Setelah 7 hari wafatnya sang blogger handal di era global, maka dibukalah kotak emas yang berisi wasiat ayahanda mereka. Wasiat itu merupakan warisan terakhir dari seorang blogger kepada anak-anaknya. Di dalam kotak emas itu ada secarik kertas yang berisi pesan ayah mereka. Pesan terakhir dari seorang blogger handal di era global.
Dibukalah kotak pertama oleh Intan, anak pertama sang blogger handal. Dari dalam kotak emas itu terlihat secarik kertas berwarna putih yang berisi pesan ayahnya. Lalu dibacalah pesan ayahnya itu di depan ibunda, dan saudara-saudara intan lainnya.
“Anakku intan, ayah berikan blog kesayangan ayah ini untuk kamu upadate terus setiap bulannya. Inilah blog pertama kali yang ayah buat, ketika mulai belajar ngeblog. Nama dan alamat blog itu adalah http://wijayalabs.blogspot.com. Ayah berikan username dan password untuk login ke blog itu.
Bila kamu loginn ke dalamnya, maka ada 4 blog yang ayah kelola secara khusus di sana, yaitu:
- http://materi-tik-sma.blogspot.com/
- http://materi-tik-smp.blogspot.com/
- http://acep-transbisnis.blogspot.com/
- http://wijayalabschool.blogspot.com/
Isilah blog ayah itu dengan dengan tema-tema yang berbasis pendidikan, agar pendidikan di negeri ini bagus dan berkualitas. Ayah yakin kamu bisa menuliskannya, sebab profesimu sekarang ini adalah seorang guru. Buktikan kepada dunia, bahwa kamu adalah guru yang berkualitas, dan mampu menjaga kehormatan seorang guru.
Ayah yakin, kamu bisa menjadi guru ngeblog yang luar biasa, dan dikenal khalayak ramai di Indonesia. Pesan ayah, tuliskan apa yang kamu kerjakan, dan kerjakan satu demi satu apa yang kamu tuliskan. Perlahan namun pasti kamu sempurnakan pekerjaanmu itu dengan prestasi tinggi.
Guru Indonesia harus menjadi guru super. Guru yang pantang menyerah dengan keadaan apapun. Oleh karena itu, ayah berikan kepadamu warisan terakhir seorang blogger. Sebuah blog yang semoga bisa menginspirasi para guru untuk ngeblog setiap saat. Mohon jaga blog ayah ini agar senantiasa terupdate setiap bulannya. Hilangkan kemalasan diri, dan teruslah menulis. Ayah akan berikan warisan lainnya kepada enam orang adikmu yang tak kalah hebat dengan warisan yang ayah berikan kepadamu.
Selamat ngeblog anakku sayang, dan ajaklah orang lain juga untuk ikut ngeblog. Jasad ayah boleh mati di telan bumi, tapi tulisan-tulisan ayah tetap terjaga dan abadi sepanjang masa.”
Setelah membaca pesan ayahnya itu, Intan berjanji di depan ibundanya dan juga saudara-saudaranya untuk selalu mengupdate blog peninggalan ayahnya itu dengan sepenuh hati.
Demikianlah pesan dari sang blogger handal kepada anak pertamanya, intan. Masih ada 6 pesan lainnya di dalam kotak emas yang belum terbuka. Apa isinya? Mari nantikan postingan berikutnya. (Bersambung)
Tulisan sebelumnya:
http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/12/warisan-terakhir-seorang-blogger/
Catatan:
Tulisan bersambung ini dibuat untuk merayakan hari blogger nasional yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober 2010.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
2 thoughts on “Warisan Terakhir Seorang Blogger (2)”