Akhir-akhir ini dikabarkan dari mulut ke mulut kalau facebook akan diharamkan oleh MUI. Setelah saya chek and recheck ke semua berita di internet, ternyata hal itu baru isu saja. Jadi tidak benar kalau facebook itu haram.
Haram artinya bila dikerjakan mendapatkan dosa, dan bila ditinggalkan mendapatkan pahala. Masih banyak definisi haram yang mungkin lebih ilmiah, tetapi intinya lebih baik tidak dikerjakan karena akan mendatangkan mudharat ketimbang manfaat.
Bagi anda yang terbiasa berkomunikasi dan memberikan informasi melalui facebook, tentu akan bertanya-tanya dimana haramnya facebook? Apakah karena kita terlalu over dosis menggunakan facebook sehingga banyak kalangan yang terganggu oleh kita? Jawabnya hanya akan anda dapatkan ketika anda telah menjadi pelakunya dan telah menyatu dengan facebook.
Jangan terburu-buru mengatakan facebook itu haram bila anda sendiri belum mengetahui plus dan minusnya. Sebaiknya, rasakan dulu manfaat teknologi ini, dan nikmati kemudahan teknologi canggih yang membuat anak-anak dan orang dewasa tertarik. Pelajari secara mandiri dan tanyakan pada ahlinya bila anda mengalami kesulitan dalam menggunakannya.
Facebook itu ibarat pisau. Dia bisa menusuk orang dan membunuh karakter seseorang. Dengan kekuatan kata-kata, maka mata akan tersentak dan wajahpun berubah marah, bila didapati kalimat yang tak bersahabat.
Facebook akan bermanfaat kepada sesama bila dipegang oleh orang-orang yang memiliki niat yang baik. Apalagi bila niatnya untuk saling bersilahturahmi. Menebarkan kasih sayang. Tetapi, facebook akan berubah menjadi serigala yang menakutkan bila dipergunakan oleh orang-orang yang kurang bertanggungjawab. Menyebarkan fitnah dan menjadi ajang gosip yang nilai manfaatnya kurang berarti dalam kehidupan.
Alangkah senangnya bila facebook yang telah disambungkan ke dalam email kita akan menambah teman yang sama-sama menularkan kebaikan. Mengajak orang untuk berbuat baik atau saling berbagi informasi. Alangkah indahnya bila facebook benar-benar dimanfaatkan untuk menjadikan hidup kita lebih berarti dan bermanfaat untuk orang lain.
Dalam dunia pendidikan, Facebook bisa juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Contohnya, saya selalu menugaskan kepada anak-anak Labschool melalui facebook dalam catatan harian saya. Anak-anakpun melihat dan membaca tugas saya itu. Hal ini bisa terjadi, bila mereka juga sudah terkoneksi dengan facebook.
Sebagai pendidik kita harus juga bisa memanfaatkannya untuk menunjang pembelajaran di sekolah. Pembelajaran tidak lagi hanya di dalam kelas, tetapi bisa dilakukan di luar kelas. Pembelajaranpun menjadi menarik dan menyenangkan manakala kita mampu memanfaatkan teknologi seperti facebook ke dalam pembelajaran kita. Sudah saatnya anda sebagai pendidik merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang sudah lebih dulu mengenal facebook sehingga pandangan anda tentang facebook tidak keliru.
Jadi, facebook haram atau tidak haram tergantung bagaimana kita memanfaatkan teknlogi itu secara baik dan mendatangkan manfaat kepada orang-orang yang menggunakannya.
Selamat berfacebook ria dan kuasai teknologi ini untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya!. Bukan justru menjadi jauh dari-Nya. Jangan sampai anda lupa bahwa dunia ini hanya sementara, dan kita hanya sebagai seorang pengembara yang singgah sebentar di dunia, dan akan pergi kembali ke dunia lainnya. Apakah surga atau neraka? Hanya anda yang dapat menentukannya. Bila anda selalu berbuat baik, pintu surga akan menanti anda.
Salam Blogger
Omjay