Pentingnya Profesi Guru

Dalam pengarahan bapak Mendiknas, Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA di acara buka puasa bersamaIkatan Guru Indonesia (IGI) hari ini Senin 30 Agustus 2010, beliau mengatakan, pentingnya profesi guru, organisasi guru yang kompeten, dan pendidikan profesi guru. Oleh karena itu, pemerintah telah melakukan penataan di lingkungan kemendiknas agar terjadi reformasi birokrasi, dan pemuliaan tenaga pendidik dan kependidikan. Hal itu sesuai dengan pidato presiden SBY pada tanggal 16 Agustus 2010 di depan anggota DPR RI.

Sebagai salah seorang guru yang menjadi anggota IGI Cabang Jakarta, saya menyambut baik apa yang disampaikan oleh pak mendiknas di Aula gedung Kemendiknas Senayan itu. Sebab negara ini akan lebih maju manakala pemerintahnya memperhatikan para pendidik dengan baik. Seperti halnya negara Malaysia, yang kini lebih unggul dalam bidang pendidikan dari negara kita karena mereka telah membenahi para pendidiknya dengan baik. Padahal, sejarah mencatat bahwa Malaysia dulu belajar kepada kita, bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan.

Dalam kesempatan buka puasa itu, pak Moh. Nuh juga mengatakan bahwa seorang guru harus mampu membedakan antara bisnis transaksional dengan etika transaksional. Artinya, diminta atau tidak diminta, seorang guru harus mentransferkan semua ilmunya kepada para peserta didiknya tanpa harus ikut les privat. Semua peserta didik diperlakukan sama, dan guru tidak hanya mampu transfer of knowledge tetapi juga mampu mendidik dengan baik para peserta didiknya.

Pak Nuh juga mengingatkan kepada para guru untuk percaya dengan apa yang telah dilakukan kemendiknas dalam melakukan penataan birokrasi, sehingga pelayanan publik menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. Dengan dibubarkannya Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) dan meleburnya dalam sistem yang baru,  bukan berarti pelayanan kepada guru berkurang. Justru guru akan lebih terurusi dengan baik, dan pemerintah telah menyiapkan 5000 tenaga calon guru baru yang akan mendapatkan bea siswa serta diasramakan. Mereka akan mendapatkan pendidikan profesi guru yang jauh lebih baik dari sekarang ini.

Semoga saja, apa yang beliau sampaikan pada acara buka puasa itu, juga akan sampai di tingkat pelaksana. Sebab terkadang, antara penentu kebijakan dan pelaksana di lapangan seringkali berbenturan. Wajar saja, bila banyak guru terpaksa berdemo karena merasakan saluran komunikasi telah tersumbat. Sebab saat ini masih banyak pejabat di lingkungan kemendiknas yang tuli dan buta melihat nasib guru. Terutama untuk teman-teman guru di daerah pedesaan dan perbatasan.

Pentingnya profesi guru akan terus menjadi isu besar dalam memajukan dunia pendidikan kita. Ingatlah perkataan dari Dr. Greg dari Jerman, bahwa guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berkualitas pula. Kita pun berharap semakin banyak guru yang berkualitas dan profesional sehingga dapat mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara lainnya dalam segala bidang.

Foto Bersama Pengurus IGI (kanan Omjay Mas Ihsan, Kiri Omjay Mas Satria)

Adanya organisasi guru yang kompeten seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI) semoga mampu menjembatani keinginan pemerintah agar para guru menjadi guru profesional dan juga sejahtera. Kesejahteraan guru akan tercapai bila guru yang bersangkutan telah mampu memperbaiki dirinya dengan berbagai keterampilan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah. Peran IGI diperlukan untuk meningkatkan keterampilan para guru melalui berbagai kegiatan seperti workshop, simposium hasil penelitian, dan berbagai seminar pendidikan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.