Rasanya baru kemarin saya berada di negri jiran Malaysia, kini sudah harus kembali lagi ke Jakarta. Selama 4 hari di sini menambah kekaguman saya pada Indonesia tercinta. Bangsa yang besar dan disegani bangsa lainnya. I love indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih d0ri 200 juta Indonesia akan kembali menjadi macan Asia.
Negara indonesia itu sumber daya alamnya jauh lebih banyak dari Malaysia. Indonesia juga sumber daya manusianya yang sepuluh kali lipat dari Malaysia. Oleh karenanya kita harus meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat mengelola sumber daya alam yag lebih baik. Seperti Malayasia, pendudukanya cuma 28 juta jiwa, tapi mereka mampu mengembangkan sumber daya alamnya dan juga sumber daya manusianya. Semua itu berkat fokus kepada dunia pendidikan.
Negara Malaysia dulu belajar dari Indonesia. Sekarang kita yang ketinggalan karena habis dikuras sama orang yang duduk sebagai pimpinan negeri ini. Banyak raja kecil lahir di setiap daerah semenjak adanya otonomi daerah. Kebijakan daerah seringkali tak sama dengan pusat. Begitupun sebaliknya. Begitulahkata pak Erwin teman saya yang ganteng.
Oh My God, di bandara Kuala Lumpur tampak jelas sekali mereka lebih mendahulukan warga negaranya sendiri daripada warga negara asing. Tetapi di Indonesia justru kebalikannnya. Kita lebih mementingkan orang asing daripada orang pribumi.
Alhamdulilah, kami kembali ke Indonesia naik pesawat air asia dengan nomor penerbangan qz 8207 dan boarding time 19.20 di gate t9. Saya duduk di bangku atau seat no. 24b dan ternyata pesawat terkena delay sampai jam 20.20 waktu Malaysia.
Selama menunggu saya amati penumpang satu demi satu yang akan menuju ke tempatnya masing-masing. Tujuan Jakarta tampak lebih banyak dari tujuan lainnya. Saya mencari tempat duduk yang agak menyepi dan berkenalan dengan org dari negera Thailand. Mereka mengatakan sangat kagum dengan Indonesia dan mereka memuji keindahan Bali.
Hehehe, jadi kangen sama Bali. Tahun kemarin kami sekeluarga pergi berlibur ke sana dan kalau saja setiap tempat wisata dikelola seperti Bali, pasti akan banyak yang berkunjung ke tempat wisata tersebut. Selain itu sarana transportasi menuju lokasi juga dibenahi. Contohnya kota Bandung dan Yogyakarta menjadi tempat yang tak kalah pesonanya dengan Bali. Semoga semakin banyak lagi kota wisata di Indonesia.
Tentu kita bisa berbangga diri. Tempat wisata di malaysia tak sebanyak di negeri kita. Alhamdulillah bersyukurlah jadi orang Indonesia. Bahkan untuk pengelolaan bandara atau airport, Indonesia jauh lebih baik daripada Malaysia. Semoga malaysia mau belajar kepada indonesia untuk membenahinya.
Teman-teman, sebentar lagi kami akan masuk pesawat air asia. Pesawat dengan traif murah dari garuda Indonesia. Ponsel harus saya matikan. mohon doanya rombongan kami selamat sampai Jakarta. Terima kasih.
Salam Bloger Persahabatan
Omjay
5 thoughts on “Cerita Omjay: 4 Hari Di Malaysia”