Sekolah adalah Rumah Keduaku

Sekolah rumah keduakuPagi ini saya merenung sejenak, setelah membaca sebuah artikel di kompas.com yang berjudul, Kenali Cara Guru Mendidik Anak di Sekolah. Saya pun akhirnya menjadi terinspirasi untuk menambahkan apa yang dituliskan di kompas.com itu. Semoga bisa menjadi pelengkap dari artikel yang dituliskan.

Dalam alinea awal artikel itu dituliskan:

Waktu yang digunakan anak Anda di sekolah tak sebentar. Jadi, pastikan anak mendapat pendidikan yang tepat dan mampu mendukung tumbuh-kembang anak. Dalam memilih sekolah, orangtua juga perlu menanyakan kualitas gurunya.

Menarik sekali apa yang dituliskan di sana. Para orang tua diajak untuk menyekolahkan anaknya ke sebuah sekolah yang mampu menumbuhkembangkan anak dengan kualitas guru yang bagus. Terus terang untuk bisa mendapatkan hal yang seperti di atas, para orang tua tidak hanya menyiapkan biaya yang tinggi, tetapi juga memilih sekolah berkualitas bagi anaknya. Sekolah yang menjadi rumah kedua bagi anak dengan suasana yang menyenangkan.

Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja sama dari para pendidik dan tenaga kependidikan. Itulah yang kami lakukan di sekolah, sehingga banyak orang tua yang percaya menitipkan anak-anaknya bersekolah di tempat kami, walaupun mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Mereka percaya bahwa sekolah kami mampu menjadi rumah kedua bagi anaknya.

Untuk mendapatkan kepercayaan atau trust dari masyarakat tentu tidaklah mudah. Semua itu perlu di dukung oleh kurikulum sekolah yang menarik, cara mengajar guru yang kompeten di bidangnya, memahami kebutuhan peserta didik, regulasi sekolah yang memiliki komitmen tinggi, budaya sekolah atau school culture yang senantiasa dikembangkan, dan nilai-nilai dasar pendidikan karakter yang diajarkan kepada para peserta didik.

Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi pendidik dan peserta didik bukanlah perkara yang mudah dilaksanakan. Selain kerjasama dari stake holder yang ada di sekolah itu, peran serta dari para orang tua dalam memajukan sekolah dan mendukung kegiatan-kegiatan sekolah jelas sangat diperlukan.

Sekolah kami bisa diterima kehadirannya oleh  masyarakat luas, karena peran serta orang tua yang selalu setia, dan seiring sejalan dengan program yang dirancang oleh sekolah. Tak heran, bila banyak orang tua dan guru dari sekolah lain selalu datang ke tempat kami untuk melakukan studi banding. Mereka berupaya keras menjadikan sekolah mereka sebagai rumah kedua bagi peserta didiknya.

Mereka meperhatikan bagaimana guru berkomunikasi dengan para peserta didiknya. Mereka melihat bagaimana para guru mendisiplinkan peserta didik yang tidak taat pada peraturan sekolah. Mereka pun melihat bagaimana sekolah melakukan evaluasi bagi peserta didiknya.

Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa jelas membutuhkan perhatian penuh semua pihak. Peran orang tua yang tergabung dalam kegiatan persatuan orang tua murid dan guru atau POMG yang sekarang disebut komite sekolah harus benar-benar difungsikan. Mereka pun memiliki perwakilan dari wakil orang tua siswa di tingkat kelas (WOTK). Adanya kepercayaan sekolah kepada orang tua siswa dalam menjalankan program-program kegiatannya, membuat mereka senang dan akan membantu dengan sepenuh hati untuk memajukan sekolah.

Dengan tujuan yang jelas dan hendak dicapai, menjadikan sekolah kami kreatif dan berprestasi. Terus memacu prestasi tinggi agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya di era globalisasi sekarang ini. Peran guru yang berkualitas jelas sangat penting agar peserta didik mendapatkan layanan pendidikan yang maksimal. Mereka pun betah berlama-lama di sekolah.

Tentu ada resep jitu yang kami rencanakan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Tentu ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang kami buat agar program-program yang kami buat menyenangkan hati peserta didik. Mereka pun akan belajar dengan aktif, kreatif, mandiri, dan berprestasi.

Akhirnya, menjadikan sekolah sebagai rumah keduaku harus menjadi motto yang penting agar para peserta didik nyaman dan aman berada di sekolahnya. Para pengelola sekolahpun akan dipercaya oleh orang tua siswa untuk menitipkan anaknya menjadi pemimpin masa depan yang bertakwa, berintegritas tinggi, memiliki daya juang yang kuat, mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi pekerti yang luhur, mandiri serta mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi. Tentu itu semua menjadi harapan kita semua. Mari kita jadikan sekolah sebagai lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

One thought on “Sekolah adalah Rumah Keduaku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.