Kebahagian itu Sederhana

Berlian yang lucu

Berlian yang lucu

Sepanjang hari ini saya di rumah bersama keluarga tercinta. Senang rasanya hati ini dapat berkumpul dengan keluarga. Istri memasak sup dan tempe goreng kesukaan saya. Nikmat sekali.

Anak-anak pun senang ayahnya ada di rumah. Bahkan anak kedua saya mengatakan langsung pada saya kalau berlian sayang sama ayah. Begitupun anak pertama saya, intan senang banget bila ayahnya di rumah, karena bisa langsung bertanya tentang PR yang belum dimengertinya.

Ternyata letak sebuah kebahagian ada pada kehangatan keluarga. Ada kasih dan sayang yang selalu terjaga. Ada rasa saling melengkapi. Lihatlah wajah lugu anak-anak kita. Wajah yang membutuhkan belaian kasih kedua orang tuanya. Wajah yang tak membutuhkan kekayaan, tapi kebahagiaan.

Intan yang Kritis

Intan yang Kritis

Saya pandangi wajah kedua putri saya. Ada keceriaan dalam wajah itu. Ada kehangatan dan perhatian yang harus diperhatikan oleh ayahnya. Sempat anak saya intan protes ketika saya sering pulang malam. Intan bilang ayah itu guru kok pulangnya malam sick? Sedangkan teman intan ayahnya juga guru, kok pulangnya nggak malam kayak ayah?

Saya sulit menjawab pertanyaan lugu itu. Saya sulit mengatakan bahwa kita butuh biaya untuk keperluan sehari-hari. Paling-paling saya hanya bilang, kalau ayah ada pekerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Tapi, kalau intan perlu ayah, kan sudah ada handphone, intan tinggal telepon ayah. Dia pun mengangguk walaupun hatinya berkata, lebih enak kalau ayah pulang tidak terlalu malam dan bisa bersama keluarga.

Ayah janji akan membahagiakan kalian

Ayah janji akan membahagiakan kalian

Malam ini saya mulai merenung dan instropeksi diri. Saya pergi pagi pulang malam hari untuk membahagiakan keluarga ini. Ternyata bahaga itu bukan terletak pada banyaknya uang yang diperoleh, tetapi banyaknya kasih sayang dan perhatian yang lebih yang diinginkan oleh anak dan istri kita dalam keluarga. Saya cium istri tercinta dan saya peluk kedua putri saya dengan rasa haru dan bangga. Kebahagiaan itu sederhana. Saling menyanyangi dan mengasihi di dalam keluarga. Sudahkah anda melakukannya?

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

2 thoughts on “Kebahagian itu Sederhana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.