Setelah mengikuti acara talkshow di Museum Kebangkitan Nasional pada acara sumpah pemuda 2.0. yang baru lalu, saya merasakan telah berada di era baru. sebuah era dimana para penduduk dunia saling berkomunikasi dan memberi informasi dengan sangat mudahnya. batas negera seolah tiada lagi. saya pun harus mengucapkan, “Selamat datang Generasi Multitasking yang beretika!”
Bagi saya yang seorang guru, berada dalam era multitasking sekarang ini membuat saya menjadi guru baru di era baru. Saya berjumpa dengan anak-anak digital native (penduduk asli dunia digital), dan saya pun dipaksa untuk menjadi seorang digital immigrants (penduduk baru di dunia digital). Mereka adalah para generasi baru yang membuat saya harus merubah cara mengajar saya yang berbasis multimedia.
Apalagi setelah saya mengikuti acara talkshow sumpah pemuda 2.0 yang diselenggarakan oleh XL melalui program CSR Indonesia Berprestasi Award, yang mengundang masyarakat digital (Blogger, Facebooker dan Tweeps) untuk lebih mengenal perjuangan pemuda Indonesia di masa awal abad 20 tersebut yang akhirnya berbuah ‘Soempah Pemoeda’. Bersama-sama mengulang janji Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Indonesia.
bagi saya acara ini sungguh luar biasa dan pantas untuk mendapatkan rekor MURI yang diserahkan langsung oleh mas Jaya Suprana. Saya pun bangga bisa berada di antara mereka dan menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah ini. Sekaligus napak tilas perjalanan sumpah pemuda dari masa ke masa. Saya pun menjadi lebih tahu peran para pemuda di masa lalu.
Usai acara sumpah pemuad 2.0, para peserta berkumpul di halaman gedung museum dan dibagi kedalam beberapa kelompok. Saya bergabung dalam kelompok Orange, dan kita bermain games sebentar yang dipimpin oleh panitia. Setelah itu kami diajak berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda.
Tentu semakin seru acara ini, karena generasi multitasking akan segera meluncur ke gedung museum sumpah pemuda. Apa saja yang mereka kerjakan di sana? Nantikan postingan saya berikutnya. Sampai nanti ya!…….
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Penting untuk dibaca:
Pingback: Wijaya Kusumah – Labschool Jakarta : Sumpah Pemuda dan Jiwa Kepahlawan di Era Multitasking yang Beretika
Pingback: kontak jodoh muslim istimewa :: jodoh indonesia