Yuk Melawan Kemalasan Diri!

Semoga di saat anda membaca tulisan ini, anda dalam keadaan sehat. Semoga pula pintu-pintu rezeki dari Allah yang Maha Pemberi selalu terbuka bagi anda yang bertakwa. Saya pun berharap anda mampu melawan kemalasan diri dalam rangka menjemput rezeki.

Mari Melwan Kemalsan Diri

Mari Melawan Kemalasan Diri

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa malas. Biasanya itu terjadi ketika diri mulai jenuh atau akivitas sehari-hari yang kurang menggairahkan. Terutama bila aktivitas itu merupakan kegiatan keseharian yang terkadang menjemukan dan kurang inovasi. Kita pun akhirnya malas mengerjakannya. Padahal, kegiatan itu sangat penting dalam menunjang karir kita di masa depan.

Kita memang harus mampu melawan kemalasan diri. Misalnya, bila anda malas menulis, maka obatnya adalah menulis. Bila anda malas bekerja, maka obatnya ya bekerja. Mengapa demikian?

Ketika kita malas menulis, biasanya terjadi pertentangan di dalam diri. “Mau menulis apa ya? “. Begitupun dalam bekerja. Kita seringkali menunda-nunda pekerjaan. “Nanti saja, kan masih bisa dikerjakan besok!”. Begitu biasanya kita berbicara di dalam hati. Penundaan membuat kita akhirnya menumpuk pekerjaan, dan kita akan dibuat kerepotan ketika deadlinenya sudah tiba. Itulah sifat manusia, terlalu gampang menyepelekan.

Begitupun dengan saya. Hampir saja saya melewatkan sholat Isya. Untunglah istri saya membangunkan dan mengingatkan saya kalau belum sholat Isya. Saya pun bangun dan langsung mengambil air wudhu, meskipun rasanya berat sekali melawan rasa kantuk yang ada di dalam diri.

Selesai sholat Isya barulah saya menyadari bahwa begitu mudahnya orang lalai dalam sholat, dan diperlukan kesadaran hati untuk beristighfar memohon ampun atas segala dosa dan kekhilafan. Itulah akibat dari kalau saya tidak tepat waktu dalam mengerjakan sholat. Pahala sholat berjamaahpun hilang begitu saja, karena saya menunda panggilan Allah. Padahal sholat berjamaah sangat dianjurkan oleh Baginda nabi Muhammad SAW.

Kemalasan diri memang harus dilawan. Bukan orang lain yang melawannya, tetapi diri kita sendiri. Perlu kekuatan dari dalam diri bahwa malas akan membuatmu menjadi orang yang lemah.

Orang yang lemah biasanya tak akan sanggup menjadi seorang pemenang. Saya pun teringat dengan sebuah pepatah. Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Tetapi mereka yang mampu melawan dirinya sendiri, itulah yang disebut penakluk gemilang.

Yuk lawan kemalasan diri! Berusaha tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu, dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Saya pun menjadi teringat dengan lagu ketika di sekolah dasar dulu. “Siapa yang malas tidak naik kelas”. Kitapun akan menjadi orang-orang yang biasa dan bukan luar biasa. Orang sukses adalah orang yang sanggup melawan kemalasan diri.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.