Bahagia rasanya bisa bertemu dengan para tokoh blogger Indonesia hari ini, Minggu, 7 Maret 2010 dalam acara Seminar Interaktif di gedung Mahkamah Kontitusi Bekasi. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara amprokan blogger (AB 2010) yang diselenggarakan oleh komunitas blogger bekasi (be-Blog).
“Salut Luar Biasa!” Itulah yang diungkapkan oleh mas Budi Putra untuk komunitas Blogger Bekasi yang telah berhasil mengadakan kegiatan amprokan blogger. Sebab kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya yang didukung oleh pemkot Bekasi dan juga Telkom. begitulah mas Budi membuka diskusi dengan sangat santai dan membuat kami sangat antusias mengikuti diskusi ini.
Bukan itu saja, mas Budi mengatakan bahwa internet itu tidak jahat, yang jahat adalah orang yang mengoperasikannya untuk hal-hal yang tidak baik. kalau terjad kejahatan di internet, sebenarnya hal itu sudah ada sebelum internet itu ada, seperti penculikan, pornografi, penodongan, dan lain-lain. Jadi internet itu ada untuk dimanfaatkan oleh manusia agar memudahkan pekerjaannya. Saling berkomunikasi dan berbagi. Oleh karenaya, fungsi pengawasan orang tua, dan edukasi harus lebih ditibgkatkan agar internet benar-benar bermanfaat untuk semua.
Masyarakat harus disadarkan bahwa internet itu tidak jahat, yang jahat adalah orang yang mengoperasikannya. Oleh karena itu mental atau moral orang itu harus dibimbing untuk menjadi SDM unggul yang bermoral. Itulah sebenarnya intisari daripada apa yang disampaikan oleh mas Budi Putra, tokoh blogger Indonesia yang sudah full ngeblog dan mendapatkan manfaat dari hasil ngeblog.
Sementara itu, dari perwakilan menteri yag asli orang Solo, bapak Ahmad Mabruri (Staf Khusus Menkominfo), mengatakan bahwa memang terjadi proses birokrasi yang rumit di kalangan pejabat birokrasi. Termasuk masalah RPM konten yang kurang dikomunikasikan sehingga membawa dampak yang kurang baik di masyarakat. Sebenarnya maksud RPM itu bagus, tetapi proses komunikasi dua arah itu yang tidak terjadi sehingga menimbulkan penolakan para blogger. Intinya, perwakilan menkoinfo ini mengisyarakatkan masih ada pintu dialog antara masyarakat dengan MenkoInfo. Apalagi bapak Tifatul telah membuat twitter khusus untuk media saling berinteraksi antara menkoinfo dengan para blogger atau masyarakat luas. Begitulah hal yang saya tangkap dari perwakilan menteri itu.
Lain halnya dengan Mas Romi Satrio Wahono yang membuka presentasinya dengan sangat cair. Membuat kami banyak tertawa buat apa ngeblog, khan twitter dan facebook sdh lebih ngetop daripada ngeblog. Membuat kami berpikir dengan gaya berpikirnya yg simple kalau ngeblog itu ada 20 gaya. Sayang saya tak mendapatkan file presentasi beliau. Semoga saja panitia menyimpannya. Intinya, mas Romi mengatakan ngeblog tetap diperlukan dan harus mengutamakan orisinalitas (tulisan sendiri) dan tidak copy paste. Wah jadi punya semangta ngeblog lagi nih.
Para peaerta pun puas dan tak terasa waktu makan dan shoat dzhuhur tiba dan kami pun harus rela mengakhiri diskusi yang sangat bagus ini. Saya akan lanjutkan dalam tulisan saya betikutnya tentang sesi kedua seminra interaktif lagi yang lebih seru lagi karena dibawakan langsung oleh Mas Nukman Lutfie dan perwakilan bupati Sragen, bapak Dwiyanto.
salam Blogger Persahabatan
Omjay
Pingback: Temu Blogger : Terima Kasih | Muslimah Blog