Resume Olimpisme ke-4 di Jurusan PKB MIPA UNJ
Sabtu, 21 September 2013, saya bergegas untuk segera mempersiapkan diri dalam mengikuti materi kuliah olimpisme yang ke-empat ini. Saya pasti akan mendapat semangat baru, inspirasi baru dan berbagai nilai kehidupan yang nantinya harus bisa dikembangkan sebaik mungkin.

omjay dan mahasiswa yang mendapatkan hadiah buku IGI
Saya berangkat dari rumah sekitar jam 8.05, itupun menurut saya sudah sangat kesiangan untuk mengejar mata kuliah olimpisme pada jam 10.00 WIB. Saya tidak ingin terlambat walau semenit saja. Beruntungnya, saya datang sebelum kelas dimulai. Saya sampai di kampus UNJ tercinta ini sekitar jam 9.30 WIB. Saya dan teman-teman sekelas segera naik ke lantai tiga untuk memasuki kelas Omjay.

kuliah olimpisme di Jurusan Pendidikan Kimia Bilingual
Sebelum memulai materi, seperti biasanya Omjay mengucapkan salam serta rasa syukurnya karena dapat bertemu kembali dengan kami di pertemuan hari ini. Setelah itu, kami diajak menyaksikan sebuah iklan yang berisi film pendek dengan tema yang sangat menyentuh yaitu “Giving is the best communication”. Film ini sangat menyentuh hati nurani saya, sehingga saya menangis melihatnya. Sedikit berlebihan sih memang hehe^^ namun film pendek ini juga menginspirasikan kita sebagai umat manusia, dimana kita sudah sewajarnya menolong sesama dengan memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Keikhlasan hati itu kuncinya.
Setelah selesai dengan film pendek tersebut, Omjay membahas materi olimpisme hari ini. Mari kita simak materi yang saya rangkum sebagai berikut :
Penyebarluasan Olimpisme melalui Gerakan Olimpiade Modern
Tujuan dan Latar belakang olimpisme modern
Baron Pierre De Coubertin, seorang bangsawan Prancis yang menggagas dan membangkitkan kembali semangat olimpisme yang dipadukan dengan pertandingan olahraga. Beliau juga disebut sebagai bapak olimpiade loh karena gagasannya mengenai olimpisme.
Ide gerakan Baron :
– Mengajak negara-negara di dunia untuk bersama menghidupkan kembali nilai dan kegiatan olimpiade.
– Kegiatan olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan.
– Untuk maksud tersebut dan agar pelaksanaan aktifitas pergerakan olimpiade berjalan secara terpadu maka dibuat piagam olimpic (olimpic charter)
Apa sih isi dari olimpic charter?
Olimpic charter berisi prinsip-prinsip dasar, peraturan-peraturan dan anggaran rumah tangga yang telah tersusun secara sistematik.
Omjay mengisi waktu kami dengan menonton video olimpiade London 2012 setelah materi diatas agar kami tidak merasa bosan. Video ini menampilkan betapa kuatnya persaudaraan, kerja sama, dan sportivitas para atlit kala bertanding dalam olimpiade tersebut.
Okay, kita lanjut materi lagi… semangat ^^
- Tujuan Utama Gerakan Olimpiade
Mempromosikan dan menyebarluaskan paham yang terkandung dalam Olympisme secara umum dan menanamkan nilai filosofi olahraga sebagai dasar pembentuk fisik dan pengemban moral manusia. Mendidik para generasi muda, dan juga menyebar prinsip-prinsip olimpiade.

arti warna bendera olimpiade
- Simbol Gerakan Olimpiade Modern
Dalam simbol olimpiade terdapat 5 warna yaitu biru, kuning, hitam, hijau dan merah dengan latar belakang putih. Simbol ini juga melambangkan 5 benua yaitu Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia. Simbol ini diciptakan oleh Baron Pierre dan digunakan pada tahun 1914 pada kongres olimpiade Anthwerpen.
- Motto pertandingan Olimpiade Modern
Seperti yang pernah kita bahas pada resume ke tiga, masih ingatkah?
“Citius, Altius, Fortius” (lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat)
- Peran NOC
NOC (National Olimpic Comittees) mempunyai peran yaitu menjaga gerak olimpiade dan juga menyebarkan prinsip-prinsip dasar olimpiade dan program pendidikan jasmani serta olahraga di sekolah mulai tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi.
- 13 program gerakan olimpiade dan yang menjadi perhatian IOC
- Pertandingan olimpiade 4 tahunan
- Olahraga untuk semua kalangan
- Akademi olimpiade sejak 14 Juni 1961
- Penanaman olimpisme = sports + culture + education ( materi kuliah kita sedang menerapkan poin ini loh..)
- Winning, taking part and the universality of the games.
Indonesia ternyata juga sudah menerapkan kegiatan olimpisme sebelum meraih kemerdekaan, namun bangsa Indonesia mengalami diskriminasi alias tidak dianggap dalam keikutsertaannya dalam olimpiade karena dianggap belum merdeka. Indonesia menggunakan kegiatan olahraga itu sebagai berikut :
- Alat perjuangan
- Pembentuk jati diri
- Persatuan dan kesatuan bangsa
- Sarana pendidikan
Setelah meraih kemerdekaannya, Indonesia menjadikan olahraga sebagai sarana mengokohkan dan eksistensi negara.
Sekian resume materi kuliah olimpisme dari saya. Setelah menyampaikan materi kuliah, Omjay mengajak kami semua menyanyikan lagu hymne guru dan melihat video anak-anak taman kanak-kanak yang sedang bermain alat musik berupa gitar dengan piawainya..
Kemudian setelah kami dibuat terpukau oleh video tersebut, seperti biasa Omjay mempersilahkan kami untuk memakan bekal yang telah kami bawa., dan. selamat makan J
Inilah resume kegiatan + resume materi kuliah hari ini.. semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua yaa ^^. Materi lengkapnya ada di sini.
CREATED BY :
SYLVIA FAUSTINE
PENDIDIKAN KIMIA BILINGUAL
3315133603
18 thoughts on “Resume Kuliah Olimpisme ke-4 di Kampus B UNJ Rawamangun Jaktim”