Menikmati Kemacetan Disaat Mudik

Alhamdulillah perjalanan mudik kami ke kampung halaman berjalan dengaan lancar. Seminggu sebelum lebaran kami sudah berangkat mudik lebih dulu ke kota bandung. Di kota kembang itu kami sekeluarga berlebaran bersama orang tua dan keluarga besar dari istri saya yang asli orang bandung.

 

1345908665192134773

Usai silaturahim ke sanak family di bandung, kami sekeluarga diajak berlebaran ke tempat kakak ipar di wanaraja garut. Sepanjang jalan kami menemui kemacetan, mulai dari masuk tol purbalenyi sampai ke arah nagreg. Kami menemui kemacetan yang cukup panjang. Bahkan mobil kijang kakak ipar tiba-tiba mati ketika berada di nagreg. Mesin terlalu panas, sementara ac terus menyala. Mobil menjadi kehilangan tenaganya. Untunglah pak polisi berbaik hati menolong kami, dan mobilpun dibantu diperbaiki oleh montir gratis yang memang telah disediakan oleh para sukarelawan.

Menikmati Kemacetan Disaat Mudik

Menikmati Kemacetan Disaat Mudik

Kami langsung melanjutkan perjalan dengan 2 mobil. Mobil avanza saya dikendarai oleh kakak ipar dan mobil kijang dikemudikan keponakan.

Syukur alhamdulillah perjalanan ke garut tidak mengalami kemacetan yang parah seperti jalur pantura yang macet total. Seorang teman terjebak macet lebih dari 24 jam. Kondisinya diceritakan melalui bbm group komunitas blogger bekasi.

Setelah berlebaran sebentar ke garut, perjalanan dilanjutkan ke taraju tasikmalaya. Kami berlebaran ke tempat saudara di sana. Kemacetan kecil sempat kami temui, tapi untunglah kami bisa sampai taraju jam 10 malam.

Setelah bermalam di taraju, perjalanan kami lanjutkan untuk rekreasi ke pangandaran. Sepanjang jalan kami temui kemacetan dan tiba di penginapan sekitar jam 10 malam.

Ramai sekali pantai pangandaran. Banyak orang berekreasi ke tempat ini. Saya melihat mobil bak terbuka disulap menjadi kendaraan berpenumpang banyak. Puluhan orang tumplek jadi satu di tempat itu.

Ketika esoknya mau ke pantai timur pangandaran, tempat rekreasi ini macet sekali. Dari pantai barat ke pantai timur ditempuh selama 2 jam. Padahal jaraknya tidak terlalu jauh. Kami menikmati kemacetan sambil menyetel lagu dangdut rhoma irama. Kampun terhanyut dalam lagu-lagu raja dangdut itu.

Pulang dari pangandaran kemacetan lebih gila lagi. Sepanjang jalan macet total. Kami pulang dari pangandaran pukul 5 sore dan tiba kembali di taraju jam 1 malam.

Pagi harinya, kami mampir ke garut kembali. Dari taraju ke garut alhamdulillah lancar, karena kami melalui jalur alternatif lewat cibiuk. Dari garut barulah kami ke bandung. Sepanjang perjalanan pulang hanya ditemui kemacetaan kecil di jalur nagrek.

Rupanya petugas polisi sudah punya strategi jitu untuk melancarkan arus lalu lintas. Tapi mungkin juga arus mudik balik masih belum terjadi. Diperkirakan arus puncak mudik terjadi sabtu dan minggu, tgl 25 dan 26 agustus 2012.

Rombongan kami tiba di bandung jam 9 malam. Kami semua tiba di rumah mertua dengan selamat.

Besoknya, mertua minta diantar berlebaran ke ciawi tasikmalaya. Pada saat berangkat kami tak menemui kemacetan parah, tapi pualngnya kami mengalami macet parah dari mulai malangbong sampai nagrek. Jaam 8 malam kami pulang dan ti a di bandung pukul 12 malam.

Asyiknya menikmati kemacetan selama mudik membuat saya bersyukur kepada allah dapat bersilaturahim dengan keluarga di kampung. Banyak cerita yang ingin saya ceritakan, terutama cerita kopdar dadakan blogger kompaasiana di kampung padaimut tasikmalaya.

Malam ini kami sekeluarga pulang ke bekasi dengan 2 mobil. Kakak ipar ikut mendampingi bersama keluarganya yang ingin berlibur ke ancol esok hari. Mohon doa selamat sampai tujuan.

Salam blogger persahabatan
Omjay

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

4 thoughts on “Menikmati Kemacetan Disaat Mudik

  1. Puti Azalia Ichsan - 7E

    Alhamdulillah bapak sampai ke jakarta dalam keadaan selamat. Tentunya bapak juga bahagia karena telah dapat bersilahturahmi dan mengeratkan kekeluargaan dengan sanak-saudara 🙂

  2. Rivananda Nazhira Yusacc-7D

    wah bapak sama seperti saya mudik ke Bandung-Garut lalu Tasik. Alhamdulillah sampai dengan selamat. karena memang banyak juga kecelakaan di daerah nagreg saat hari kedua lebaran. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.