapatkan materi tentang management sekolah yang unggul, kami juga mendapatkan materi sekolah ramah anak dari pak Sukardjo dan ibu Indira. Nah untuk materi ini akan saya postingkan dalam materi yang lainnya.
Alhamdulillah, senang sekali dapat ilmu baru tentang management sekolah yang unggul. Jadi terinspirasi untuk membuat workshopnya untuk semua anggota ikatan profesi guru Indonesia (IPGI) di seluruh Indonesia. Mau?