Menulis Masih Jadi Masalah Guru

Menulis Masih Jadi Masalah Guru Selasa, 15 April 2008 | 19:10 WIB

BANDUNG, SELASA – Menumbuhkan budaya menulis atau riset di kalangan guru bukanlah perkara mudah. Ini justru menjadi momok bagi kebanyakan guru dan staf pengajar. Padahal, sertifikasi guru yang kini dilaksanakan membutuhkan kebiasaan positif ini.

Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Chaedar Alwasilah, Selasa (15/4) mengatakan, menulis itu tidak selamanya bakat. Melainkan, juga ditentukan dari kerja keras. Padahal, jika diamati, banyak sekali materi di sekitar lingkungan guru yang dapat dijadikan bahan tulisan macam tindakan kelas, materi ajar, perilaku siswa, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Untuk mengatasi hambatan dalam menulis, Wakil Rektor UPI ini menyarankan guru agar tidak alergi membaca resensi buku, jalan-jalan ke toko buku, hingga menghadiri seminar.

Menurut Penelitian Lembaga Penelitian UPI, banyak guru yang sulit naik pangkat dari golongan IV-A ke IV-B sebab mensyaratkan adanya penelitian.

Berita di atas saya dapatkan dari kompas.com. semoga menjadi renungan kita semua para guru.

salam

omjay

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

5 thoughts on “Menulis Masih Jadi Masalah Guru

Leave a Reply to rochmatsalim Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.