Menjadi Guru Prakarya yang Menginspirasi di Kurikulum 2013

Praktik Membuat Alat Penjernih Air SEderhana

Praktik Membuat Alat Penjernih Air Sederhana

Pada tahun ajaran ini, sekolah kami (SMP Labschool Jakarta) ditunjuk sebagai sekolah yang menerapkan kurikulum 2013. Sebagai guru yang berada di sekolah tersebut, kami dilatih untuk dapat menerapkan kurikulum 2013 secara benar. Guru yang akan mengajar diberi dua buah buku. Satu buku untuk pegangan guru, dan satu buku untuk pegangan siswa. Kami dapatkan kedua buku itu dalam pelatihan kurikulum 2013 di Lembang Bandung.

Mungkin bagi guru yang mengajar dalam mata pelajaran yang sama tidak begitu mengalami kesulitan. Bagi kami yang mengajar mata pelajaran baru, tentu ada sedikit kesulitan ditemui. Tahun ajaran ini, saya diberi amanah oleh pimpinan sekolah untuk mengajar mata pelajaran prakarya. Sebuah mata pelajaran baru di SMP yang ada dalam struktur kurikulum 2013.

Menurut menteri pendidikan dan kebudayaan, Mohammad Nuh, Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Hal itulah yang saya baca dalam kata pengantar di buku prakarya SMP pegangan guru.

Awalnya agak bingung juga. Dari guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kemudian diminta menjadi guru prakarya. Namun saya terima tantangan ini, meskipun saya sendiri belum menguasai 100 % materi prakarya yang akan diberikan. Bagi saya, ini kesempatan untuk belajar sesuatu hal yang baru.

Saya membaca kembali buku pegangan guru. Ternyata, prakarya bukanlah mata pelajaran keterampilan sebagaimana dinamakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan peserta didik. Prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau purwarupa (prototype). Supaya dihasilkan purwarupa yang baik, maka harus diajarkan pengembangan ide serta pengetahuan tentang bahan, proses, atau peralatan tertentu. Pada akhirnya, pengerjaan sebuah prakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh adalah optimal.

Saya merenung sejenak membaca buku pegangan guru. Inilah perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya. Di kurikulum 2013, ada buku pegangan guru, dan dikurikulum sebelumnya belum ada. Hal yang positif dari diterapkannya kurikulum 2013 adalah pelatihan guru dalam menerapkan kurikulum 2013. Hal ini belum pernah terjadi dalam kurikulum sebelumnya. Sayangnya, pelatihan implementasi kurikulum 2013 masih belum optimal pelaksanaannya, dan masih harus dievaluasi oleh tim dari kemendikbud.

Menjadi guru prakarya ternyata penuh dengan tantangan. Meskipun masih ada pro dan kontra tentang kurikulum 2013, saya sebagai seorang guru berpikir positif saja. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Kurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang baru diujicoba di 6969 sekolah. Itulah data yang saya dapatkan dari website http://kemdikbud.go.id. Sebagai guru yang melaksanakan kurikulum 2013 ini, saya berusaha untuk bercumbu mesra dengannya. Walaupun hati kecil saya berkata, kurikulum 2013 ini memang harus disempurnakan. Hal ini semakin terbukti ketika saya diminta bergabung di Pusat kurikulum dan perbukuan Kemdikbud untuk membuat instrumentasi penilaian dalam kurikulum 2013 di Hotel Ibis Jakarta.

Daripada terus mengkritik pemerintah, lebih baik kita perbaiki saja sama-sama kurikulum ini dari dalam. Sebagai guru prakarya, saya mencoba melakukan inovasi dari buku yang ada. Prakarya sebagai suatu mata pelajaran harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang apa yang harus direncanakan dan dipersiapkan dalam pembuatan suatu prakarya (ranah pengetahuan), bagaimana membuatnya (ranah keterampilan), dan kompetensi sikap yang perlu dimiliki peserta didik untuk dapat menghasilkan prakarya yang baik. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah ranah prakarya, yaitu karya kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya berasal dari tema-tema karya populer yang sesuai dengan peserta didik kelas VII SMP. Guru ditantang mempraktikkan seni mengajar kreatif.

Menjadi guru prakarya di kurikulum 2013 membuat saya berusaha keras untuk menguasai materi pelajarannya dengan baik. Saya tak ingin disebut seperti pelatih berenang, tetapi tak bisa berenang. Saya terus melumat habis buku pegangan guru maupun siswa. Saya ingin menjadi guru yang menginspirasi. Saya pun membeli beberapa buku untuk materi pengayaannya. Sekarang kami sedang praktik membuat alat penjernih air. Dari materi ini diharapkan peserta didik bisa memahami pentingnya air bersih bagi kehidupan dan cara menjaga dan melestarikan untuk kebutuhan generasi selanjutnya. Hasil praktik anak-anak saya tuliskan di blog https://wijayalabs.com, dan videonya saya upload ke youtube.

Menjadi guru yang menginspirasi memang perlu perjuangan tersendiri. Namun hal yang pasti, guru itu sudah memenangkan pertempuran melawan dirinya sendiri untuk menjadi orang biasa yang luar biasa. Dia mampu melakukan praktik langsung untuk memberikan keteladanan dan bukan hanya sebatas teori saja. Indikatornya sederhana saja. Peserta didiknya akan menjadi orang yang hebat dan menerapkan apa yang diajarkannya. Gurupun menjadi sosok yang dirindukan.

Guru yang menginspirasi akan mampu menciptakan kelas inspiratif dan melahirkan peserta didik yang tidak biasa. Oleh karena itu, cara mengajarnya harus berbeda. Guru harus banyak membaca buku, berinteraksi dengan siswa, dan mempraktikkan apa yang dibacanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Hal yang terpenting, guru harus memperbaiki cara mengajarnya menjadi lebih baik setiap waktu. Semakin lama mengajar, harus semakin baik.

Menjadi guru prakarya yang menginspirasi memang tidak mudah. Tapi saya akan bisa mencapainya bila saya mau belajar dan terus belajar sepanjang hayat. Jangan biarkan diri ini menjadi guru bermental pengeluh. Segera praktikkan seni mengajar kreatif. Buatlah pembelajaran yang mengundang di kelas yang inspiratif. Anda dapat menontonnya di http://www.youtube.com/watch?v=0Swt9N2d2lA.

Masih banyak yang harus dibenahi dalam pembelajaran Prakarya. Oleh karena itu, saya mencoba menerapkan seni mengajar kreatif menuju insan berkarakter dengan menjadi guru prakarya di kurikulum 2013. Nonton videonya yuk! http://www.youtube.com/watch?v=YZnKcoqynkc.

Catatan:

Artikel ini ditulis untuk dilombakan dalam karya tulis guru POMG SMA Labschool Kebayoran untuk memperingati hari Guru

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

5 thoughts on “Menjadi Guru Prakarya yang Menginspirasi di Kurikulum 2013

  1. Nur Arifah Drajati

    Saya mendapatkan pesan dari Om Jay ini bahwa sebagai guru sebaiknya selalu membaca sehingga apa yang disampaikan ke siswa adalah bahan dan materi yang optimal sehingga siswa pun mendapatkan pengetahuan yang optimal juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.