Kemarin sore, sambil menunggu rekan saya, pak Dedi Dwitagama saya asyik nongkrong di depan kantor BNI depan Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kampus A Rawamangun. Tiba-tiba saja naluri jusnalistik dan fotografi saya berkata, ini moment yang baik untuk difoto dan mencari berita.
Apa salahnya bila sambil menunggu kawan saya itu, saya mendokumentasikan suasana yang sangat menyenangkan hati ini. Jajanan kaget di kampus UNJ Rawamangun.
Jajanan kaget di tempat ini hanya ada di sore hari. Para pedagang yang menggunakan gerobak dorong berkumpul secara alamiah menunggu pembeli yang kebanyakan para mahasiswa UNJ.
Mengapa para mahasiswa senang untuk jajan di sini? Jawabannya mudah saja. Harga makanan dan minuman di jajanan kaget ini super murah. Membuat anda yang berkantong tipis tak khawatir bila ikutan jajan di sini. Saya pun menikmati jajanan makanan dan minuman murah dan lezat ini.
Banyak tukang dagang berkumpul di sini dan setelah saya cari tahu, mereka berdagang di tempat ini sudah cukup lama. Bahkan ada yang sudah sampai dua generasi. Seperti tukang somay yang saya cicipi sekarang ini, rupanya dia anak pak Muharam, tukang somay yang terkenal sewaktu saya masih menjadi mahasiswa s1 di IKIP jakarta.
Tukang dagang ini mendapatkan izin dari pihak keamanan yang katanya tak bayar. Hanya saja kalau pihak kemanan mau makan dan minum, mereka gratis, hehehehehe. (bahasa halus yang dipakai para pedagang agar usahanya lancar).
Saya menikmati satu pring ketoprak dan mencicipi satu porsi somay lezat dari mas Janu, anak pak Muharam yang dulu juga jualan somay.
Rupanya bukan hanya politikus yang mempersiapkan anaknya untuk jadi politikus pula. Tukang dagang pun rupanya juga begitu. Mampu menyiapkan generasi penerusnya untuk berdagang di tempat yang sama.
Saya pun baru tahu kalau tempat dagang juga menjadi persaingan para sesama tukang dagang. Jangan coba-coba berdagang dengan dagangan yang sama di tempat yang sudah ada penjual dagangan yang kita jual. Salah-salah gerobak kita tinggal rodanya saja, hahahahaha.
Memang enak berlama-lama di sini. Selain udaranya sejuk dan tidak panas, suasana yang menyenangkan pun tercipta. Pantas saja banyak mahasiswa yang betah berada di sini. membuat saya pun tak merasa kalau sedang menunggu rekan saya itu.
Sebagai seorang blogger, rasanya tak lengkap bila foto saya tak ada dalam laporan berita ini. Oleh karena itu, saya meminta salah seorang mahasiswi memfoto omjay. Inilah gaya Narsis ala Omjay.
Jajanan kaget UNJ di sore hari memang unik dan antik. Banyak mahasiswa/i berkumpul di sini untuk melepas dahaga dan mengisi perutnya. Saling bercengkarama bersama kawan-kawannya. melepas penat setelah seharian kuliah dan mendapatkan materi kuliah dari dosen.
Ada untungnya saya menunggu di sini. Tanpa terasa sudah dua jam saya berada di tempat jajanan kaget. Membuat perut saya yang budar terasa kenyang karena sudah meyantap ketoprak dan somay plus aqua gelas 4 buah. Saya pun terkaget-kaget ketika membayar makanan dan minuman saya yang super murah. Pokoknya sangat murah, dan buktikan saja bila anda jajan di sini, hehehehe (promosi nih ye.. biar penasaran, hahahhaha.)
Banyak hal sebenarnya bisa diceritakan di jajanan kaget ini. Khususnya tentang bertemunya para pedagang itu berkumpul dalam satu komunitas yang saling melengkapi. Semuanya terkoordinir dengan baik dan membuat jajanan kaget ini masih bertahan di tempat ini, bahkan ada yang sudah sampai dua generasi.Tentu ada suka dan dukanya, apalagi bila ada kontrol petugas tramtib yang terpaksa membuat mereka libur tak berjualan.
Jajanan kaget ini sunggguh menginspirasi. mereka menemukan peluang untuk berdagang di tempat yang setiap paginya banyak lalu lalang orang untuk melakukan transaksi di bank BNI.
Saya pun hanya bisa berdoa, semoga jajan kaget ini dapat terus dipertahankan dan kondisinya tidak membuat tempat depan BNI ini menjadi kotor. Tetap ramah dan enak dipandang mata. Saya pun menjadi teringat kembali ketika beberapa tahun lalu bersama pujaan hati menikmati makanan di tempat ini. Tempat nostalgila bersama si doi. hehehehhe.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay