Sambil menunggu pesawat garuda GA261 diberangkatkan menuju kota Medan, saya membaca artikel tentang sosok seorang dokter tanpa tarif. Beliau menggratiskan biaya pengobatan untuk pasien yang tidak mampu. Bisakah seorang guru bekerja tanpa tarif dan ikhlas mengajar peserta didiknya?
Berikut ini adalah jawaban beberapa teman di facebook
-
Dhewa Edikresnha tenang aja pak, kambing aja bisa makan daun, masa’ kita gak bisa
-
Vitus Polikarpus Surung Manullang Guru yang bersedia membagi ilmunya secara online, lewat blog, leway you tube dan social media lainnya.
-
M Zaenudin Banyak omjay, wali songo, para kyai pesantren TRADISIONAL di Indonesia.
-
Zulkarnain Zidane · 5 mutual friendsBisa ..pak…asal…pemerintah…mendapatkan posisi guru dengan pasilitas gratis di segala bidang.
-
Wahid Nara Iwa · 3 mutual friendsDokter gratis…luar biasa, guru gratis sudah biasa….! Mulai dari guru ngaji, guru pencak silat, guru dipelosok negeri masih banyak gratis…mungkin beda klu di kota…
-
Ibaybenz Andromeda Eduard Guru juga butuh penghasilan, kalaupun guru mau memberikan didikan tanpa tarif…minimal kehidupan dia sudah lbh dr cukup dan kalaupun dia memberikan iklas sungguh guru yg tulus dan berhati mulia
-
-
Yayan Cahyana · Berteman dengan Urip Kalteng dan 7 othersBisa banget…dan sebagian besar guru honorer keadaanya seperti itu….
-
-
Galih Setio Utomo Guru bukan Buruh
-
Diwarman Chaniago Pastilah dokter itu hidupnya sudah mapan, bagi dia dunia ini sudah selesai. Tq
-
AsWibowo Astomo bisa pa dengan cara subsidi silang yang sering saya lakukan misalnya om jay dapat project minggu ini terus minggu depan memberikan pengajaran gratis untuk guru yang lain – siapapun baik yang mampu maupun tidak. anggap itu shodaqoh ilmu , insya allah , allah swt akan menggantikannya yang lebih besar , amiin ya robbal ‘alamin.
-
Yuli Wati om jay tumben pertanyaannya.. ngga relevan.. apa bener ngga tau kalau banyak guru yg ikhlas tanpa tarif??
-
Wijaya Kusumah bisa! ketika guru sdh menjadi mata air bagi peserta didiknya, maka guru itu akan bisa memberikan ilmunya tanpa tarif. ilmunya tidak akan pernah habis. bahkan semakin diambil semakin jernih keluar airnya. kehidupannya selalu menghidupi org lain. ketika guru sdh seperti mata air, maka guru akan mentransfer ilmunya tanpa tarif lagi.
-
Asnawi Hamid Di kampung saya hampir seperti itu Om Jay, guru2 mengajar dg honor 250ribu/perbulan.
Madrasah Pendidikan Islam Engku Mudo Yahya (MDI EMY) namanya peninggalan orang tua kami. Didirikan pada jaman penjajahan Belanda, pemerintah via Depag men subsidi satu orang guru negeri sisanya yys yg membiayai operasional sekolah dg sumber dana dari para donatur. Kini 12 Orang guru mengajar dg sukarela 500 anak murid dg honor seperti diatas. Ingin memberi honor yg lebih besar kepada guru2 ttp apa daya dana tidak cukup. Iuran dari murid tidak mungkin dipaksakan, kalau keseringan ditagih mereka tidak datang lagi belajar, yayasan berprinsip selama murid2 mau datang belajar gak bayarpun tidak apa2.
Dari jaman penjajahan Belanda dulu hingga sekarang ada koloborasi yg baik antara sekolah negeri dg yayasan, operasional yayasan sore hari setelah jam belajar sekolah negeri dengan mengutamakan pelajaran membaca al quran dan agama Islam. Semua murid sekolah negeri wajib belajar ke yayasan tanpa kecuali, Sehingga warga kampung tidak satupun yg buta alQuran. Sayangnya para ortu murid tidak disiplin membayar iuran ketimbang ke sekolah negeri.
Dgn kondisi seperti itu yys MPI Engku Mudo Yahya sdh beroperasi lebih dari 75 tahun. Mohon doanya agar kami tetap bersemangat mengelola aset akhirat ini. -
Nur Maulita Fis mau ke medan ya om Jay… acara apa ?
-
Iwan Haswani andaikan para guru punya financial freedom…jadi ngajarnya ga mikirin uang lagi..bener-benar pengabdian
-
Wijaya Kusumah bu nur, omjay cuma transfer doang dan kembali menuju jakarta
-
Wijaya Kusumah bismillah, siap kembali ke jakarta. waktu tempauh sekitar 2 jam dari medan ke jakarta
-
Eni Sri Wahyuni Setuju tuh ikhlas mentrsfer ilmu kpd yg lain hanya menghrp ridho dr Allah swt
-
Eko Iswaji kalau guru les, bayarannya berdasar kepuasan konsumen, ada
-
Laurensius Wendie Razif Banyak guru pondok pesantren yang tidak dibayar (tidak bergaji) benar-benar ikhlas mengajar …..
-
Novi Cantik bisa om jay, asalkan smua kbutuhan hidup sdh terpenuhi dr pemasukan lain, jd ga mikirin materi, yg d pikir hanya mendidik anak didik untk ikhlas.
-
Mulyadi Tenjo Rasanya suli (sekali) om Jay, toh belakangan guru cuma dijadikan profesi, sampai ada sertifikasinya segala kan? yang namanya profesi ya mesti ada itung2annya, ngajar berapa mapel, satu mapel berapa duit, tranpotnya brapa, tunjangan jabatannya berpa, dan berapa-berpa lainnya. Beda kalo Guru bukanlah profesi tapi panggilan jiwa, pasti orang kayak gini susah banget nyarinya sekarang……
-
Laurensius Wendie Razif Mulyadi Tenjo : profesi arti sesungguhnya adalah JANJI PUBLIK ….. seseorang yang berprofesi guru berjanji kepada publik akan mencerdaskan anak2 ….. jadi tidak ada hitungan berapa, berapa ….. JANJI PUBLIK KITA ITU APA ????
-
Mulyadi Tenjo Hheheh oke Pak Laurens, setuju, profesi, profesional and bla bla bla.
-
Laurensius Wendie Razif Mulyadi Tenjo : kadang kita lupa apa tujuan hidup kita sehingga lupa pula janji publik kita …..hidup kita tidak terarah pada Yang Ilahi tetapi silau akan keduniawian yang fana ini …..
-
Mulyadi Tenjo Betul pak Laurens, kita melulu disibukan oleh dunia, karena kita memang hidup di dunia. Kl pak Anawi di kampungya ada guru yg rela dibayar 250 ribu/bulan, sy malah dibayar 120 ribu/perbulan n sy tidak terlalu memikirkan nominal tersebut toh sy bs mendptkan rezeki darimana saja sesuai usaha sy, toh rezeki bukan cuma dri berapa besar honor disekolah, Allah SWT telah menyiapkan pagi dengan segala gundukan rizkinya kepada umatnya selagi umat tersebut mau menjemputnya. Bgtulah, komentar sy tentang profesi lantaran “muak” dengan basa-basi heroik lainnya yg kadang tdk sesuai dengan kenyataan, bktinya bnyk guru yg rela melakkan sgla cara agar bisa lolos ini itu demi tunjangan dst….itu yg membuat sy sangat pengen muntah
-
Abu Naim Almuhajir Guru Superr…ILMUNYA BAROKAH.
-
Risman Suwandi tp bukan berarti spt pahlawan yg tdk pernah dianggap berjasa….shg tdk dibayar…yg pasti pendapatannya-pun akan semakin lancar spt air sungai mengalir tanpa putus, banyak dan barokah…..
-
Wijaya Kusumah setuju, guru super ilmunya barokah dan berkah. ilmunya akan terus berkembang dan bermanfaat utk kehidupan manusia lainnya
-
Wijaya Kusumah bila kita mempermudah urusan org lain, maka kita akan dimudahkan. bila kita melakukan kebaikan buat org lain, maka kita akan mendapatkan kebaikan. hadiah utama dari org yg melakukan kebaikan adalah kebaikan itu sendiri. bagi seorang guru yg memberi ilmu dgn ikhlas, hanya memberi dan tak harap kembali, maka dia bagaikan sang surya yg menyinari dunia
-
Wijaya Kusumah guru memang manusia biasa. dia juga butuh uang untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. namun, guru tak boleh menjadi manusia yg terlalu materialistis. segala sesuatunya dihitung dengan uang. kalau sudah begitu dia akan dikenal sebagai guru matre. guru yg harus dilempar ke laut aje, hehehe
-
Zulkarnain Zidane · 5 mutual friendsKalau sudah begini…tepatnya di bilang apa ya..materialistiskah… https://m.facebook.com/groups/107030269421839…
-
M Zaenudin Dalil ikhlas itu bagi guru, guru ketika mengajar dan mendidik murid itu harus ikhlas. Sedangkan dalil biaya mahal itu bagi murid yang mengabdikan diri kepada sang guru. Mengapa? Karena guru itu manusia butuh sejahtera lahir, sejahtera batin, sejahtera raga, sejahtera perasaannya, sejahtera pendidikan anak keturunannya. Jika segala kebutuhan keluarganya, maka keikhlasan guru terjamin dan keilmuan murid bermanfaat.
-
3 thoughts on “Ketika Guru Bekerja Tanpa Tarif”