Semoga di saat anda membaca tulisan saya ini anda masih dalam keadaan terjaga. Semoga pula hari ini lebih baik dari hari kemarin. Andapun merasakan kebahagiaan bersama keluarga tercinta.
Teman-teman kompasiana yang saya sayangi dan banggakan. Hari ini tak terasa waktu begitu cepat sekali berputar. Rasanya baru tadi pagi saya terbangun dari mimpi. kini tiba saatnya saya harus beristirahat dan memasuki dunia mimpi.
- Bang Komar jawara bekasi dan Mas Roni penjaga Tambak
Pagi tadi, tim survei amprokan (pertemuan) blogger komunitas blogger bekasi (be-blog) kembali melaksanakan survei yang kedua ke Muara Gembong Bekasi Utara. Kami berlima (omjay, bang komar, mizwar, yulef, dan yandi) berkumpul di stasiun Bekasi. Di tempat itu bang Komar telah menunggu dengan mobil avanza coklatnya yang keren, dan juga bau duren.
Kami berangkat dari stasiun bekasi pukul 08.00 waktu blogger. Loh kok waktu blogger? Sebabnya kita ngaret satu jam dari waktu yang ditetapkan pukul 08.00 WIB. Kami baru bisa kumpul lengkap pukul 09.00. Itupun setelah kami saling bersabar menunggu dan mengirimkan sms. Ketua Komunitas Blogger Bekasi , mas Aris Heru Utomo langsung mengontrol dari Yogya. Beliau sudah saling mengirimkan pesan dan foto melalui black berry bang Komar. Isinya, pak Ketua sedang asyik berjoging Ria di Yogyakarta.
Setelah tim survei lengkap, kami langsung meluncur ke muara gembong. di sana sudah menunggu pak zaenal. kami sampai di sana pukul 10.30 WIB, dan kami diminta makan siang terlebih dahulu. Di sana sudah dihidangkan ikan bakar dan sayur asem yang lezat. Kamipun langsung menyantapnya dengan cepat.
- Ikan Bakar Muara Gembong Bekasi Utara
Selesai makan, kami langsung naik perahu. Pelan-pelan kami menyusuri kali Ciherang sambil membuat film dokumenter. Rencananya film ini akan kami putarkan di saat acara amprokan blogger yang akan datang, 17-18 September 2011 di Islamic Center Bekasi. Datang ya! Kami mengundang seluruh blogger Indonesia menghadiri acara ini. Infonya bisa dilihat di http://temublogger.com.
Perahu pun terus melaju menuju tambak yang dijaga oleh pak Roni dan temannya pak Udin. Wah luas sekali tambak ikannya. hampir 40 Hektar luas tambak ikan di pinggir laut ini. Di sana banyak sekali ikannya. Terkadang mereka melompat sendiri ke darat dan kitapun tinggal menangkapnya. Inilah kebesaran Allah. Tuhan yang maha Pengasih dan penyayang telah memberikan makanan kepada manusia begitu mudah. Ikan di laut tak pernah habis. Padahal setiap hari diambil dan banyak dikonsumsi orang. Itulah keberkahan yang datang dari langit. Kita pun harus bersyukur karenanya.
Bang komar mulai mempersiapkan berbagai pertanyaan untuk mas Roni yang menjaga tambak. Sedangkan Mizwar menyiapkan kameranya. Yandi asyik dengan burung kecil yang jinak. Yulef asyik memotret ikan-ikan di tambak. Sedangkan saya sebagai pimpinan rombongan diminta mengarahkan skenario filmnya dengan latar belakang hutan mangrove. Wow indah sekali pemandangannya. Jarang sekali orang bisa ke sini, dan banyak burung-burung camar mendekat dan berterbangan kian kemari.
Menurut mas Roni, bila sore tiba ribuan burung datang kembali ke pohon mangrove dan berkumpul di situ. Pohon mangrove menjadi sarang ribuan burung. Saya pun kagum dengan fenomena alam ini. Mereka seperti mengerti bahwa sehebat-hebatnya burung terbang tinggi, pulangnya ke sarangnya juga.
Sambil mengumpulkan ikan-ikan yang melompat ke daratan, dan juga terjerat jala ketika pintu airnya dibuka, saya menyaksikan sendiri ribuan ikan datang dari laut menuju tambak. Sungguh luar biasa. Ikan-ikan datang sendiri ke dalam tambak mengikuti arusnya air. Sayapun banyak mendapatkan pencerahan dari mas roni yang sudah setahun ini menyatu dengan alam. Katanya sehari bisa 35 kg dapat ikan.
Menurutnya menyatu dengan alam membuat dirinya tenang dan menemukan Tuhan. Begitu besar ciptaan Tuhan, dan begitu sayangnya Tuhan kepada manusia. Alam telah menyiapkan segalanya. Ikan-ikan itu tak ada yang memberikan makan. Makanan itu diperoleh dari kotoran burung yang bersarang di pohon mangrove. Pohon mangrove membutuhkan ikan-ikan untuk menahan air yang deras, memanjangkan akarnya. Terjadilah simbiosis mutualisma, dan rantai makanan yang tak terputus.
Seharian ini saya belajar dari alam. Alam membuat saya mensyukri nikmat Allah yang begitu besar. kamipun mengambil gambar keindahan alam yang sangat mempesona. tak terasa waktu sudah petang dan kamipun harus pulang. Matahari sudah mulai terbenam, dan kamipun kembali ke perahu yang membawa kami ke tempat yang indah ini. Sayapun melihat api alami yang terus menerus menyala dari bumi. Gas dan minyak menyatu menjadi satu.
- Api alami dari Bumi yang ada di Bekasi
Sebenarnya, saya ingin uploadkan vidoenya untuk anda. Biar anda melihat keindahan alam yang kami rekam. tapi sayang mata saya sudah tak mampu lagi untuk bertahan. saya harus istirahat karena besok adalah hari pertama tahun ajaran baru. saya harus prima menghadapi siswa di hari pertama masuk sekolah.
Selamat malam dan selamat beristirahat.
salam Blogger Persahabatan
Omjay
https://wijayalabs.com