Ketika menemani pak Dedi Dwitagama memberikan materi untuk siswa berprestasi SMK Jakarta Selatan di Hotel Aquarius Orange Cisarua, ada salah seorang peserta yang bertanya, “bagaimana cara mengatasi kejenuhan menulis kreatif?”.
Terus terang pertanyaan dari salah satu siswa berprestasi ini sangat super sekali, dan dijawab oleh pak Dedi Dwitagama dengan sangat super pula. Pak Dedi mengatakan bahwa untuk menulis kreatif tak perlu terlalu panjang. Apalagi bila menulis dilengkapi dengan foto atau video. Cukup sederhana saja, namun bernyawa. Pesannya sampai dan enak dilihat dan layak dikomentari.
Beliau mencontohkan seorang blogger senior seperti mas Budi rahardjo dalam blognya yang ramai. Menulis kreatif saat ini tak harus panjang. Bisa jadi hanya “satu kata” atau “satu kalimat” saja. Tetapi kata atau kalimat itu memiliki kekuatan magic atau daya tarik yang luar biasa. Contohnya, seorang blogger memfoto makanan atau minuman dengan cara yang menggoda. Di bawah foto itu dituliskan kata Mauuu?
Menulis kreatif tak harus dengan kalimat yang panjang. Asalkan pesannya bisa diterima pembaca, maka tulisan itu sudah masuk dalam kategori kreatif. Hal itulah yang sering saya temukan dalam blog pribadi pak dedi dwitagama, dan paman tyo. Menulis kreatif tak harus panjang. Bila terlalu panjang, bisa jadi membuat jenuh penulis dan pembacanya. Sesekali bisa saja menulis itu hanya satu kata atau satu kalimat saja.
Cara mengatasi kejenuhan dalam menulis sebenarnya gampang saja. Buat tulisanmu beraneka warna, dan tak melulu bicara bidang yang kamu kuasai. sesekali perlu juga kamu bercerita tentang hal-hal yang kamu sukai. Di situlah pada akhiornya kejenuhan menulis kreatif dapat kamu hilangkan dengan baik.
Intinya adalah teruslah menulis dari hati, dan buang pemahaman bahwa menulis kreatif itu harus begini dan begitu. Santai aja lagi. Orang kreatif itu selalu menemukan hal-hal baru dan lucu. Kalau kamu gak setuju dengan apa yang kutuliskan, ya kabur aja lagi, hehehe.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay