Selasa, 8 Oktober 2013 saya berjumpa guru-guru hebat mata pelajaran prakarya. Di Hotel Ciloto permai, kami berbagi pengalaman mengajar prakarya di sekolah masing-masing. Beberapa guru tampil mewakili kelompoknya untuk presentasi rancangan pembelajaran yang mereka buat.
Ada sebuah kebetulan yang menarik. Pesertanya mayoritas ibu-ibu guru. Hanya 1 orang bapak guru yang menjadi peserta diklat. Jadi dari 32 orang peserta, hanya 1 orang laki-laki. Itupun guru tersebut berasal dari jurusan tata boga dan mengajar tata boga di SMP.
Di kurikulum 2013, guru tata boga, tata busana, dan juga tata rias diminta mengajar prakarya. Mereka sama nasibnya dengan pelajaran TIK yang tak ada dalam struktur kurikulum 2013.
Kami jadi saling curhat dan berusaha memahami apa yang diinginkan oleh pemerintah. Jadilah kami semua guru prakarya di SMP. Guru yang mengajar mata pelajaran baru di kurikulum 2013.
Terus terang hari ini saya banyak belajar dari teman-teman guru prakarya lainnya. Mereka adalah guru hebat yang saya kenal. Apalagi ketika mereka diminta merancang pembelajaran prakarya yang terdiri dari 4 aspek, yaitu kerajinan, budidaya, rekayasa, dan pengolahan.
Saya bersyukur dapat jumpa guru prakarya yang hebat di implementasi kurikulum 2013. Pengalaman mengajar mereka luar biasa, hanya saja mereka perlu waktu untuk bercumbu mesra dengan kurikulum 2013. Sebab merubah mindset guru bukanlah persoalan mudah. Hotel Ciloto Indah Permai mempertemukan kita semua.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay