ALJAZAIR: KEJUTAN BARU DARI AFRIKA
Oleh: Nusa Putra
Kejutan lagi. Aljazair yang tak diperhitungkan lolos ke 16 besar, menjungkirkan Rusia yang diunggulkan. Ini sejarah baru bagi Aljazair. Pada 1982 mereka tersingkir, meskipun bisa kalahkan Jerman Barat, pada waktu itu diperkuat para pemain terbaik. Kini bukan saja lolos. Aljazair menjadi negara Afrika pertama yang mampu membuat 4 gol di piala dunia.
Prestasi Aljazair ini sungguh membanggakan, karena pada piala dunia kali ini, negara-negara Afrika yang biasanya selalu membuat kejutan, tampak terseok-seok. Kamerun tersingkir dengan tragis. Ghana meski luar biasa saat seri dengan Jerman, tetapi akhirnya tersingkir. Pastilah yang paling dramatis dan tragis adalah Pantai Gading. Cukup bermain seri, mereka lolos. Sialnya, pada detik-detik terakhir kena hukuman pinalti dan akhirnya kalah dan tersingkir.
Alzajair merupakan salah satu negara terbesar di Afrika. Namun dalam sepak bola baru sekali juara piala Afrika (1990). Sering mereka tidak lolos ke putaran final. Karena itu prestasi mereka kali ini sangat luar biasa.
Boleh jadi, lolosnya Aljazair karena kekuatan dalam grup ini dianggap tidak terlaku berbeda yaitu Rusia, Belgia, Korea Selatan, dan Aljazair. Namun sejak mula Rusia dan Belgia yang diunggulkan. Bahkan, Korea Selatan lebih diunggulkan daripada Aljazair. Mungkin karena tidak banyak pemain Aljazair yang bermain di liga Eropa seperti negara-negara Afrika yang lain. Juga karena prestasi Aljazair di Piala Afrika dan dunia memang kurang menonjol.
Berbeda dengan Costa Rica yang mengejutkan dengan mengalahkan Uruguay pada pertandingan pertama, dan mengalahkan Italia pada pertandingan kedua. Aljazair kalah dalam pertandingan pertama melawan Belgia. Bagusnya Rusia seri melawan Korea Selatan. Artinya peluang keempat kesebelasan menjadi sangat terbuka. Selanjutnya Aljazair mengalahkan Korea Selatan dan Rusia seri dengan Belgia. Kondisi ini kembali menguntungkan Aljazair. Pada pertandingan terakhir mereka cukup seri dengan Rusia, dan itulah yang terjadi.
Dalam sepak bola dan dalam hidup, keberhasilan memang tidak bisa ditentukan sendirian. Ada pihak-pihak lain yang bisa ikut menentukan. Bila Rusia bisa kalahkan Belgia, akan menjadi lain sama sekali efeknya bagi Aljazair.
Ternyata inilah sifat dasar atau karakteristik alam semesta. Tak ada benda dan makhluk yang bisa berdiri sendiri, terpisah dari yang lain. Satu sama lain saling pengaruhi. Meskipun bagaimana saling pengaruh itu bekerja tidak selalu mudah untuk diketahui dan dimengerti. Itulah sebabnya dibutuhkan seorang super jenius seperti Isaac Newton untuk mengetahui dan meyadari keberadaan dan fungsi gravitasi. Hukum gravitasi yang dirumuskan Newton mampu menjelaskan pengaruh letak bulan dengan pasang naik dan pasang surut, serta mengapa buah apel jatuh ke tanah, tidak melayang ke awan.
Sekarang ini saat terjadi pemanasan global, kita makin mengerti bahwa saling pengaruh antara berbagai bagian belahan dunia, dan tindakan di berbagai tempat sangat memengaruhi keadaan alam secara keseluruhan. Perusakan hutan di Indonesia dan Brazil, telah ikut meningkatkan suhu, mempercepat pencairan es di kutub dan meningkatnya ketinggian air laut. Akibanya terjadi kekacauan iklim pada tingkat global.
Dalam hubungan antarmanusia saling pengaruh itu dengan mudah dapat dilihat dalam jejaring sosial. Bagaimana melalui media sosial kita bisa berhubungan dengan orang-orang yang tidak kita kenal melalui orang yang telah kita kenal. Sampai akhirnya terbentuk jaringan pertemanan yang melintasi semua batas-batas. Sebuah jejaring yang membentuk semacam dunia kecil.
Fakta ini mengharuskan kita untuk sungguh-sungguh menyadari bahwa keberadaan dan keberhasilan atau keberuntungan sering ditentukan oleh sebuah jejaring yang sangat luas, di mana kita tak lebih dari sebuah titik di dalamnya.
Hakikinya, manusia memang tak pernah bisa menentukan dan membangun nasibnya sendirian. Ada terlalu banyak kaitan, pengaruh, interaksi dengan sesama yang ikut menentukan.
Sejatinya setiap orang memang harus bekerja keras untuk mencapaidapatkan keberhasilan. Tetapi ia tidak boleh berfikir bahwa hasil akhir dari upayanya sepenuhnya dapat ditentukan sendirian. Fikiran seperti itu bukan saja menunjukkan kepivikan berfikir, juga bermakna mengingkari fakta tak terbantahkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang keberadaan dan keberuntungannya sangat ditentukan oleh interaksi yang melingkupinya.
Bukankah sering terjadi, kejadian-kejadian kecil yang tidak pernah diperhitungkan dan orang-orang yang tidak dikenal atau tidak diduga yang justru ikut menentukan kita bisa atau tidak bisa mendapatkan apa yang sedang diupayakan.
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN MEMANG TIDAK BISA KITA TENTUKAN SENDIRIAN.