Selama dua hari ini (24-25 Juni 2009), saya mengikuti pelatihan blog di hotel Sofyan Tebet yang diselenggarakan oleh Voice of Human Rights (VHR) News Centre yang bekerjasama dengan SEACEM (South East Asia E-Media Compatible), Malaysia. Senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini, selain kemampuan menulis saya semakin terasah dan bertambahnya ilmu baru, saya pun mendapatkan teman baru.
Dalam acara makan siang di hari kedua, saya sempat ngobrol santai dengan Mr. Sean Ang salah satu pembicara worskhop blog yang berasal dari Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Dari obrolan santai itu, obrolan kami menjurus kepada persoalan politik di negara kami masing-masing.
Secara spontan saya bertanya kepada Mr. Sean, menurut anda capres mana di Indonesia yang paling oke untuk dipilih? Mr. Sean termenung sejenak lalu menjawab dengan santai dan mengatakan pada saya bahwa susilo bambang yudoyono (SBY) lebih baik daripada capres lainnya untuk dipilih menjadi presiden. Alasannya simple, SBY lebih dikenal oleh orang luar negeri dari pada JK dan Megawati. Selain itu, SBY juga memiliki kelebihan di mata orang asing seperti AS.
Rupanya kharisma dan kepemimpinan SBY sampai juga ke negeri jiran Malaysia. Bahkan orang Malaysia banyak memuji SBY yang telah berhasil menjalankan demokrasi secara baik di Indonesia. Berbeda halnya dengan Malaysia yang segala informasinya masih dikuasai oleh penguasa. Lebih sadis lagi penguasa di sana ada dua yaitu raja dan pemerintah yang otoriter.
Ternyata pandangan orang Malaysia tentang Capres di Indonesia juga membuat mereka iri dengan kehidupan demokrasi di negeri ini yang terbuka lebar informasinya. Berbeda jauh ketika pada zaman bapak Suharto dulu. Mr. Sean juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara maju di Asia Tenggara dalam hal demokrasi. Oleh karena itu, sudah sewajarnya orang Indonesia harus berterima kasih kepada Pak SBY dan memilihnya kembali sebagai presiden, begitu kata Mr. Sean mengakhiri obrolan kami.
Saya pun termenung dan berkata dalam hati, sayang saya sudah tak memilih SBY lagi.
Salam Blogger
Omjay
5 thoughts on “Pandangan Orang Malaysia Tentang Capres Kita”