Sepucuk Surat Untuk Mendiknas RI

Yth. Bapak Menteri Pendidikan Nasional RI

Bapak Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat serta salam tercurah kepada tauladan umat Manusia, Nabi Muhammad SAW. Tak lupa pula saya berdoa, semoga bapak Prof. Mohammad Nuh senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat. Amin.

Di malam Ramadhan ini, saya tuliskan sepucuk surat untuk bapak M. Nuh yang saat ini menjabat sebagai menteri pendidikan nasional di Republik Indonesia.  Mohon maaf  sebelumnya, bila surat saya ini tak berkenan di hati bapak. Tetapi saya yakin, bapak akan membacanya di sela-sela kesibukan bapak, karena saya menuliskan ini untuk memberikan masukan kepada bapak agar dunia pendidikan kita menjadi semakin lebih baik,  dan ada sedikit curhat dari seorang guru yang masih terus belajar.

Begitu banyak masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan kita. Dari mulai fasilitas gedung sekolah yang rusak sampai tenaga pengajarnya. Bukan hanya gedung sekolah saja, gedung-gedung di kampus yang semakin menua juga perlu diperbaiki, termasuk juga para dosennya yang masih menggunakan paradigma lama dalam pembelajaran. Belum lagi masalah lain seperti Ujian Nasional, dan sekolah RSBI yang tentu banyak juga menyita waktu serta perhatian bapak.

Saya yakin, begitu bapak mendapat amanah menjadi mendiknas RI oleh pak SBY, ada sebuah ide besar yang ada dalam pikiran bapak untuk memperbaiki itu. Ide yang sudah tertangkap oleh saya adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, pendidikan karakter, tersedianya fasilitas pembelajaran yang memadai, dan kesejahteraan para pendidik tentunya.

Saya sangat berharap banyak dari bapak menteri agar mampu membenahi dunia pendidikan kita ke arah yang lebih baik. Tentu bapak tidak sendiri dan pasti bapak akan mencari orang-orang yang tepat dalam kementrian pendidikan nasional yang akan membantu bapak dalam merealisasikan ide besar bapak. Saya pun yakin bapak juga telah membuat rencana strategis ke depan dalam kementrian pendidikan nasional yang bapak pimpin bersama wakil mendiknas bapak Prof. dr Fasli Jalal.

Sebagai seorang guru yang pernah bertemu dengan bapak, dalam silahturahmi pemenang sayembara naskah buku pengayaan tingkat nasional dari Pusat Perbukuan tahun 2009 di ruang kerja bapak, sebenarnya pada saat itu kami ingin sekali berdialog dengan bapak. Namun, karena keterbatasan waktu dan jadwal bapak yang begitu padat, dialog itu tak terjadi. Banyak peserta lomba yang saat itu kecewa. Tetapi kami memaklumi kesibukan bapak yang teramat padat. Kami hanya bisa berfoto bersama dengan bapak menteri.  Semoga bapak masih ingat kami, para guru yang telah berhasil menjadi pemenang sayembara naskah buku pengayaan tahun 2009.

Guru Pemenang Lomba Buku Pengayaan 2009 bersama mendiknas RI
Guru Pemenang Lomba Buku Pengayaan 2009 bersama mendiknas RI

Ada kebanggaan bagi kami pada saat itu, karena bisa bertemu dengan bapak langsung. Sebagai seorang guru yang lebih banyak menyibukkan diri di sekolah, berfoto dengan bapak merupakan hadiah yang terindah.

Namun, dari kebahagian itu, ada perasaan sedih yang menghinggapi kami pada saat ini. Tahukah bapak bahwa naskah buku kami yang menang itu belum juga dicetak? Padahal sudah setahun lamanya kami menunggu, dan bahkan saya sudah menuliskan surat resmi kepada kepala pusat perbukuan. Tapi tak pernah ada jawaban. Saya pun langsung mendatangi kantor pusbuk, dan menemui pejabat yang berwenang. Kata mereka buku kami itu belum mendapatkan izin terbit dari Mendiknas.

Saya tidak tahu dimana tingkat keruwetan birokrasinya. Tapi tak enak rasanya, bila buku kita tak sampai ke tangan peserta didik. Padahal kami menulis untuk memberikan tambahan pengayaan pengetahuan kepada para peserta didik sesuai dengan disiplin ilmu kami masing-masing.

Sebenarnya, selain masalah di atas masih ada pertanyaan lain yang ingin saya sampaikan kepada bapak. Terutama masalah sertifikasi guru yang membuat sebagian guru telah berubah dari seorang pendidik menjadi seorang pemburu hanya karena memburu sertifikat agar dapat lulus sertifikasi guru. Belum lagi masalah di lapangan yang muncul, dan membuat beberapa oknum guru menjadi tidak jujur.

Tahukah bapak, akibat adanya kebijakan sertifikasi guru ini, banyak guru yang sudah lulus sertifikasi rajin pergi ke ATM bank? Mereka rajin mengecek saldo bank. Mereka berharap, Barangkali tunjangan sertifikasi sudah cair.

Begitu banyak persoalan sertifikasi ini saya tuangkan dalam blog Kompasiana. Bila bapak berkenan, bapak bisa membacanya dalam postingan-postingan saya di kompasiana. Kadang serius, dan kadang anda canda tawa untuk menghilangkan kepenatan setelah seharian mengajar di sekolah.

Bapak mendiknas yang saya hormati dan saya banggakan,

Ingin rasanya semua guru bisa lulus sertifikasi guru. Supaya mereka juga merasakan kegembiraan yang sama dari para seniornya yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi. Semoga ada pembenahan birokrasi dan juga SDM dari aparat agar proyek sertifikasi guru ini menjadi tepat sasaran dan menjadikan para guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan pembelajaran, walaupun banyak hasil penelitian menyimpulkan bahwa tunjangan sertifikasi guru belum mampu membuat para guru menjadi lebih baik dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Kita memang perlu menyatukan langkah, saling melengkapi, dan saling bersinergi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kita yang masih jauh tertinggal dengan negara lainnya. Kita masih harus terus belajar dan tidak malu untuk bertanya apa yang kita tidak tahu. Oleh karena itu, dalam surat ini saya ingin memberitahukan kepada bapak bahwa pendidikan karakter yang bapak programkan dalam jajaran kemendiknas lebih disosialisakan lagi. Sehingga banyak orang Indonesia tahu apa itu pendidikan karakter dan untuk apa pendidikan karakter dicanangkan.

Sebenarnya, masih banyak hal yang ingin saya tuliskan di dalam surat ini. Semoga Allah mempertemukan kita besok dalam KOMPASIANA MODIS di hotel Santika Jakarta. Tentu akan banyak lagi pertanyaan yang ingin saya sampaikan kepada bapak secara langsung, semoga bapak ada waktu menjawabnya.

Saya yakin, bila bapak sering melakukan komunikasi yang baik dari semua kalangan, dan mengutamakan dialog untuk pemecahan masalah pendidikan, maka dunia pendidikan kita akan selangkah lebih maju. Mohon maaf bila ada kata-kata dari saya yang kurang berkenan di hati bapak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://edukasi.kompasiana.com/2010/08/27/sepucuk-surat-untuk-mendiknas-ri/

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

2 thoughts on “Sepucuk Surat Untuk Mendiknas RI

  1. DOA-DOA KITA BERSAMA PASTI DI IZABA OLEH ALLAH SWT. AMIN….
    Kepada aparat Hukum dan yang lainnya jangan coba-coba berniat menutup-nutupi kejahatan seperti KORUPTOR ANGGARAN APBN/APBD /Dan KORUPSI DANA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) HUKUM SUDAH KELIHATAN TIDAK BERJALAN KARENA SESUATU ….? SATU-SATU JALAN DENGAN CARA MARI KITA SAMA-SAMA BERDOA KEPADA ALLAH SUBHANAWATA,ALA AGAR PARA KORUPTOR DANA APBN/APBD-DANA BOS DAN MAFIA HUKUM MAFIA PERADILAN MAFIA MAFIA PILKADA KASUS YANG SELAMA INI TELAH BANYAK MERUGIKAN MASYARAKAT PELAKU TERSEBUT DIATAS SEMOGA MENDAPAT LAKNATULLAH DENGAN PERUTNYA KEMBUNG BERISI NANAH DAN DARAH KELUAR DARI MULUT HIDUNG TELINGA ANUS KEMALUANNYA MENGELUARKAN CAIRAN BAU BUSUK. KALAU KITA SAMA-SAMA BERDOA INSAH ALLAH DOA-DOA KITA PASTI DI IZABA OLEH ALLAH SUBHANAWATA,ALA… AMINYAROBAL ALAMIN…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.