Kelebihan dan Kekurangan Diklat Implementasi Kurikulum 2013

Alhamdulillah, tak terasa sudah lima hari kami berada di Grand Hotel Lembang Bandung. Kegiatan pelatihan implementasi kurikulum yang dimulai pada 9 juli akan berakhir hari ini, 13 juli 2013.

IMG02376-20130712-1745

Ada beberapa catatan penting yang akan saya tuliskan tentang kelebihan dan kekurangan diklat implementasi kurikulum 2013 ini, sebagai berikut:

A. Kelebihan

  1. Dana yang besar membuat peserta menikmati akomodasi dan konsumsi
  2. Memberi peluang guru untuk lebih kreatif, dan mengajak siswa untuk aktif dengan berbagai sumber belajar
  3. Membuat guru memiliki sikap yang terbuka untuk menerima kurikulum 2013
  4. Membuat guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah
  5. Guru menjadi lebih memahami kurikulum 2013, walaupun masih terlihat kekurangan di sana-sini
  6. Ada praktik mengajar atau peer teaching yang membuat guru langsung praktik mengajar dari materi yang dikuasainya.
  7. Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi
  8. Ada post tes, dan pre test untuk melihat tingkat kompetensi inti peserta yang harus dicapai
  9. Guru diharapkan mampu melaksanakan penilaian autentik dengan benar
  10. Membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar.

B. Kekurangan

  1. Jadwal acara kurang sesuai dengan buku panduan pelatihan 
  2. Keterlambatan pembagian jadwal acara, buku, dan kelengkapan peserta membuat guru akhirnya menjadi kurang memahami apa yang akan dilakukan selama 5 hari pelatihan
  3. Guru hanya sekedar tahu tentang kurikulum 2013, baik sebelum pre test maupun post test. Sebab banyak materi diklat yang tidak sampai ke otak guru dengan baik.
  4. Guru inti yang mentraining guru ada yang kurang kompeten, bahkan guru inti masih diisi oleh tim pusat kurikulum dan perbukuan. Kemampuan berkomunikasi lisan, dan tulis dengan runtut, benar dan santun belum terkuasai dengan baik.
  5. Perubahan mind set guru selama pelatihan masih belum terjadi, sebab pola pikir guru belum bisa dirubah hanya dalam waktu 5 hari.
  6. Rasional, dan elemen perubahan kurikulum 2013 terkesan dipaksakan dan belum dipahami sepenuhnya oleh guru
  7. Pemahaman SKL, Kompetensi Inti, dan Kompetensi dasar masih belum utuh diterima guru
  8. Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, masih banyak yang copy paste dan kurangnya waktu untuk membaca dokumen secara mendalam
  9. Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metoda pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan.
  10. Ketrampilan merancang RPP dan penilaian autentik belum sepenuhnya dikuasai oleh guru, hal ini dikarenakan guru inti yang menjadi nara sumber masih belum memiliki keterampilan merancang RPP, dan penilaian autentik.

Demikianlah beberapa catatan penting yang saya buat dengan mendapatkan masukan dari beberapa teman peserta yang mengikuti diklat implementasi kurikulum 2013. Bisa jadi sifatnya masih subyektif, oleh karena itu diperlukan intrumen yang tepat dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan diklat ini. Semoga ada koreksi dan tambahan dari peserta diklat lainnya untuk perbaikan ke depan.

Akhirnya, saya berharap uang rakyat yang begitu besar dikeluarkan dalam pelatihan kurikulum ini semoga tepat sasaran dan sangat perlu pendampingan serta pengawasan agar tujuan umum pelatihan tercapai. Guru diharapkan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian kurikulum 2013.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

3 thoughts on “Kelebihan dan Kekurangan Diklat Implementasi Kurikulum 2013

  1. S Agung Wibowo

    Omjay, saya akan membahas apa yang Omjay tulis tentang kelebihan dan kekurangan dalam pelatihan kurikulum 2013 ini.
    Hehehehe..tentu saja ini point of view Omjay…penikmat travelling… “Dana yang besar membuat peserta menikmati akomodasi dan konsumsi”
    Selanjutnya, apa yang OmJay sampaikan pada poin kekurangan no.2 “Keterlambatan pembagian jadwal acara, buku, dan kelengkapan peserta membuat guru akhirnya menjadi kurang memahami apa yang akan dilakukan selama 5 hari pelatihan” menganulir atau paling tidak mengurangi nilai semua poin-poin yang Omjay sampaikan pada bagian A.

    Demikian juga halnya dengan poin-poin yang lain sangat melemahkan bagian A:
    • Guru hanya sekedar tahu tentang kurikulum 2013, baik sebelum pre test maupun post test. Sebab banyak materi diklat yang tidak sampai ke otak guru dengan baik.
    • Perubahan mind set guru selama pelatihan masih belum terjadi, sebab pola pikir guru belum bisa dirubah hanya dalam waktu 5 hari.
    Jika poin tersebut benar, maka poin-poin berikut ini tidak mungkin terjadi.
    • Memberi peluang guru untuk lebih kreatif, dan mengajak siswa untuk aktif dengan berbagai sumber belajar
    • Membuat guru memiliki sikap yang terbuka untuk menerima kurikulum 2013
    • Membuat guru memiliki keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolah
    • Guru menjadi lebih memahami kurikulum 2013, walaupun masih terlihat kekurangan di sana-sini
    Pembaca artikel Omjay akan bingung, mana yang benar, atau paling tidak mana yang punya derajad lebih tinggi. Poin kekurangan ini:
    • Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metoda pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan.
    • Ketrampilan merancang RPP dan penilaian autentik belum sepenuhnya dikuasai oleh guru, hal ini dikarenakan guru inti yang menjadi nara sumber masih belum memiliki keterampilan merancang RPP, dan penilaian autentik.
    • Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, masih banyak yang copy paste dan kurangnya waktu untuk membaca dokumen secara mendalam
    • Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metoda pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan.

    Atau poin kelebihan ini:
    • Membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar.
    • Guru diharapkan mampu melaksanakan penilaian autentik dengan benar
    Bagaimana bisa guru/peserta pelatihan memiliki keterampilan membuat RPP dengan konsep kurikulum 2013 dan penilaian autentik jika hal-hal yang disebut di bagian B terjadi?
    Sedangkan poin-poin yang ini memang seharusnya ada adalam sebuah pelatihan, jadi bukan merupakan sebuah kelebihan, hanya standar saja.
    • Ada praktik mengajar atau peer teaching yang membuat guru langsung praktik mengajar dari materi yang dikuasainya.
    • Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi
    • Ada post tes, dan pre test untuk melihat tingkat kompetensi inti peserta yang harus dicapai
    Pernyataan “sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi” sangat lemah. Budaya literasi tidak akan muncul dalam 5 hari membaca buku Kur.13 dan kelengkapan dokumennya.
    Kemudian yang paling penting dari semua poin yang disampaikan Omjay, adalah poin ini:
    • Rasional, dan elemen perubahan kurikulum 2013 terkesan dipaksakan dan belum dipahami sepenuhnya oleh guru
    Itu pula yang sejak dulu ada pada komentar dan pendapat para kritikus Kurikulum 2013 ini: “Rasional, dan elemen perubahan kurikulum 2013” yang sangat lemah tentu saja akan membuat guru gagal paham. Titik beratnya bukan pada gurunya tidak bisa memahami, tetapi memang kurikulumnya yang dibuat dengat sangat tergesa-gesa dan memaksakan memcampur adukkan berbagai konsep.

    Terima kasih Omjay yang telah memfasilitasi saya untuk membahas pelatihan kurikulum 2013.

    S Agung Wibowo

  2. Umi Syahidah

    wah. . . . . mrnarik sekali yah rupanya begitu besar semangat para guru menyongsong berlakunya kurikuluk 2013, Yaaaah. . . . semoga saja tercapai dan terwujud apa yang diinginkan bangsa ini dari dunia pendidikan

  3. Pingback: PANDANGAN TENTANG KURIKULUM 2013 | erwanari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.