Rasanya baru kemarin ke Yogyakarta. Kangen pengen ke Yogyakarta lagi. Rasanya sebentar banget berada di Yogyakarta. Pengen lagi berada di Yogyakarta selama seminggu. Tapi mana mungkin? Aktivitas kerja tak memungkinkan saya berada di Yogyakarta terlalu lama. Bisa-bisa banyak pekerjaan yang terbengkalai.
Kegiatan Industri Visit dan tafakur Alam ke Yogyakarta
Sewaktu berangkat ke Yogyakarta dengan peserta didik saya, ada perasaan bahagia bisa menginjakkan kaki di kota Yogyakarta. Perjalanan darat yang harus kami tempuh dengan bus rasanya terbayarkan dengan tibanya kami di Paradise Restoran Pukul 04.00 wib pagi. Kami pun langsung mandi, sholat subuh, dan makan pagi serta berleha-leha sejenak. Enak juga udara Yogya di pagi hari yang cerah.
Makan Pagi di paradise Resto
kalau saja warung gudeg Yuk Jum sudah buka, ingin rasanya saya menikmati gudegnya yang lezat. Tapi sayang, hari masih terlalu pagi dan gak mungkin saya makan gudeg yogyakarta di pagi hari. Bisa-bisa perut ini bisa mules, karena tak biasa makan yang bersantan di pagi hari.
Sewaktu berkunjung ke pabrik gula madukismo, saya temui produksi gula yang begitu menggoda mata. Saya baru tahu juga kalau tebu itu bukan hanya dijadikan bahan baku gula pasir, tapi juga bisa menjadi alkohol. Sebuah pengalaman nyata yang dapat dilihat oleh peserta didik saya secara langsung di pabrik gula. Belajar tidak melulu harus di kelas. Sekali waktu belajar perlu juga di luar kelas, seperti berkunjung ke pabrik gula ini.
Usai berkunjung ke pabrik gula, kami langsung berkunjung ke keraton Yogya. entah kenapa, saya lebih tertarik menyaksikan musik gamelan daripada berkeliling keraton. saya memilih duduk di depan bersama para turis asing untuk menikmati lagu-lagu Jawa yang dinyanyikan. Bagi saya, musiknya unik, dan serasa ada kekuatan lain ketika kita mendengarnya.
Setelah puas di keraton Yogya, rombongan kami makan siang di rumah makan taman firdaos. Kami menikmati makan siang dengan lahapnya. Maklum pas lagi lapar. Lama juga kami di rumah makan, sambil menunggu kunci hotel dikirimkan oleh Tour Guide. Kami menginap di hotel Grand Quality, di Jalan Adi Sucipto, gak jauh dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Cuma 3 hari kami ada di Yogyakarta. Rasanya sebentar banget berada di Yogyakarta yang terkenal dengan kota gudeg ini. Usai belanja kaos kocak di UGD (Unit Gawat Dagadu), kami langsung melanjutkan perjalanan untuk studi banding ke SMA Taruna Nusantara Magelang. Setelah itu, berwisata sambil “happy-happy” ke Candi Borobudur. Nanti saya ceritakan apa yang baru di Candi Borobudur.
Di Yogyakarta, kami sempat berwisata ke museum lava tour, menengok rumah mbak Maridjan, Menonton sendratari Ramayana, belanja di Maliobro, dan menikmati matahari terbenam di pantai parangtritis. Wah seneng banget rekreasinya. Saya akan menceritakannya satu persatu biar seru gitu, hehehe.
Berkunjung ke Yogyakarta rasanya begitu singkat dan betapa cepat waktu berlalu. Saya membaca tulisan peserta didik saya dalam blog mereka.Bahagia sekali mereka, dan itu saya rasakan juga sebagai gurunya.
Selama di Yogyakarta, tak ada anak yang sakit. Malah kami dibuat repot, karena tenaga mereka gak ada habisnya. Maunya jalan-jalan terus, padahal sudah waktunya untuk beristirahat. Jadilah beberapa guru menjadi satpam agar mereka tak keluyuran keluar dari hotel.
Kalau ditanya kapan ke yogyakarta lagi? maka saya akan jawab secepatnya. Kalau bisa besok atau lusa saya ingin ke Yogyakarta lagi dengan suasana yang santai bersama keluarga tercinta. Kapan ya kamu ke yogyakarta lagi?
Bisa ambil cuti gitu? Atau ada pesawat promo dan hotel yang murah meriah? Hehehe. Ngarep.com!
Kapan Ke yogyakarta lagi?
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
2 thoughts on “Kapan Kamu Ke Yogya Lagi?”