5 Tips Sukses Agar Bukumu Diterima Oleh Penerbit Besar

5 tips agar bukumu diterima penerbit besar

5 tips agar bukumu diterima penerbit besar

Pagi ini saya mendapatkan pesan dari salah seorang blogger dalam inbox saya di kompasiana. Beliau meminta saran dan beberapa tips agar naskah bukunya diterima oleh penerbit. Berikut ini isi pesannya:
=======================================================================
Bagi Tips and Nasehatnya mas Wijaya Kusumah

Assalamualaikum Mas Wijaya, semoga selalu dalam limpahan rahmat dan keberkahan Yang Kuasa Bunda.

Mas Wijaya, to the point aja nech, gak pake basa-basi,hehehe (maafkan adek ingusan keterlaluan mas..  ).

Mas, Aku mau nanya nech soal nerbitin buku. Aku sekarang lagi menyempurnain dua naskah bukuku dengan tema: sejarah+wisata dan agama. Semoga ntar lagi kelar, dan ini pertama kalinya buat aku. Aku menganggap mas wijaya orang cukup senior dan berpengalaman dalam bidang yang satu ini, maka dari itu aku minta masukan mas atau kiat-kiat (atau tips) biar naskah diterbitkan.

Bagaimana mengajukan naskah ke penerbit? Yang kita serahin sipnosis or print out naskah? Kalau bunda punya penerbit yang sinkron dengan tema buku, mohon di-sharing-Mas…terimakasih. ditunggu masukan dan nasehat penerbitannya mas wijaya.

=========================================================================

Saya tertegun sejenak membaca pesan di inbox itu. Saya pun langsung membuat postingan ini agar dapat dibaca oleh semua blogger yang barangkali mengalami hal yang sama ketika ingin menerbitkan bukunya. Oleh karena itu, saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam menerbitkan buku, dan beberapa tips jitu agar naskah buku yang kita susun diterima oleh penerbit buku yang berskala nasional.

Buku Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang terjadi

Buku Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang terjadi

Beberapa tips agar naskah bukumu diterima penerbit adalah:

  1. Untuk siapa buku itu diterbitkan
  2. Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis
  3. Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi
  4. Original, dan kredibel
  5. Ajak orang lain membaca karya tulismu

Kelima tips di atas itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya yang alhamdulillah diterima oleh pasar atau pembaca. Sampai saat ini, buku-buku saya terus beredar luas ke seluruh nusantara. Padahal kalau mau jujur, saya pun pernah mengalami penolakan. Buku yang saya susun ditolak oleh penerbit besar.

Ditolak oleh penerbit itu biasa, karena mereka belum tahu nilai jual buku yang kita tuliskan. Sementara penulis, tidak pernah memikirkan nilai jual, tetapi lebih menekankan manfaat untuk apa saya menulis. Sehingga seringkali antara penerbit dan penulis tidak nyambung. Itulah mengapa buku yang kita susun seringkali ditolak penerbit.

Saya akan menjelaskan satu persatu tips jitu yang saya tuliskan di atas sebagai berikut:

Pertama, Untuk siapa buku itu diterbitkan

Ketika kita menuliskan dan menyusun sebuah buku, pertanyaan yang paling mendasar adalah untuk siapa buku itu diterbitkan? Itulah yang paling awal dirasakan oleh seorang penulis. Ketika kita sudah memantapkan diri bahwa buku yang kita tuliskan untuk siapa saja, maka buku itu lebih cocok dalam bahasa yang populer. Tetapi bila buku itu diperuntukkan untuk dunia pendidikan misalnya, maka bahasa yang digunakan haruslah banyak menyinggung soal-soal pendidikan. Untuk siapa buku itu diterbitkan adalah langkah awal kita melangkah menuju ke tahapan berikutnya.

Kedua, Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis

Ungkapkan kepada penerbit keunikan dari naskah buku anda. Tentu kita harus mengirimkan naskah print out dan sinopsisnya. Ketika penerbit melihat ada keunikan khusus yang dimiliki oleh anda, dan anda mampu menuliskan dengan baik keunikan itu, maka akan ada respon positif dari penerbit. Namun demikian, tidak semua hal yang unik itu langsung diterima oleh penerbit. Tergantung dari kaca mata mana pengelola penerbitan melihatnya. Seringkali kita beranggapan, bahwa naskah buku kita memiliki keunikan dan berbeda dari buku kebanyakan, tetapi di mata penerbit justru dianggap sama dan tidak memiliki keunikan. Di situlah kesabaran kita sebagai seorang penulis diuji.


Ketiga, Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi

Bila anda sanggup meyakinkan penerbit bahwa naskah buku anda memiliki nilai jual yang tinggi, maka mereka tentu akan menerima naskah buku anda. Segala sesuatu itu dimulai dari sebuah keyakinan. Sebagai seorang penulis, kita harus yakin bahwa buku kita akan mencerahkan orang lain. Oleh karena itu seorang penulis harus memiliki percaya diri yang prima. Artinya, bila naskah bukunya ditolak, jangan mudah putus asa. Ditolak penerbit segera perbaiki, dan cari penerbit lainnya. Itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya ke khalayak ramai. Semua itu tanpa biaya, dan penulis buku tak perlu keluar biaya untuk itu. Selama ini saya tak pernah keluar uang dari buku-buku yang saya terbitkan.

Keempat, Original, dan kredibel

Bila bukumu original, dan kredibel, maka penerbit akan memberikan apresiasi yang tinggi. Bukan hanya penerbit, kita pun juga pasti akan melakukan hal yang sama. Keaslian naskah, dan tingkat kepercayaan penulis buku akan teruji dari hasil karyanya.

Mas Suroso menuliskan, Ada tambahan trik, yaitu kalau bisa sebelum menjadi penulis buku, banyak2 menulis di media massa terkenal. Akan cukup membantu verifikasi, jika seseorang akan mengajukan naskah untuk diterbitkan. (Pengalaman pribadi sebagai editor dan pernah juga menjadi pimpinan penerbit buku terkenal).

Jangan pernah copy paste! Bila itu terjadi, langsung hancur reputasimu sebagai seorang penulis. Biar bagaimanapun, keaslian naskah, dan kepercayaan pembaca kepada penulisnya harus kita pegang agar buku kita diterima oleh khalayak ramai.

Kelima, Ajak orang lain membaca karya tulismu

Kebanyakan dari kita para penulis adalah rasa ketakutan kalau karya tulis kita diambil oleh orang lain. Padahal nyantai aja lagi! Kita bisa share tulisan-tulisan kita melalui blog, dan biarkan orang lain mengomentari tulisan kita. Bila bukumu sesuatu yang sangat spesial, maka ajak orang spesial juga yang pertama kali membaca naskah bukumu. Minta mereka memberikan pendapatnya, dan dari mereka akan didapatkan masukan tentang plus minus karya tulismu itu. Ajak orang lain membaca karya tulismu sebelum kamu ajukan ke penerbit.

Demikianlah sedikit tips jitu menerbitkan buku yang semoga bermanfaat untuk pembaca yang ingin menerbitkan buku ke penerbit besar. Saya yakin tak semua tips di atas dialami oleh para penulis buku. Tapi saya sangat yakin, ada salah satunya yang dialami para penulis buku dalam menerbitkan buku-bukunya. Intinya adalah teruslah “menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi”.Promosi buku ni yeeeeee………hehehehehe.

Pemesanan buku Omjay hubungi Wiranto di hp. 081398916712 di penerbit Indeks.

 

13445442302070958408

Yuk Menerbitkan Buku!

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

12 thoughts on “5 Tips Sukses Agar Bukumu Diterima Oleh Penerbit Besar

  1. terima kasih bos atas info-nya, sudah beberapa hari ini saya mencari informasi ini, ini sungguh sangat membantu saya untuk memecahkan masalah yang sedang saya hadapi. mulai sekarang saya akan bookmark blog ini agar saya bisa kembali dan melihat informasi yang terbaru.
    mungkin si bos juga membutuh kan infomasi dari saya, trick ini akan dengan mudah membuat sebuah blog menjadi lebih maksimal dari yang sebelumnya tips seo blog|belajar seo

  2. Pak Wijaya, kalau naskah yang pernah kita terbitkan di daerah (tentu dibiayai sendiri) apakah masih bisa diajukan ke penerbit lain (Nasional) yang ada entah di Jakarta, Jogya sana? Kumpulan cerpen saya, saya terbitkan (penerbit salah satu Perguruan Tinggi) di Pekanbaru tapi mereka tidak menyalurkan seperti penerbit besar lain. Saya ingin Om Jay membaca buku saya itu untuk diberi komentar. Bukunya memangf saya pasarkan sendiri, he he he.

    • Wijaya Kusumah

      sebaiknya pakai hardcopy dulu, kalau mereka sdh acc baru kemudian softcopynya. Hal ini dilakukan agar karya kita tdk dibajak oleh penerbit nakal.

      salam
      Omjay

  3. Utomo Setiyawan

    Bagaimana membuat Blok milik sendiri,apakah harus mempunyai web sendiri. Saya sudah mencoba menulis 3 buku, tapi selalu saya simpan di file saja, tak saya buat blog atau saya publikan. Takutnya di tolak pembaca, atau di cemooh. Apalagi kalau kita mau menerbitkan, takut ini itu. Ada yang buku sudah di buat 5 tahun,akhirnya karena takut tak selesai-selesai.

  4. Menginspirasi sekali,
    Andai saja matahari ada di malam hari maka hidup ini terang selalu tapi nyata nya ada gelap!
    Terimakasih telah menyadarkan saya mas,saya sudah membuat buku berdasarkan kisah nyata saya,
    Doakan buku saya bisa di terbitkan,

Leave a Reply to Utomo Setiyawan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.