Selasa, 15 Oktober 2013, saya berangkat ke sekolah untuk sholat Idul Adha pukul 05.30 wib. Selama perjalanan lancar sekali. Rata-rata kecepatan mobil di atas 100 km melalui tol. Saya mengendarai kendaraan dengan sangat cepat sekali menuju sekolah Labsch0ol di Rawamangun. Pukul 05.45 wib saya sudah berada di sekolah.
Setiba di sekolah, saya langsung membantu panitia menyiapkan sholat Idul Adha. Setiap tahun sekolah kami melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah di lapangan parkir sekolah. Pak Rasman (guru SMA) bertindak sebagai MC, dan Pak Sarmilih (guru SMP) tampil memberikan sambutannya. Sebagai ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Ilmi, Pak Sarmilih melaporkan jumlah qurban di sekolah kami. Ada 5 ekor sapi dan 44 ekor kambing qurban siap disembelih usai sholat.
Penceramah dan Imam sholat Idul Adha adalah bang Derry. Begitulah kami menyebutnya. Beliau memberikan ceramahnya sangat bagus sekali. Intinya mengajak semua jamaah yang hadir untuk kembali ke ajaran Islam yang benar. Beliau berjanji kepada kami untuk mengirimkan isi ceramah lengkapnya ke email panitia. Kalau sudah dapat akan saya bagikan kepada pembaca melalui blog di internet.
Usai sholat Idul Adha, panitia bersiap diri untuk menyembelih hewan qurban. Semua orang yang akan membantu proses penyembelihan hewan qurban disembelih dulu eh salah maksudnya dibriefing dulu oleh panitia. Pak Amir dan Pak Sarmilih tampak memberikan arahannya. Mereka lalu diberi sarapan pagi berupa nasi uduk kebon kacang yang lezat sekali. Hmmmm…. nikmat!
Tibalah saatnya pemotongan hewan qurban. Pak Taslim memimpin untuk pemotongan kambing, dan pak Amir memimpin untuk pemotongan sapinya. Satu persatu hewan qurban itu disembelih, dan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sungguh saya takut sekali berada di sana. Sebab takut tertukar dengan hewan qurban. Iyalah salah-salah saya sendiri nantinya yang akan disembelih, hehehe (Maklumlah body saya sudah terlihat montok, hahaha).
Saatnya daging qurban dicacah, dan panitia telah menyiapkan tempat pencacahan. Lalu daging kambing dipisah dengan daging sapi. Saya jadi tahu perbedaannya. Daging sapi warna dagingnya lebih merah daripada daging kambing. Begitulah kira-kira secara kasat mata saja. Teman-teman saya lihat bekerjasama saling mencacah daging qurban itu.
Setelah daging qurban dicacah, panitia bagian pembungkusan siap menimbang dan dibungkus rapi sesuai dengan takaran yang disiapkan oleh panitia. Sementara itu, di luar gerbang sekolah sudah banyak orang yang siap menerima daging qurban. Semoga daging qurban itu bermanfaat buat mereka yang miskin dan tersalurkan tepat sasaran. Jangan sampai orang miskin tak kebagian, justru mereka yang berpunya yang kebagian. Di sinilah panitia harus jeli dalam proses pembagiannya.
ESENSI QURBAN:: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. [Q.S. Al-Hajj ayat 37, begitulah pak Bhayu Sulistiawan Abu Abbad, menuliskan dalam status facebooknya.
Selamat hari raya Idul Adha, dan selamat berkurban. Semoga kita semua semakin takwa. Buat sobat and sobit semua “SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA IDUL ADHA”, Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal-ibadah kita diterima-Nya.
- Selamat Hari Raya Qurban
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
3 thoughts on “Selamat Hari Raya Idul Adha”