Selama berlibur di kota Bandung, saya berusaha untuk bersilahturahim dengan teman-teman kompasiana yang saya kenal. Kali ini saya niatkan untuk bersilahturrahim dengan kang agus hermawan di kota bandung. Saya pun lalu mengirimkan sms kepada beliau untuk bisa bertemu di kota bandung.
Alhamdulillah, gayung bersambut. Kang Agus siap kopdaran dengan saya dan kami janjian untuk bertemu di masjid raya Bandung. Masjid agung besar yang ada di dekat alun-alun kota bandung.
Kebetulan hari itu adalah hari jumat, hari di mana umat islam melaksanakan sholat jumat. Saya pun pergi ke rumah Allah sebelum waktu sholat jumat. Saya berharap ada cerita yang bisa saya ceritakan ketika berkunjung ke masjid raya. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan naik ke menara masjid di lantai 19. Untuk ceritanya saya postingkan tersendiri.
Pukul 11.00 wib ponsel saya berdering. Kang agus sudah berada di dalam masjid raya. Saya pun langsung ke dalam menemuinya. Di dalam masjid saya celingak celinguk mencari orang yang saya cari.
Tak berapa lama, saya melihat seorang pria gagah berkacamata dengan seragam batik coklat. Beliau tersenyum kepada saya dan kami bersalaman dan cipika cipiki di dalam masjid. Kangen rasanya sudah lama tak bertemu. Terakhir kita bertemu di acara intip buku, Sabtu, 28 April 2012 di Bank Indonesia.
Sambil menunggu waktu sholat tiba, kami mengobrol sebentar tentang kegiatan kami masing-masing.
Rupanya sekolah di Bandung tidak libur. Kang Agus tetap mengajar di sman26 seperti biasa. Sayapun salut dengan kinerja dari pendidik ini yang luar biasa. Mau berbagi pengalaman kepada guru-guru lainnya dari bidang yang dikuasainya.
Usai sholat jumat saya ditraktir makan kupat tahu bandung olehnya. Juga segelas es kelapa muda yang nikmat sekali terasa. Hmmm… Lezat sekali rasanya! Terima kasih ya kang! Kamipun ngobrol sambil menikmati kupat tahu.
Kang agus bercerita tentang pengalamannya menerbitkan buku sendiri. Beberapa bukunya dicetak sendiri secara indie dan dipasarkan sendiri oleh beliau. Sayapun salut dengan teknik pemasaran buku yang dilakukannya. Sayapun teringat kembali dengan bang julianto simanjuntak. Beliau juga memasarkan dan menerbitkan bukunya sendiri. Hal itulah yang beliau ceritakan waktu kopdar kompasiana di taman ismail marzuki cikini.
Hari itu saya banyak mendapatkan ilmu dari kang agus Hermawan. Saya lalu diajak beliau untuk berkunjung ke rumahnya di gede bage. Pembicaraan seputar penerbitan dan pembuatan buku kami lanjutkan.
Saya agak terkejut ketika kang agus hermawan memberikan buku karya teman saya ibu ajeng kania. Ternyata kang agus hermawan adalah salah satu guru menulis ibu ajeng kania. Hal itu saya baca dari kata pengantar yang dibuatnya. Lalu saya bertanya kepada kang agus, darimana beliau mengenal kompasiana?
Rupanya beliau mengenal kompasiana secara tak sengaja. Ketika berkunjung ke blog pribadi saya di https://wijayalabs.com, ada tulisan saya yang berkait atau link ke kompasiana. Kang agus lalu bergabung dan akhirnya kecanduan dengan kompasiana, “̮ƗƗɐƗƗɐhe. Mirip teman saya johan wahyudi yang terus menulis di kompasiana. Kali ini saya membaca tulisan beliau, dari kompasiana menuju penulis profesional. Wow super sekali.
Di rumah kang agus yang asri kami berdiskusi tentang proses penerbitan sebuah buku. Plus minus menerbitkan buku sendiri, dan menerbitkan buku dengan penerbit.
Rupanya kang agus tertarik dengan penerbit indeks, dan akan menerbitkan buku terbarunya melalui penerbit ini. Semoga menjadi buku best seller.
Kopdar kompasiana dan belajar menulis dari kang agus hermawan membuat saya semakin termotivasi untuk menulis. Berusaha menjadi penulis profesional dan menerbitkan buku dari tulisan-tulisan saya di kompasiana. Saya benar-benar belajar dari kang agus hermawan yang sangat telaten dan sabar menunggu kata pengantar atau endorsement dari para penulis lainnya. Sesuatu yang belum pernah saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya sendiri. Saya pun berterima kasih kepada kang agus hermawan yang telah berbagi ilmu menulisnya kepada saya. Semoga lain waktu kita bisa bertemu kembali.
Salam blogger persahabatan
Omjay