Inilah kisah nyata saya. Kepengennya cepat sampai ke sekolah. Tapi sayang, supir metromini 62 yang biasanya langsung ke terminal Manggarai, memutar mobilnya ke arah Ragunan. Jadilah saya turun di lampu merah perempatan manggarai dan pasar minggu dengan ongkos bus Rp. 3000,- (tiga ribu rupiah).
Untunglah dekat dengan halte busway. Dari sana saya naik busway menuju dukuh atas. Menurut petugas yang saya tanyai, saya lebih enak turun di kuningan barat dan menyeberang atau transit menuju dukuh atas. Saran itu saya ikuti. Dengan begitu saya bisa berkeliling kota Jakarta di pagi hari.
Dengan uang Rp. 2000,- (dua ribu rupiah) di pagi hari yang sejuk, saya naik busway berkeliling kota Jakarta. Senang juga rasanya, apalagi saya melewati jalan yang tidak biasa saya lalui. Serasa berpetualang di pagi hari dan menikmati indahnya ibu kota jakarta. banyak gedung tinggi menjulang, dan banyak mall terlihat megah dan meriah suasananya.
Saya begitu menikmati indahnya kota Jakarta tanpa kemacetan. Jalanan jakarta benar-benar lancar. Seorang penumpang memberitahu saya. Lebih baik turun di halte Halimun daripada turun di dukuh atas. Saya mengikuti sarannya, dan naiklah saya busway menuju Rawamangun dari halte halimun.
Di dalam busway, ternyata saya bertemu mahasiswa UNJ, dan siswa Labschool Jakarta. Mereka mempersilahkan saya duduk. Naik busway di pagi hari terasa nyaman sekali. Semoga banyak orang yang lebih memilih angkutan umum daripada mobil pribadi. Inilah kisah nyata saya. Dengan uang Rp. 5000 (lima ribu rupiah) saya bisa keliling kota Jakarta. Enak khan?
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
