Jakarta Art Award 2012 yang Menginspirasi Pelukis dan Penulis

Omjay di Depan Lukisan finalis Jakarta Art Award 2012

Omjay di Depan Lukisan finalis Jakarta Art Award 2012

Jum’at, 28 September 2012 ada undangan datang ke rumah untuk menghadiri malam final, dan pengumuman pemenang international Painting Competition Jakarta Art Award 2012 di Nort Art Space Pasar Seni Ancol. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta DR. Ing. H. Fauzi Bowo atau yang lebih terkenal dengan sebutan bang Foke. Si kumis dari betawi.

 

 

13489290191127492524

 Bang Foke, Si Kumis dari Betawi

Tentu sebagai seorang blogger saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Selain ingin bertemu dengan bang Foke, dan teman-teman blogger secara langsung, saya ingin juga bertemu dengan para pelukis hebat yang akan hadir pada malam itu. Sebuah kesempatan yang sangat langka, dimana para blogger sebagai jurnalis warga diundang dalam acara bersejarah yang oleh panitianya diberi tema “ideal world”, dunia yang ideal. Sebuah kompetisi melukis tingkat internasional yang sudah diselenggarakan untuk keempat kalinya.

 

 

13489638522115821463
Poster JAA 2012

 

Jalanan menuju Ancol Jakarta Utara macet total. Kemacetan terjadi dimana-mana, baik jalan tol maupun jalan biasa. Untunglah saya menggunakan sepeda motor, sehingga bisa berselap-selip di antara kendaraan yang ada. Saya tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 wib, dan bertemu dengan teman-teman blogger lainnya di halaman parkiran motor pasar seni ancol. Kami pun langsung bersegera ke registrasi panitia untuk mendaftarkan kehadiran kami malam itu.

Omjay bersama para pelukis di Pasar Seni Ancol

Omjay bersama para pelukis di Pasar Seni Ancol

Di meja registrasi rupanya sudah ada mbak Mira dengan kawan-kawan dari emak-emak blogger. Mbak Mira memberi kabar bahwa banyak teman melalui twitter mengabarkan terjebak kemacetan, termasuk mas amril (koordinator blogger) yang mengundang teman-teman dari komunitas blogger lainnya untuk hadir di malam final Jakarta Art Award. Sekitar 60 orang blogger diundang hadir untuk meliput acara yang menurut saya unik ini. Keunikannya akan terlihat setelah kita melihat lukisan dari para pelukis hebat yang saya temui malam itu di galeri Nort Art Space pasar seni ancol.

 

 

 

13489294451866583122
Mbak Mira (berkerudung Merah) dari emak-emak Blogger sudah siap di meja Registrasi

 

Usai sholat magrib berjamaah di musholla pasar seni yang lokasinya sangat berdekatan dengan tempat acara, saya bertemu dengan para pelukis hebat, dan teman-teman blogger yang saya kenal. tak berapa lama, bang Foke pun datang. teman-teman blogger dan para jurnalis serta fotografer terlihat sibuk mendekati bang Foke. Suasana menjadi semakin ramai dan meriah ketika bang Foke sudah duduk di depan bersama para dewan juri dan panitia jakarta Art award 2012.

 

 

1348929718424735843

 

Banyak blogger yang tak bisa diam duduk di tempatnya. Mereka asyik memotret situasi. Termasuk saya yang segera mengambil gambar dan mencari posisi yang enak untuk memotret. Namun karena membawa tas laptop, dan perlengkapan lainnya, saya tak bisa jauh dari barang bawaan saya. Salah-salah bisa hilang barang bawaan saya dicuri orang, karena ramai sekali orang berdatangan pada malam hari itu. Banyak orang yang ingin tahu, siapa saja pelukis hebat yang menang tahun ini. Saya pun ikut berdebar-debar ketika ketua dewan juri mengumumkannya malam itu. Lukisan dengan tema Keluarga Sakinah terpilih menjadi salah satu pemenangnya. Pelukisnya mendapatkan hadiah karya utama sebesar Rp. 100.000.000,-

Para Pengunjung Melihat Lukisan keluarga Sakinah

Para Pengunjung Melihat Lukisan keluarga Sakinah

Dewan Juri mengumumkan 5 pemenang karya terbaik,1 Karya Utama dan Best Painting International Participant Jakarta Art Award 2012. Pengumuman pemenang tersebut langsung dibacakan oleh Ketua Dewan Juri JAA 2012, Prof.Srihadi Soedarsono MA.

Lukisan berjudul “Keluarga Sakinah” karya Sapto Sugiyo Utomo dipilihjuri sebagai karya utama, sedangkan 5 pemenang Karya terbaik dengan hadiah masing-masing 75 Juta Rupiah yaitu karya Masyur Mas’ud dengan lukisan berjudul “Detak Jantung Jakarta“, S Dwi Satya dengan lukisan berjudul “Sesuatu Yang Indah“, Sentot Widodo dengan lukisan berjudul “Reparasi Nurani“, Banu Arsana dengan lukisan berjudul “Siluet Insan Kamil”, dan Vani Hidayatur Rahman dengan lukisan berjudul “Unity” .

Selain Anugerah karya Utama dan Karya Terbaik masih ada pemenang Best Painting International Participant dengan Hadiah sebesar US$ 7000, dari Perancis karya Mai Eriard dengan lukisan berjudul “Compress Love, Love,Love2“. Penyerahan Hadiah tersebut kepada masing-masing pemenang JAA 2012 dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo didampingi Budi Karya Sumardi, Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol.

 

1348955528699679295

 

Adapun yang menjadi juri pada International Painting Compettition pada tahun 2012 adalah:

 

  • DR. Ing. Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta) sebagai juri kehormatan
  • DR. HC. Ir. Ciputra (kolektor) sebagai juri kehormatan
  • Prof. Srihadi Soedarsono, MA (pelukis) sebagai ketua tim dewan juri
  • Dr. Oei Hong Djien (kolektor, pengamat seni) sebagai anggota dewan juri
  • Agus Dermawan T. (kritikus) sebagai anggota dewan juri
  • Agung Rai (direktur museum) sebagai anggota dewan juri
  • Prof. DR. M. Dwi Marianto (kurator, pendidik) sebagai anggota dewan juri
  • Seno Joko Suyono (wartawan seni budaya) sebagai anggota dewan juri
  • Frans Sartono (wartawan seni budaya) sebagai anggota dewan juri
  • Wang Zhineng (Christie’s International Hongkong, Singapura) sebagai dewan juri

Sebelum pengumuman pemenang dibacakan oleh panitia, pembawa acara memberikan kesempatan bicara perwakilan KADIN tentang acara lomba ini. Namun yang paling surprise adalah pembawa acara meminta koordinator blogger yang hadir, yaitu Mas Amril Taufik Gobel untuk memberikan pendapatnya tentang international painting competition Jakarta Art Award yang sudah diselenggarakan 4 kali.

 

 

13489564001154686897

 

Mas Amril mengatakan, sebagai jurnalisme warga, kami sangat senang sekali diundang dalam acara Jakarta Art Award 2012. Teman-teman blogger dapat menuliskan beritanya di blognya masing-masing. Publikasi kegiatan Jakarta Art Award pun akan dengan cepat menyebar ke media sosial karena disebarkan oleh blogger yang sudah memiliki banyak follower di twitter dan teman di facebook serta googleplus.

 

 

1348964380789951661

Banyak undangan yang hadir pada malam hari itu, dan saya melihat banyak blogger dari berbagai komunitas yang menghadirinya. Saya bertemu dengan mas dzulfikar dari kompasiana yang diakhir acara mendapatkan hadiah lomba nge-tweet, dan mendapatkan tiket vhoucer masuk dunia fantasi ancol secara Gratis.

 

13489858491319385607
mas dzulfikar @gurubimbel mendapatkan hadiah lomba ngetweet

 

Sebenarnya, melukis dan menulis hampir memiliki kesamaan. Hanya saja, seorang pelukis menyampaikan pesannya lewat gambar lukisan yang dibuatnya, sedangkan penulis membuat tulisan yang mampu menggambarkan isi hatinya. Semuanya memerlukan kreativitas dan imajinasi.

Saya sangat terkesan dengan lukisan-lukisan yang ditampilkan. Lukisan dengan judul “keluarga sakinah” memang diunggulkan menjadi pemenangnya malam itu. Saya merasa mendapat informasi tambahan, setelah saya duduk berjajar dengan para pelukis. Mereka memang orang-orang hebat yang memang sangat ahli dalam bidangnya.

Pelukis dan penulis (blogger) duduk berjajar di bangku depan pada malam itu. Saya merasakan semangat mereka yang menjadi pemenang. Apalagi bang Foke sangat memuji peran blogger sebagai jurnalis warga mampu menuliskan, dan mempublikasikan kegiatan Jakarta art Award ini kepada khalayak ramai lebih luas lagi.

Usai pengumuman pemenang, dan makan malam bersama, saya kunjungi kembali galery lukisan di Nort Art Space Pasar Seni Ancol. Saya tatap satu demi satu karya para pelukis hebat Indonesia dan juga dari luar negeri. Sungguh sangat menginspirasi saya sebagai seorang penulis. Anda bisa melihat gambarnya di link  ini.

Seorang penulis handal juga harus mampu melukiskan kisah-kisah indah dalam tulisannya sehingga bermakna bagi pembaca. Dia harus mampu melukiskan kata-kata yang dituliskannya agar mampu dipahami oleh pembaca. Itulah mengapa penulis dan pelukis memiliki kesamaan. Hanya saja bedanya, kalau hadiah lomba melukis bisa sampai seratus juta, tapi kalau lomba menulis kenapa cuma sampai sepuluh juta?


Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

One thought on “Jakarta Art Award 2012 yang Menginspirasi Pelukis dan Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.