Guru Berhati Cahaya

Guru Berhati Cahaya

Guru Berhati Cahaya

Saya termenung sejenak. Berpikir dan menginstropeksi diri sendiri. Bertanya pada diri apakah sudah menjadi guru berhati cahaya. Guru yang menyinari peserta didiknya dari kegelapan ilmu pengetahuan. Guru yang disukai oleh para peserta didiknya. Kehadirannya sangat dirindukan, dan menentramkan hati para peserta didiknya. Merekapun akan senang bila berfoto mesra dengan guru berhati cahaya.

Saya pun tersulut malu, karena di tahun ke-16 saya menjadi guru, saya belum mampu menjadi guru berhati cahaya. Guru yang senantiasa menyinari peserta didiknya dengan penuh kasih sayang, dan membimbing mereka untuk menggapai cita-cita. Cita-cita yang tentu telah diimpikannya agar dapat terwujud menjadi nyata. Cita-cita yang akan membawanya ke pintu gerbang kesuksesan. Baik kesuksesan di dunia maupun kesuksesan di akhirat kelak.

Read More