Penerapan Kurikulum 2013 Sebaiknya Ditunda!
Saya belum menemukan solusi jitu dari persoalan kurikulum di negeri ini. Namun sebuah hal yang pasti kurikulum itu bukan kitab suci. Dia bisa dirubah setelah dilakukan sebuah evaluasi. Namun sayangnya, evaluasi itu seringkali tidak transparan dan tidak berdasarkan hasil penelitian yang akurat. Sehingga wajar bila banyak kalangan yang meragukan kurikulum 2013. Apalagi tahun 2014 kita semua akan memilih presiden baru, tentu akan banyak perubahan kebijakan di tahun itu seputar pendidikan. Bisa jadi, kurikulum 2013 hanya akan berlaku satu tahun saja. Bukankah ini sesuatu yang sangat disayangkan?
Tak bisa dipungkiri bahwa ganti menteri akan berganti kurikulum. Setiap pergantian kurikulum itu, kami para guru harus dipaksa menerima kurikulum baru itu. Akibatnya, banyak guru yang tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru itu sebab mereka belum memahami sepenuhnya konsep dasar dari kurikulum baru tersebut.
Setaip kali ada penolakan kurikulum baru, maka guru yang menolak itu pastilah akan mendapatkan intimidasi tanpa ada proses diskusi dan dialog. Guru harus dipaksa menerima keinginan pemerintah yang terkesan otoriter. Bila ada guru yang kritis, maka bersiaplah untuk dimutasi bagi guru PNS, dan bersiaplah untuk mendapatkan tekanan dari atas (pimpinan yayasan) bila anda guru sekolah swasta. Akhirnya, banyak guru yang memilih jalan yang aman. Menerima kurikulum, walaupun pada saat implementasinya kurang menggembiarakan.
Sebenarnya, yang dibutuhkan para guru saat ini adalah peningkatan kualitas guru dengan berbagai pelatihan yang berkualitas. Sebuah pelatihan yang dirancang agar guru mampu memperbaiki cara mengajarnya dan menjadi guru profesional.
Penerapan kurikulum 2013, sebaiknya ditunda. Hal ini dimaksudkan agar kurikulum ini menjadi lebih baik dan tidak terkesan tergesa-gesa. Jangan sampai anggaran dana yang begitu besar akan terbuang dengan sia-sia sementara tujuannya belum tercapai.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
One thought on “Tunda Dulu Penerapan Kurikulum 2013”