Hari ini, saya mengikuti kegiatan workshop pembelajaran berbasis online menggunakan moodle yang diperuntukkan untuk para guru super di sekolah Labschool Rawamangun Jakarta Timur.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 22 s.d. 24 Desember 2010. Para peserta yang merupakan guru terpilih dari beberapa unit sekolah yang ada di lingkunganLabschool Jakarta (Rawamangun dan Kebayoran) akan menginap di Wisma Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang gedungnya bersebelahan dengan Labschool Jakarta.
Acara ini dibuka oleh ibu Dra. Indira Chanum, M.Si yang merupakan Ketua Badan Pengelola Sekolah (BPS) Yayasan Pembina UNJ. Beliau juga didampingi oleh wakil ketua BPS, bapak Dr. Moh. Sukardjo beserta para kepala sekolah di lingkungan Labschool Jakarta. Juga didampingi oleh kepala pengembang pendidikan Labschool, bapak Drs. Masribi Ali.
Dalam sambutannya, ibu Indira mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas para guru di labschool Jakarta. Dari kegiatan ini, para guru diminta untuk menyiapkan konten-konten kreatif, inspiratif, inovatif, dan edukatif guna menunjang bahan pembelajarannya di sekolah.
Ada sekitar 40 orang guru super yang dilatih dalam workshop pembelajaran berbasis online ini. Mereka adalah para guru yang dipilih untuk mewakili unitnya mengikuti pelatihan moodle, dan diminta untuk mengembangkannya di unit masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan workshop dilaksanakan di Laboratorium komputer SMA Labschool Jakarta, dan dipandu oleh bapak Raidil Fitran untuk materi pengantar aplikasi moodle dalam pembelajaran. Lalu materi prakteknya dipandu oleh bapak Drs. H. Setibroto dan bapak Hasim Subarna, S.Pd dalam menambah kategori, mata pelajaran, dan penetapan pengajar, serta pembuatan bahan ajar.
Dari pembuatan bahan ajar menggunakan moodle ini diharapkan guru dapat kreatif menuliskan konten edukatifnya yang sesuai dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).
Rencananya, semua peserta akan diajarkan untuk mendownload dan mengupload materi (media pembelajaran berekstensi swf, pdf, ppt, dll) dari internet. Lalu dari sana para guru dapat membuat linknya ke program moodle yang dibuat sendiri.
Bila para guru telah selesai dalam mendownload dan mengupload materinya sesuai dengan SK/KD, maka para guru akan diajarkan cara membuat kuis I pilihan ganda dan benar salah untuk menguji kemampuan peserta didik.. Lalu setelah itu para guru diminta membuat kuis II dalam bentuk essai dan menjodohkan.
Dalam kegiatan terakhir, para guru akan diajarkan memanage atau manajemen file di moodle, dan melakukan evaluasi kerja secara mandiri. Dari evaluasi kerja mandiri inilah para guru diminta mempresentasikan hasil kerjanya kepada tim yang telah ditunjuk oleh panitia kegiatan workshop pembelajaran berbasis online. Bagi ada guru yang berhasil membuat media pembelajarannya lebih menarik dari guru lainnya, maka akan diberi hadiah oleh panitia.
Semoga pelatihan atau worshop berbasis online ini terus dilakukan agar para guru lebih baik lagi dalam mentiapkan bahan ajarnya berbasis online. Para epserta didikpun tidak lagi hanya belajar di dalam kelas, tetapi uga dapat belajar di luar kelas.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay