Banyak teman yang merasa kesulitan untuk menulis. Mereka sering bertanya kepada saya, mengapa menulis itu sulit. Lalu mereka juga sering mengatakan bahwa menulis itu sangat sulit, dan menulis itu merupakan bakat. Lantas saya pun bertanya dalam hati, apa yang sulit dari menulis?
Saya akan menjawab pertanyaan di atas dengan sebuah analogi. Ketika anda belajar bersepeda, apa yang sulit? Anda pasti akan kesulitan di dalam menyeimbangkan badan anda agar sepeda bisa berjalan kencang tanpa anda terjatuh. Rasanya sulit untuk memulainya, tetapi anda memulai dan terus mencoba, maka pada akhirnya karena anda terus mencoba, anda bisa mengendarai sepeda itu. Luar Biasa! Anda pun bangga bisa mengendarai sepeda.
Begitupun dengan menulis. Sesuatu yang sulit dari menulis adalah MEMULAI. Proses memulai itu yang sangat sulit. Kita sering kesulitan untuk mulai. Kita bingung mau menuliskan apa, padahal ada banyak hal yang bisa kita tuliskan. Rasanya sangat sulit mensinergikan antara jemari tangan dengan pikiran yang ada di dalam otak kita. Sering akhirnya kita menyerah kalah sebelum memulai.
Memulai menulis adalah bagian sulit dalam menulis. Ketika anda sudah bisa melaluinya, maka anda seperti membuka pintu air yang sudah dibendung oleh pikiran anda sendiri. Ketika anda memulai, pintu air itu terbuka sedikit demi sedikit dan lama-lama air mengalir deras ke arah yang lebih rendah. Begitu pula dengan menulis. Anda akan merasakan kemudahan ketika anda sudah melakukan sebuah proses yang bernama MEMULAI.
Berdasarkan pengalaman teman saya RAHMADSYAH. Menulis itu sangatlah mudah. Ya semudah menggerakkan jari jemari. Bahkan, sebenarnya tidak ada syarat apapun untuk bisa menulis. Saya serius mengatakannya. Mungkin selama ini kita mengira, agar bisa menulis, syaratnya : harus ada Ide, bacaan, bakat, dan sebagainya.
Banyak orang yang tak mampu untuk menulis dan merasakan amat sangat sulit menulis karena tak melakukan proses memulai itu dengan baik. Ketika proses memulai dilakukan dengan baik, maka anda akan merasakan sendiri kemudahan dalam menulis. Sebab tak ada yang lebih ampuh agar kita terampil menulis selain kita berlatih menulis. Menulis terus setiap hari dengan topik yang dikuasai dan disukai. Menulis dengan hati dan dengan maksud untuk berbagi. Berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Ingatlah, ketika anda menulis, akan ada orang yang akan tertarik membaca tulisan anda. Oleh karenanya jangan ragu untuk memulai menulis. Semua akan berproses alamiah dan anda akan menemukan gaya anda sendiri dalam menulis. Di sanalah anda akan menjadi diri anda sendiri. Jangan biasakan copy paste tulisan orang lain, terkecuali bila ada hal penting yang perlu anda sharingkan dan tambahkan dengan pola pemikiran anda. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya, bila anda terpaksa mengutip agar anda tak dituduh plagiat.
Semua hal di atas akan terasakan manfaatnya ketika anda telah banyak menulis dan mendapatkan tanggapan dari pembaca setia tulisan anda. Karenanya jangan lupa untuk membaca tulisan orang lain dan belajarlah dari mereka. Menulis selalu diiringi oleh membaca. Tak ada penulis hebat yang tak suka membaca. Penulis yang baik, adalah pembaca yang baik pula.
Sebaiknya, agar tulisan anda banyak dibaca oleh orang lain gunakan media blog di internet sebagai media anda dalam memulai menulis. Blog adalah guru yang tak pernah marah. Dengan menulis di blog, apa yang anda tuliskan terekam dengan baik. Di sinilah jejak rekam pemikian anda disimpan, dan suatu ketika anda akan memerlukannya lagi. Bila tulisan anda telah cukup banyak, mungkin anda tak akan pernah menduga kalau anda bisa menuliskan buah pikiran hebat anda sebanyak itu.
Sebaiknya, gunakan blog komunitas untuk membuat anda menjadi mahir dalam menulis seperti blog kompasiana.com. Di sini banyak bergabung penulis hebat yang anda akan lihat kepiawaian mereka dalam menulis. Kompasiana adalah rumah sehat yang akan membantu anda dalam memulai menulis.
Oleh karenanya, Yuk kita menulis dan hilangkan kesulitan menulis dengan cara MEMULAI.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay