Hal yang terasa berat saya rasakan adalah kuliah sambil bekerja. Sebenarnya, waktu kuliah S1 dulu saya sudah mengalaminya. Mencari tambahan penghasilan agar bisa lulus menjadi seorang sarjana pendidikan. Antara tempat bekerja dan kuliah sangat berjauhan lokasinya. Saya harus memilih antara bekerja dengan kuliah. Akhirnya saya putuskan untuk kuliah saja, dan menjadi guru privat dari rumah ke rumah.
Sewaktu kuliah S2, saya diselamatkan oleh lokasi kampus dan tempat bekerja yang tidak berjauhan. Kebetulan saya kuliah di kampus UNJ Rawamangun, dan bekerja di SMP Labschool Jakarta. Saya tetap happy karena tempat kuliah dan bekerja tidak terlalu jauh lokasinya. Bekerja sambil kuliah nyaman saja, dan saya bisa lulus tepat pada waktunya.
Hanya saja, kuliah sambil bekerja itu butuh pengelolaan waktu yang baik. Butuh managemen diri yang efektif. Seperti saat ini ketika saya mengambil kuliah S3 di tempat yang sama. Ternyata, untuk kuliah s3 dibutuhkan banyak membaca dan mengeksplore pengetahuan baru. Wow banyak sekali buku yang harus dibaca, dan semoga bisa menjadi bahan untuk desertasi.
Kuliah sambil bekerja harus punya strategi. Terutama strategi belajar untuk mencapai prestasi. Belajar itu memahami, bukan sekedar menghafal. Rajin membaca adalah kunci belajar, dan luangkan waktu mencatat pokok-pokok pelajaran. Hafalkan kata-kata kunci (keyword) dengan baik, lalu pilihlah waktu belajar yang tepat. Anda harus mampu membangun suasana belajar yang nyaman, dan bentuk kelompok belajar sesama teman kuliah. Latih sendiri kemampuan kita, dan kembangkan materi yang sudah dipelajari. jangan lupa sediakan waktu untuk istirahat adalah cara pintar belajar efektif.
Kuliah sambil bekerja harus dinikmati. Sebab itu sudah menjadi pilihan kita. Ada 3 pilihan dalam hidup manusia yaitu melawan arus, ikut arus, dan hidup bersama arus. Pilihlah yang sesuai dengan kondisimu sendiri.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
One thought on “Mengelola Waktu Kuliah Sambil Bekerja”