Hebatnya Komunitas Cinta Menulis di Kota padang

Sehari di kota Padang dan berbagi pengalaman menjadi guru tangguh berhati cahaya kepada temen-temen mahasiswa-mahasiswi di universitas Bung Hatta Padang, membuat saya harus berterima kasih kepada panitia pelaksana yang mengundang saya ke ranah minang ini. Mereka adalah para mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Komunitas Cinta Menulis (KCM) yang kebanyakan pengurusnya adalah para mahasiswa-mahasiswi fakultas ekonomi universitas bung hatta. Di bawah kepemimpinan”Meler Sanjaya” yang nama aslinya saya sembunyikan, membuat komunitas ini begitu sangat bergairah untuk menumbuhkan budaya menulis di kalangan mahasiswa-mahasiswi di kota Padang.

1332693464908831179
Seminar Nasional Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya di Univerisitas Bung Hatta Kota Padang, Sumatera Barat

Ketika saya dihubungi salah satu panitia yang bernama mas Riki melalui facebook, saya tak menyangka kalau komunitas ini begitu bersemangat dalam mengundang saya. Bahkan mereka mengatakan jumlah peserta seminar nasional yang hadir hampir 300 orang. Saya hampir tidak percaya, karena kegiatan seminar nasional menjadi guru tangguh berhati cahaya bersamaan dengan hari libur nyepi dan hari jumat pula. Saya sempat pesimis, komunitas cinta menulis tak akan banyak mendapatkan peserta.

Namun, setelah melihat langsung kiprah mereka, dan diundang langsung ke markas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Bung Hatta di dekat kampus, barulah saya paham mengapa komunitas cinta menulis (KCM) begitu hebat, dan sangat profesional dalam melaksanakan kegiatan yang bertaraf nasional. Rupanya banyak anak-anak HMI yang bergabung dalam komunitas ini. Mereka menyewa rumah di sekitar kampus untuk merencanakan segala aktivitas kegiatannya. Wow luar biasa!

Di markas mereka, saya disuguhi nasi padang yang lezat. Lengkap dengan lauk pauk yang serasa nikmat dilidah. Kami makan siang bersama usai sholat jumat di masjid kampus. Nikmat sekali rasanya makan bersama, saya menjadi teringat ketika menjadi aktivitis mahasiswa dahulu. Makan nasi padang sebungkus berdua begitu bahagia sekali. Apalagi bila nasinya banyak, dan sambalnya pedas, hmmm terasa lezat sekali dilidah mahasiswa yang seneng banget bila diundang makan gratis, hehehe.

Selesai makan siang, kami saling berkenalan dan menceritakan sedikit kenapa mereka senang berorganisasi dan bergabung dalam HMI yang rata-rata pengurusnya bergabung dalam komunitas cinta menulis. Sungguh saya harus memberikan dua jempol untuk semangat mereka dalam mendatangkan nara sumber yang mereka anggap layak untuk digali ilmunya. Saya pun menyodorkan beberepa nama yang bisa menjadi nara sumber mereka dalam kegiatan tulis menulis, seperti Mas Johan Wahyudi, Mas Isjet, kang Pepih, dll.

Bagi saya, mahasiswa-mahasiswi di kota padang selain tampan dan cantik, mereka cerdas pula. Hal ini saya lihat dari cara mereka bicara dan menyampaikan pendapat. Terus terang saya bangga dengan anak-anak muda yang ada di kota padang ini.

Saya menjadi teringat sewaktu saya mendapatkan materi LK-I di HMI Komisariat IKIP Jakarta. Waktu itu, saya banyak mendapatkan motivasi dari para senior seperti bang Egi Sujana maupun Bang MS. Ka’ban serta senior HMI lainnya. Di sini saya melihat, bang Yunus yang menjadi pemakalah dalam seminar sangat caresekali dengan adik-adik mahasiswanya, dan mau berbagi pengalaman organisasi agar mereka mampu mandiri dan membangun sebuah sistem yang solid. Hal itulah yang saya lihat langsung dari singkatnya kunjungan saya di kota padang. (Berangkat naik pesawat pukul 06.00 dan pulang pukul 16.00 wib).

Berhubung sudah dipesankan tiket pesawat lion air untuk balik ke Jakarta, maka perkenalan dan dialog tidak bisa lama dilakukan. Namun saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada teman-teman komunitas cinta menulis yang terus mengkampanyekan budaya menulis di kalangan mahasiswa. Ke depan mereka akan mengadakan pelatihan menulis melalui media blog yang bekerjasama dengan para sponsor yang berminat. Saya sangat mendukung ide yang sanga super ini.

13326938501198601774

Semoga komunitas cinta menulis di kota padang terus berkembang dan mampu menjalankan program kerjanya dengan sebaik-baiknya, Meskipun baru 3 bulan terbentuk, komunitas ini saya lihat sudah mampu membuat gebrakan-gebrakan besar yang sakah satunya adalah menyelenggarakan seminar nasional menjadi guru tangguh berhati cahaya. Terima kasih atas kerjasamanya, semoga bisa diundang lagi ke kota padang dan memberikan materi lainnya.

Ketika diantar oleh mas Yunus dan teman-teman lainnya ke bandara, saya sedih juga karena hanya bertemu sangat singkat dengan pemuda-pemuda hebat seperti bung Hatta di saat muda. Mereka berani melakukan sebuah perubahan besar agar menjadi mahasiswa yang kreatif, setidaknya kreatif dalam menulis. Seperti bung hatta yang menjadi bapak koperasi indonesia dan juga proklamator kemerdekaan republik Indonesia.

Kita memang banyak melahirkan atau mencatat para pahlawan bangsa. Namun sedikit sekali dari mereka yang meninggal membuat buku. Bung Hatta sudah mencontohkan kepada kita yang muda untuk membuat buku sebelum ajal menjemput. Semoga adanya komunitas cinta menulis di kota padang membuat banyak orang muda di kota padang yang pandai menulis seperti penulis novel negeri 5 menara, Ahmad Fuadi yang begitu sukses dari apa yang dituliskannya. Beliau adalah orang padang yang sukses dalam menulis. Orang padang bukan hanya terkenal sebagai orang yang pandai berdagang, tetapi juga orang yang pandai menulis. Seperti almarhum Buya hamka yang telah tiada, namun karya-karyanya tetap dikenang sepanjang masa.

Hebatnya komunitas cinta menulis di kota padang semoga bisa menular ke kota lainnya di nusantara. Kita berharap semakin banyak penulis muda yang sangat cinta menulis, dan membuat menulis sebagai sebuah kebutuhan. Bila tak menulis hari ini serasa lapar, dan bila tak membaca serasa haus dahaga yang tak terkira. Mereka yang senang menulis, pastilah sangat senang membaca, karena menulis adalah melakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu menuliskan apa-apa yang ada dalam alam pikirannya menjadi nyata dalam bentuk kata-kata, dan membaca ulang apa yang telah dituliskannya agar dipahami oleh pembaca.

1332693054319610173

Salam Blogger persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

One thought on “Hebatnya Komunitas Cinta Menulis di Kota padang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.