Hari masih pagi, pasukan pengibar bendera (paskibra) sudah siap di lapangan upacara. Mereka melakukan gladi bersih agar pelaksanaan detik-detik proklamasi hari ini lebih berarti. Mereka tak ingin peserta upacara kecewa melihat penampilan mereka. Di tangan merekalah, pengibaran bendera sang saka merah putih sukses, dan berkibar di langit yang biru.
Para pengurus OSIS yang baru saja memegang kendali pemerintahan di sekolah, telah siap sedia mengikuti upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mempersiapkan diri sendiri agar terlihat rapi pada saat upacara bendera nanti.
Para siswapun berkumpul di lapangan, dan menyatu dalam satu barisan yang telah disiapkan oleh panitia hari kemerdekaan. Dengan penuh kesadaran, mereka berbaris rapi tanpa paksaan. Merekapun sadar, semakin cepat mereka berbaris rapi, maka semakin cepat pula upacara detik-detik proklamasi akan dimulai.
Para pengurus OSIS/MPK SMA Labschool Jakarta yang baru saja dilantik, telah siap sedia mengikuti upacara detik-detik proklamasi. Mereka berbaris rapi menunggu komando dari pemimpin upacara.
Tak ketinggalan pula para guru berbaris rapi dan mempersiapkan diri agar peringatan detik-detik proklamasi ini berjalan hikmat dan mengena di hati. Guru harus menjadi contoh bagi para peserta didiknya.
Keteladanan harus diperlihatkan kepada para peserta didik agar mereka mampu mengikuti perbuatan yang baik. Ketika guru mampu menjadi teladan para peserta didiknya, maka guru itu akan menjadi guru idola.
Seluruh peserta upacara diminta kembali merapihkan seluruh pakaian yang dikenakannya, dan tiga petugas upacara telah siap pula menjalankan tugas dalam upacara detik-detik proklamasi pagi ini. Semua orang di lapangan sekolah berkumpul, dan menyatu dalam barisan yang diarahkan panitia.
Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI sebentar lagi akan dimulai, para petugas upacara telah berdiri pada posisinya msing-masing. Saya pun terpana melihat kegagahan mereka di saat-saat berpuasa. Tak terlihat keletihan, dan Kelelahan. Mereka pun berdiri dengan gagahnya di bawah gedung Sertifikasi guru di UNJ yang megah.
Kini saatnya tiba, pembina upacara dan petugas pembawa acara telah berdiri di tempatnya. Petugas MC akan memulai upacara detik-detik kemerdekaan ini dengan hikmat. Tak ada satupun orang yang berani bersuara, karena semuanya bersiap diri merasakan detik-detik proklami yang bersejarah ini.
Saya pun merasakan detik-detik itu, dan merasakan detak jantung saya berhenti sejenak. Pada saat itulah saya hentikan kegiatan dokumentasi dan berhenti pula mencari muka orang. Saya pun hanyut dalam upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan yang selalu rutin kami laksanakan setiap tahun di sekolah. Tak terasa sudah tahun ke-16 saya mengikutinya.
Akhirnya, ketika detik-detik proklamasi kemerdekaan itu terjadi, saya merasakan benar perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak akan saya biarkan republik ini terkoyak oleh meraka yang haus akan kekuasaan. Sekali Merdeka, tetap merdeka. Apakah anda juga merasakan detik-detik proklamasi kemerdekaan itu?
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
5 thoughts on “Ketika Saya Menyaksikan Detik-detik Proklamasi”