Minggu, 17 Maret 2013 kami sekeluarga berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di tempat rekreasi ini kami berharap bertemu pak Jokowi. Menurut kabar pak Jokowi akan datang ke TMII.
Rupanya, kabar itu cuma kabar burung. Tak ada Jokowi di TMII. Akhirnya, kami sekeluarga berkeliling saja menikmati keindahan TMII. Luas juga ya TMII. Kami putar-putar sampai 3 kali.
Karena capek keliling TMII, akhirnya kami naik skylift (kereta gantung) di terminal C. Enak juga naik skylift. Kami berempat (saya, istri, dan dua putri saya) menikmati naik skylift bernomor 48. Takut juga rasanya, kami takut tali skylift putus di tengah jalan. Untunglah petugas skylift memberikan penguatan kalau naik skylift itu aman. Penumpang dijamin keselamatannya.
Untuk naik skylift per orang harus membeli karcis seharga Rp. 25.000,-. Mahal juga ya! Istri saya sempat menggerutu. Maklumlah, kami berempat akhirnya harus keluar uang sebesar Rp. 100.000,-. Namun demi membahagiakan anak-anak, dan suaminya, istriku mengeluarkan juga uang dari dompetnya.
Terus terang saya baru pertama kalinya naik skylift. Setiap kali ke TMII belum pernah sempat naik skylift. Baru hari inilah saya berkesempatan menikmati skylift bersama keluarga tercinta.
Gara-gara kepengen ketemu Jokowi, saya sekeluarga jadi nyasar naik skylift. Saya membayangkan kalau Jokowi ikutan juga naik skylift. Pasti seru dan saya yakin TMII akan penuh dengan orang-orang yang ingin berfoto dengannya. Maklumlah, beliaukan sekarang sudah menjadi gubernur DKI Jakarta.
Jokowi dan TMII semoga terus menginspirasi. Jokowi dengan kesederhanaannya, dan TMII dengan kemegahannya. Serasa berkeliling Indonesia yang luas hari ini. Kapan ya bisa bertemu Jokowi lagi?
Salam Blogger Persahabatan
Omjay