Kota Padang adalah kota yang indah. Senang sekali bisa berkunjung kembali ke kota ini. Sudah ketiga kalinya saya berkunjung ke kota Padang, dan alhamdulillah saya bisa kembali ke kota Padang dalam rangka mengikuti Seminar Nasional Peningkatan Mutu Guru. Dalam tulisan saya yang terdahulu, anda dapat melihatnya di sini, saya menceritakan sedikit tentang acara seminar nasional. Dalam tulisan ini saya akan mengupas sedikit dibalik suksesnya acara seminar PTK itu.
Begitu banyak acara seminar nasional di gelar. Baik oleh guru itu sendiri yang tergabung dalam wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) atau oleh pihak Yayasan yang mengelola pendidikan. Tetapi bagi saya, alangkah baiknya bila pelaksanaan seminar-seminar itu juga berimbas kepada peningkatan mutu guru yang senantiasa memperbaiki kinerjanya sebagai guru dan bukan semata-mata mengharapkan sertifikat semata. Guru harus bisa mengaplikasikan apa yang didapat dari seminar itu untuk peningkatan mutu pembelajrannya di kelas.
Setelah pemerintah mengumumkan adanya sertifikasi guru dalam jabatan, banyak sekali seminar digelar oleh berbagai lembaga. Tanpa disadari oleh para guru, pelaksanaan seminar-seminar itu telah merubah guru dari seorang pendidik menjadi seorang pemburu. Guru telah berubah menjadi Pemburu sertifikat agar dapat lulus sertifikasi guru. Mungkin dalam pikiran para guru dengan semakin banyaknya sertifikat, akan menambah jumlah point untuk bisa lulus sertifikasi guru yang berjumlah 850 point itu. Dengan mengikuti seminar, para guru berharap pula akan sedikit demi sedikit menambah ilmu pengetahuannya yang didapat dari para pembicara seminar.
Ada pelajaran sangat berharga yang saya peroleh dari pelaksanaan seminar nasional peningkatan mutu guru di kota Padang. Selain seminar ini dihadiri oleh kepala dinas pendidikan kota Padang, seminar ini benar-benar berbeda dengan seminar-seminar lainnya yang saya temui. Di kota Padang ini, seminar berjalan dengan tertib, dan guru-guru yang hadir benar-benar ingin belajar. Belajar bagaimana melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang benar. Mereka memang benar-benar ingin melaksanakan PTK yang benar, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya sebagai guru. PTK yang benar adalah PTK yang dimulai dengan RPP (Rencana Program Pembelajaran), Tindakan perbaikan, proses pengamatan yang teliti, dan Refleksi diri dengan teman sejawat tentang apa yang telah dilakukan guru di dalam pembelajarannya.
Saya pun merasa salut dengan ketua yayasan DEK (Dedikasi Edukasi Kualiva) bapak Gafar Salim yang begitu peduli dengan pendidikan di kota Padang. Kami benar-benar salut dengan beliau yang juga bertugas sebagai dosen di universitas andalas (UNAS) Padang. Beliaupun ternyata seorang akuntan hebat yang sukses dan memiliki beberapa kantor cabang akuntan public di seluruh Indonesia.
Indonesia membutuhkan orang-orang seperti beliau yang benar-benar meluangkan waktunya demi kemajuan dunia pendidikan. Selama di kota Padang, saya banyak mendengarkan misi dan visi beliau dalam memajukan pendidikan di kota Padang selain makan-makanan khas kota Padang. Seperti Ikan bawal bakar, kepala ikan, rendang, dll.
Seminar peningkatan mutu guru yang dilaksanakan di kota Padang adalah benar-benar ide beliau agar para guru di kota Padang memiliki kemampuan dalam penilisan karya tulis ilmiah (KTI) dengan cara melakukan PTK yang benar. Saya ucapakan salut atas dedikasi yang luar biasa dari Bapak Gafar Salim. Semoga apa yang bapak telah lakukan diikuti pula oleh tokoh-tokoh lainnya di kota Padang.
Terima kasih atas undangannya pak. Semoga kita dapat berjumpa lagi di lain kesempatan. Dua malam di kota Padang membuat saya banyak belajar, bahwa untuk menjadi guru profesional, para guru harus dididik untuk kreatif dan mau meluangkan waktu untuk menulis apa-apa yang telah dilakukannya di kelas, sehingga dapat berbagi untuk teman-teman guru lainnya di seluruh Indonesia.
Salam Blogger
Omjay