Jum’at, 7 Desember 2012 saya tiba di kota Padang dengan menumpang Pesawat Lion Air. Saya melihat waktu di dinding Bandara Minangkabau menunjukkan pukul 20.o0 wib. Panitia dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang nampak telah siap menjemput saya dari satu jam lalu. Mereka adalah para mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan kemahasiswaan yang bernama Komunitas Cinta Menulis (KCM).
Kijang Inova yang menjemput saya melaju dengan sangat kencang. Di pertigaan jalan, kami berhenti lebih dulu untuk melihat kegiatan usaha yang dilakukan oleh Mahasiswa UBH. Mereka berjualan sandal aneka rupa yang lucu dan unik. Mirip seperti produk dagadu yang dijual di Yogyakarta. Pangsa pasar mereka katanya mahasiswa. Oleh karenannya sandal yang dijual bergaya ala mahasiswa.
- Sandal Unik dan Menarik yang dijual
Dari tempat usaha mereka, saya diajak makan malam di rumah makan orang jawa. Entah kenapa saya jarang jumpai rumah makan Padang di kota ini. Mungkin sudah banyak orang Padang yang membuka rumah makannya di luar kota Padang. Saya melihat kebanyakan yang berjualan makanan justru orang Jawa.
Sambil menikmati pecel lele yang lezat, ditambah dengan gorengan tempe dan tahu, kami nikmati malam dengan sangat menyenangkan. Segelas teh manis panas ikut menjadi penghilang dahaga dan rasa dingin kota Padang di malam hari. Saya menggambarkannya seperti kota Tanjung Priok di Jakarta Utara. Sebab kota Padang dekat sekali dengan laut.
- Ada pecel lele di Kota padang
- Pecel Lele dan tahu Tempe Goreng yg siap untuk disantap
Usai makan malam, panitia mengantarkan saya ke penginapan “Intelektual”. Di sini sudah berkumpul teman-teman mahasiswa dari UBH yang menjadi panitia Seminar Nasional Penelitian Tindakan kelas (PTK). Mereka menyodorkan sertifikat Peserta seminar nasional PTK yang harus saya tanda tangani sebagai nara sumbernya. Wah banyak juga pesertanya. hampir 100 lebar sertifikat saya tanda tangani.
Senang sekali berkumpul bersama para mahasiswa. Saya serasa menjadi muda kembali dan enerjik. Sampai pukul 2 malam kami asyik ngobrol dan mempersiapkan slide pesentasi yang akan saya sampaikan esok hari. Dari masukan mereka, saya menjadi tahu apa yang mereka inginkan dalam seminar nasional PTK yang mereka selenggarakan di kampus UBH Padang.
Pukul 08.00wib, bang Yunus sang pembelajar menjemput saya. Beliau adalah alumni UBH yang masih peduli dengan kegiatan adik-adiknya di kampus. Dari tempat penginapan, saya diajaknya menikmati Lotek kota Padang dan segelas teh manis hangat. Lezat sekali rasanya. Inilah makanan sehat yang harus sering dimakan orang.
- Bang Yunus dengan laptopnya, siap Posting di Kompasiana
Di rumah makan pagi ini, saya menemukan kripik Balado yang lezat. Saya langsung membelinya dengan jumlah banyak untuk oleh-oleh peserta Teacher Writing Camp yang saya adakan di kampus UNJ, 8-9 Desember 2012. Ada sekitar 60 orang guru ikut dalam pelatihan guru menulis ini, dan mereka menginap di Wisma UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Mobil Inova yang disupiri bang Yunus tiba di kampus UBH. Saya merasakan indahnya kampus dengan segala civitas akademiknya. Saya diantarkan ke aula tempat acara. Di sana saya melihat sudah banyak peserta seminar Nasional PTK hadir. Di tempat ini saya diminta memberikan materi PTK bersama dengan dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
- Spanduk Seminar PTK di kampus UBH
Tak berapa lama, panitia membuka acara Seminar Nasional PTK yang meriah. Satu demi satu acara pembukaan yang diisi dengan kata sambutan meluncur dengan lancar. Kini tiba saatnya saya menyampaikan materi PTK.
Isi materi PTK saya simple saja. Intinya kita harus melakukan PTK yang benar sesuai dengan kaidah ilmiah yang sudah ditetapkan. PTK yang dilakukan harus memiliki struktur olmiah yang jelas, dan semua itu sudah saya tulisan dalam buku mengenal PTK yang saya susun bersama pak Dedi Dwitagama.
- Omjay di Acara Seminar Nasional PTK
Selama pelaksanaan seminar berlangsung, saya melihat antusias peserta sangat luar biasa. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang metode PTK dan aplikasinya di lapangan. Mungkin karena saya seorang praktisi langsung dan sebagai guru di sekolah, penyampaian materi yang saya lakukan begitu mengena pikiran mereka. Kamipun foto bersama usai kegiatan seminar.
Sebelum pulang, pak Dekan FKIP UBH, brkata kepada saya, ” Pak Wijaya nanti akan kita undang untuk memberikan materi PTK kepada para dosen”. Alhamdulillah, ternyata materi PTK yang saya sampaikan sangat berkesan di hati mereka para civitas akademika Universitas Bung Hatta (UBH) Padang.
- Foto besama Mahasiswa UBH Usai Seminar Nasional PTK
Ada apa di UBH Padang? Ada semangat membara dari para anak muda yang ingin belajar PTK secara mendalam. Banyak mahasiswa yang bertanya kepada saya seputar masalah PTK. Bahkan ketika saya sudah kembali ke Jakarta, masih banyak dari mereka yang mengirimkan pertanyaan melalui jejaring sosial facebook. Saya pun menjawab pertanyaan mereka dengan senang hati.
Semoga saya bisa kembali ke kampus UBH Padang yang mahasiswanya sungguh luar biasa dalam belajar. Di facebook, saya melihat mereka mempromosikan saya sebagai guru yang menginspirasi banyak orang dengan mempublikasikan link yang ada di bawah ini.
http://www.syariahmandiri.co.id/bsm-edu/finalis/wijaya-kusumah-s-pd-m-pd/
- Omjay memberikan Buku Terbarunya kepada Mahasiswa yg beruntung
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
2 thoughts on “Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di Universitas Bung Hatta Padang”