Alhamdulillah, sudah 3 hari saya mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 di Grand Hotel Lembang Bandung. Tentu ada yang menarik dari pelatihan atau diklat yang dibiayai oleh negara ini. Saya temukan tantangan baru untuk menjadi guru prakarya di tingkat SMP. Walaupun saya harus berduka karena pelajaran TIK telah tiada dalam kurikulum kita.
Selama seharian ini, kami diminta membuat Rencana Program Pembelajaran yang disingkat RPP. Dari silabus yang sudah dibuatkan pemerintah, kami diminta untuk merancang sendiri RPP yang akan digunakan dalam tahun ajaran ini. Kami juga diberikan materi penilaian autentik yang disampaikan oleh Guru Inti.
Ada yang menarik ketika saya bertanya kepada tim Guru Inti (GI) dari pusat perbukuan dan kurikulum. Buku prakarya yang mereka susun belum pernah diujicobakan dan dibuatkan RPP-nya. Ketika berdiskusi masalah pembuatan RPP, mereka terlihat belum sepenuhnya menguasai materi. Namun karena mereka mau belajar dan mengakuinya, membuat kami menjadi respek kepada mereka.
Setiap kelompok diminta mengirimkan perwakilannya. Sebagai ketua kelompok bidang Rekayasa, saya meminta pak Efendi dari SMP Panglima Besar Sudirman untuk menyampaikan RPP-nya mewakili kelompok kami. Pak Efendi nampak begitu siap menyampaikan RPP-nya.
Terjadi dialog antar sesama kelompok, dan kelompok kami mendapatkan sambutan hangat dari kelompok lainnya untuk menyempurnakan kalimat dalam RPP. Ternyata tidak mudah membuat RPP yang benar. Masih ditemukan kesalahan di sana-sini. Oleh karena itu, untuk memunculkan RPP lainnya yang saling berhubungan, saya meminta pak Sahrudin untuk maju ke depan menyampaikan RPP di pertemuan pertama dan kedua aspek rekayasa dalam pembelajaran prakarya di SMP.
Kini tiba giliran kelompok lainnya menyampaikan RPP-nya. Pak Tumeri dari kelompok budidaya menyampaikan RPP-nya. Wah menarik sekali RPP-nya karena berhubungan dengan budidaya sayuran. Jadi tambah lapar kami dibuatnya. Apalagi dalam suasana berpuasa di bulan Ramadhan seperti ini.
Setidaknya terjadi diskusi saling melengkapi untuk menyempurnakan RPP yang disusun. Perlu diketahui, banyak guru yang malas membuat RPP, termasuk saya sendiri. Hehehe.
Setelah menyampaikan presentasi RPP masing-masing kelompok, ibu Suci dan ibu Maria mengajak kami menonton film tentang penerapan prakarya di sekolah. Bagus sekali filmnya dan membuat kami menjadi lebih memahami mata pelajaran prakarya. Apalagi tadi diperlihatkan tentang pemakaian komputer dan internet dalam mencari dan menciptakan informasi di internet.
Akhirnya, apa yang menarik dalam pelatihan kurikulum 2013? Guru yang harus siap menerapkan kurikulum 2013. Dana yang begitu besar dari pemerintah harus tepat sasaran dan kamilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak suksesnya kurikulum. Hanya saja, penerapannya terlalu dipaksakan sehingga kurikulum 2013 terancam gagal bila para guru inti yang diutus untuk melatih kami ternyata sangat jauh dari harapan. Tapi, itu bukanlah salah mereka. Waktu yang terlalu mepet dan persiapan kepanitiaan yang kurang matang nampaknya juga harus dipersiapkan. Jangan biarkan uang rakyat terbuang sia-sia. Seperti nasib makanan buka puasa yang tak habis dimakan oleh orang yang mengambilnya.
Salam blogger persahabatan
Omjay
https://wijayalabs.com
3 thoughts on “Apa Yang Menarik di Pelatihan Kurikulum 2013?”