Saya sering mendapatkan pertanyaan dari para guru bagaimana caranya agar dapat menulis. Sebab mereka merasa kesulitan sekali dalam membuat tulisan. Mereka mengatakan betapa sulitnya menulis. Terutama menulis sebuah karya ilmiah yang diperuntukkan kenaikan pangkat mereka.
Ketika menulis itu dianggap sulit, maka kesulitanlah yang akan didapatkan. Namun ketika menulis itu bukan merupakan sebuah beban, maka akan terasa mudah kita menulis. Sebab menulis itu mudah. Kita dapat menulis apa saja yang kita pikirkan, lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan agar dengan mudah dipahami oleh orang lain.
Ketika menulis itu dianggap sulit, maka anda tak akan mudah merangkai kata, karena anda telah merasa putus asa dan anda telah memvonis diri anda sendiri tak mampu menulis. Akhirnya anda tak melakukan apa-apa. Anda hanya diam termenung dan tak satu pun kalimat tertulis dengan penuh makna. Hernowo mengatakannya “Mengikat Makna”.
Saya hanya menganjurkan pada anda, bila anda mengalami hal seperti di atas, maka berkonsultasilah dengan mereka-mereka yang mampu menulis. Atau cobalah sendiri secara mandiri. Dari kemandirian itulah anda akan merasakan kesulitan berubah menjadi kemudahan.
Ingatlah dalam Al-Qur’an, “Di dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan”. Tinggal anda sendiri yang mengolah bagaimana kesulitan itu berubah menjadi kemudahan asalkan anda tak mengenal kata putus asa. Maju terus pantang mundur. Rasakan kenikmatan tersendiri ketika anda menulis.
Menulislah terus setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Selamat Mencoba!
2 thoughts on “Ketika Menulis Itu Dianggap Sulit”