
-
A= Akhlak
-
B= Budi Pekerti
-
C= Cerdas
-
D= Disiplin
-
E= Empati
-
F= Fleksibel
-
G= Genius
Dari kumpulan kata-kata di atas, mampu membentuk hubungan antara kata satu dengan kata lainnya sehingga mengandung arti yang bisa dipahami oleh sesama manusia itu sendiri yang melakukan umpan balik.
Mengapa Kita Harus Berpikir Kreatif?
Pertanyaan itulah yang disampaikan Prof Conny dan membuat kami berpikir keras untuk menjawabnya. Dari jawaban-jawaban itu, ternyata ada persamaan yang dimiliki oleh manusia dan ada perbedaan. Banyak persamaan dan ada pula perbedaan. Hal itu dipicu oleh cara berpikir manusia yang divergen dan konvergen.
Dalam konsep berpikir divergent, dari satu pertanyaan akan menyebar menjadi beberapa jawaban yang semuanya benar dan saling berhubungan, sedangkan dalam konsep berpikir konvergent, dari beberapa pertanyaan yang ada akan menyatu menjadi sebuah jawaban yang sama. Intinya adalah divergent menyebar, dan konvergent menyatu.
Dalam konsep berpikir divergent dan konvergent harus ada keseimbangan dimana manusia menyadari kapan dia sebagai makhluk sosial dan kapan manusia itu sebagai makhluk individual.
Prof Conny mengatakan bahwa setiap anak atau individu dilahirkan dengan banyak potensi, dan setiap anak akan memiliki perbedaan potensi itu. Guru harus mampu mengembangkan potensi unik itu. Di sinilah konsep metaphorming berperan dalam menyatukan kata menjadi bermakna. Seperti ulat yang berproses menjadi kepompong lalu menjelma menjadi kupu-kupu yang indah.
Contoh dari metaphorming adalah sebagai berikut:
-
Buah
-
Apel
-
Apel Malang
-
Hijau
-
Asam
-
Jus
-
Sehat
-
Pintar
Dari kedelapan kata di atas, bila digabungkan akan menjadi satu hubungan yang saling terkait antara satu kata dengan kata lainnya. seperti contoh di atas, dimana dari macam-macam buah ada buah apel yang bernama apale malang. warnanya hijau, dan rasanya asam. Apel ini enak untuk dibuat jus, dan manusia akan menjadi sehat kalau sering meminum jus apel. Bukan hanya sehat, manusia pun menjadi pintar karenanya.
Konsep metaphorming sangat bagus diterapkan dalam pembelajaran. Para guru diharapkan mampu membuat connection atau keterkaitan analog, simbol, visualizing, role playing, hypotherizing, analizing, creative, operation standar (COS).
Contoh soal:
1. Pelabuhan – Otak – Perpustakaan
Akan menjadi kata yang bermakna sama, dimana pelabuhan adalah tempat berlabuhnya kapal, Otak adalah tempat menampung berbagai informasi, dan perpustkaan adalh tempat dimana banyak buku-vuku disimpan.
2. Manusia kerdil – manusia raksasa
Akan menjadi bermakna sama bila kita memandangnya sebagai manusia yang memiliki tinggi kurang untuk manusia kerdil dan tinggi lebih untuk manusia raksasa.
Nampaknya akan panjang sekali materi ini saya tuliskan, karena masih ada dua pertemuan lagi, maka akan saya sharingkan kembali setelah mendapatkan materi tambahan itu. Mohon bersabar menunggu.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay