Kenapa Banyak Orang Tak Mampu Menulis?

Ini hanya analisa pribadi, bukan merupakan rujukan,  dan dapat kita diskusikan. Pengalaman saya berkeliling Indonesia, dan melihat teman-teman guru dan siswa yang sulit menulis membuat  saya membuat postingan ini. Bukan untuk menyombongkan diri tetapi saya ingin berbagi. Semoga dengan pengalaman saya ini dapat membuat anda yang membaca postingan ini menjadi tergugah untuk melakukan proses menulis dan tidak menyalahkan orang lain. Lebih instrospeksi kepada diri sendiri lalu lakukan tindakan nyata. Membiasakan membuat tulisan dan tidak hanya sekedar lisan.

Banyak orang tak bisa menulis dikarenakan orang tersebut tidak pernah mencoba dan memulai menulis. Kalau pun pernah mencoba tak berani mengulanginya lagi. Dengan segudang alasan yang membela diri sendiri. Cobalah anda lihat seorang anak kecil yang baru saja bisa bendiri dan mencoba berjalan. Anak itu pantang menyerah dan terus mencoba untuk berdiri dan berjalan perlahan-lahan. Akhirnya, dengan sebuah proses kesabaran yang cukup panjang, anak itupun bisa berjalan. hal itu bisa anda lihat dari bagaimana anak usia balita mencoba berdiri dan berjalan. Walaupun berkali-kali jatuh, ia tak pernah mengeluh. Terus berdiri dan bangkit dari kejatuhannya itu dan mencari akal untuk bisa berdiri.

Menulis pun demikian. Ibarat bayi, pasti kita akan mengalami jatuh bangun. Namun kalau kita memiliki semangat yang tinggi, pastilah bisa. Caranya ya “step by step“. Sedikit demi sedikit. Misalnya, saya selalu membiasakan diri untuk menulis sehari selembar. Itu saya lakukan setiap hari dengan penuh komitmen yang tinggi, dan saya belum bisa tidur kalau belum menulis. Bila anda komitmen dan konsisten, maka gerakan sehari selembar akan menjadi 365 lembar dalam setahun.

Biasanya, saya membiasakannya dengan menulis di blog pribadi saya untuk soal tulis menulis. Mengapa di blog? Dengan menulis di blog, tulisan kita akan dibaca juga oleh orang lain, dan akan banyak masukan dan tanggapan atau komentar dari orang lain terhadap tulisan yang kita posting itu. Orang akan menilai tulisan kita dan akan berterima kasih bila mereka mendapatkan manfaat dari apa yang kita tulis.

Satu hal yang sering terlupakan oleh para penulis pemula adalah bahwa menulis itu satu paket dengan membaca. Jadi, jangan anggap remeh soal membaca ini. Menulis dan membaca seperti sisi mata uang yang tak bisa terpisahkan. Seperti “Romeo and Juliet” yang tak bisa terpisahkan.

Coba anda lihat dan perhatikan para penulis terkenal itu, tak ada satu pun dari mereka yang langsung bisa menulis. Semua berproses dan akan terus berproses selama hayat dikandung badan. Jangan pernah malu untuk takut salah dan jangan cepat mengatakan atau memvonis diri anda kalau tak bisa menulis. Sebab semua orang pada dasarnya bisa menulis.

Langkah nyata yang harus segera anda lakukan adalah memulai menulis dan rasakan kesulitan-kesulitan yang anda hadapi. Lalu teruslah menulis, dan terus menulis, dan yakinkan diri bahwa anda bisa menulis. Menulis sesuatu yang menarik dan bermanfaat untuk anda dan juga orang lain tentunya.

Silahkan mencoba!

Salam blogger persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.wordpress.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

One thought on “Kenapa Banyak Orang Tak Mampu Menulis?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.