Resume Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5 mata kuliah Olympisme ini diawali dengan menonton video klip tentang lagu anak-anak SMP/SD, yaitu lagu yang menceritakan tentang cinta. Judulnya malu tapi Mau. Sebuah video anak ABG yang sedang nge-trend saat ini. Sebagai seorang calon pendidik kita dihadapkan kepada generasi yang memiliki budaya dari luar yang luar biasa.
Materi yang disampaikan pada pertemuan ke 5 ini adalah “Olimpiade Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa”. Begitu indahnya budaya di dunia karena yang berwana-warni ini. Setelah itu kamu menonton video open ceremony Beijing-China olimpiade. Video ini berisi skenario dan tampilan-tampiln yang menakjubkan. Itu semua memang karena kedisiplinan. Dari kecil mereka sudah diajarkan untuk bekerjasama.tapi di Indonesia , dari kecil anak-anak indonesia tidak diajarkan bekerjasama. Itu semua mengakibatkan tumbunya orang-orang yang egois. Semangat mereka yang sangat luar biasa. Karena terbatas oleh waktu, video itu pun di potong oleh Om Jay. Hehe.
Definisi dan filosofi budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur-unsur yang diantaranya adalah : sistem agama, politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian dan lain-lain.
• Setiap kelompok memiliki budaya yang berbeda-beda dan mencari ciri khasnya.
• Budaya sebagai perekat/pemersatu bangsa. Meskipun agama, bahasa, pakaian dll berbeda-beda antar bangsa, tetapi dengan budaya semua itu bisa menjadi satu.
Manfaat memahami budaya bangsa :
1. Sumber yang begitu luas dan dalam tentang suatu bangsa
2. Mendorong munculnya upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya
3. Membangun saling pengertian, meningkatkan komunikasi / interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial
4. Sebagai langkah menuju perdamaian dunia
“Dengan Berbudaya seharusnya masyarakat dunia hidup dalam damai dan harmonis.” Tetpi fakta yang terjadi dalam masyarakat kini
1. Dalam negeri (Indonesia) Meningkatkan perilaku negatif :
- • Konflik antar suku, peristiwa Sampit, Dayak dengan Madura
- • Konflik antar kampung, Jakarta, NTB, Bal, Lampung, Madura
- • Konflik antar organisasi massa, Betawi Rempug, FPI
- • Konflk antar rakyat dengan kebijakan pemerintah, kasus tempat penampungan sampah, pembangunan jalan tol, dll
- • Konflik antar pendukung pilkada, antar pendukung partai
- • Konflik antar wakil rakyat di DPR
- • Konflik antar supporter dan mania sepakbola, Bonek dengan warga yang dilalui kereta api surabaya-Jakarta PP
Kita dilahirkan sebagai pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintapertanggungjawabannya. Pemimpin yang kuat susah dicari, yang banyak saat ini adalah penguasa, bukan pemimpin. Jadi kita tidak perlu mencari pemimpin yang kuat, tapi kitalah yang harus berusaha menjadi pemimin yang kuat.
2. Luar Negeri(negara lain) :
• Mesir,Husni Mubarak , antar yang pro dan yang kontra
• Perang Palestina Israel di Gaza
• Afganistan , taliban, Kekuatan asing
• Kadafi tumbangkan
“Mengapa perilaku manusia seolah tidak berbudaya ? dan kenapa semua itu bisa terjadi ? “. Jawabannya adalah karena agama sudah tidak menjadi landasan lagi. Kalau mereka diajarkan ajaran-ajaran agama, pasti tidak akan terjadi perang. Beberapa pandangan sosiolog dan budayawan mengatakan “ Kurangnya pemahaman terhadap suatu budaya bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa sebagai salah satu penyebab meluasnya konflk sosial di dunia.”.
Disampaikan juga secara tersirat oleh Jacques Rogge President of IOC bahwa “ Our world today is in need of peace, tolerance, and brotherhood. The values of olympis games can deliver these to us.”
Salah satu tujuan gerakan olimpiade adalah perdamaian dunia .
olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan olahraga. Budaya dan pendidikan sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia.
Saling memahami budaya merupakan bagian dari tujuan gerakan dalam aktivitas olimpiade.
Olympism = sport+Culture+Education
Setelah itu kami menyanyikan lagu Bimbo yang berjudul bermata tapi tak melihat.
Penyelenggaraan olahraga multieven yang diselenggarakan secara berjenjang dan bermuara pada prestasi dalam merupakan gerakan dunia yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat dunia terhadap budaya berbagai bangsa yang pada akhirnya terbangun saling pengertian , toleransi, dan perdamaian dunia. Penyelenggaraan berbagai even olahraga berjenjang sebagai upaya sosialisai dan pemahaman budaya , seperti pertukaran pelajar.
Renungan
• Mungkin kita berbeda pandangan dan praktik budaya namun kita membutuhkan hal-hal yang sama : makanan. Air, dan udara untuk bernafas. Maka dengan saling memahami, budaya akan menjembatani kesenjangan antarmanusia
Fresti Anggareni, 3115133718
Pendidikan Mtematika Reguler ’13
Bersama ini saya upload kuliah olimpisme pertemuan ke-5 dan 6 di kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Semoga bermanfaat!
https://docs.google.com/file/d/0B7DirZEFG4ZfejZYR0tFNS1rTVk/edit?usp=drive_web
https://docs.google.com/file/d/0B7DirZEFG4ZfTkkxZDBYOXpWdzg/edit?usp=drive_web
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
23 thoughts on “Materi Kuliah Olimpisme pertemuan ke-5 dan 6 di Kampus UNJ”