Saya senang sekali bertemu dengan orang-orang hebat. Siapakah mereka?

Mustakim,S.S
Beliau adalah juara pertama Lomba keberhasilan guru dalam Pembelajaran tingkat SMA bidang IPS. Judulnya adalah:
MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN FILM SEJARAH (FARAH ) SEBAGAI MEDIA DALAM MENGEFEKTIFKAN PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI-IS1 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK-
JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2007-2008
Prestasinya segudang, tapi penampilannya sangat sederhana.
Mau tahu abstrak tulisannya???
Pembelajaran sejarah yang baik harus bisa mengonstruk ingatan historis dan ingatan emosional. Metode pembelajaran satu arah yang ada selama ini hanya mengonstruk ingatan historis. Akibatnya, siswa menjadikan sejarah hanya sebagai fakta-fakta hafalan tanpa adanya ketertarikan untuk menggali dan memaknainya. Ingatan historis semata tidak akan bertahan lama. Supaya ingatan historis bisa bertahan lama, maka perlu disertai dengan ingatan emosional.
Ingatan emosional adalah ingatan yang terbentuk dengan melibatkan emosi hingga bisa menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa untuk menggali dan memaknai berbagai peristiwa sejarah. Proses pembelajaran bisa aktif dalam komuniasi dua arah antara guru dengan siswa untuk mengutarakan pendapatnya mengenai obyek sejarah yang sedang dipelajari, karena sejak awal ia merasa menjadi bagian dari proses pembelajaran.
Metode alternatif kaitannya dengan modifikasi pembelajaran sejarah perlu dikembangkan. Salah satu dari metode itu adalah media audiovisual. Pemutaran film dokumenter, semidokumenter, dan film layar lebar yang berlatar sejarah bisa membentuk ingatan emosional dalam diri siswa. Film adalah media audiovisual yang bisa menghadirkan “suatu rekaman dunia,” lengkap dengan unsur gambar, suara, suasana, ruang, dan waktu pada masa lalu yang bisa menggugah emosi. Dengan demikian, setelah menonton film, siswa akan terpicu untuk menggali lebih jauh lagi sejarah yang terdokumentasikan versi layar lebarnya.
Media audiovisual kurang cukup tersedia sesuai dengan materi dan karakter pembelajaran sejarah. Berdasarkan pertimbangan itu, maka dilakukan pembuatan dan pemanfaatan Media Film Sejarah (FARAH) berjudul โSunan Giri Wali Allah dari Tanah Gresikโ berdurasi 50 menit. Pembuatan film ini mendapat sambutan yang cukup baik dari Pemerintah Kabupaten Gresik, bahkan selain pemerintah berperan sebagai penyandang dana, Bupati Gresik dan para pejabat teras lainnya bersedia menjadi aktor dalam film ini.
Metode pembelajaran dilaksanakan melalui beberapa tahap, dimulai dari penyusunan rencana pembelajaran dengan menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (memasukkan materi sejarah lokal paralel dengan sejarah nasional dan dunia), penyusunan modul pembelajaran, permbuatan dan pemanfaatan media film sejarah, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi.
Pembelajaran berlangsung di Home Theatre SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Hasil pembelajaran dilaporkan berbentuk laporan hasil kajian film melalui diskusi kelompok, tugas individu melalui Lembar Kerja Siswa, hasil pengamatan proses pembelajaran, dan hasil proses pembelajaran melalui angket respon siswa. Hasil akhir membuktikan bahwa pembuatan dan pemanfaatan Film Sejarah (FARAH) efektif dan sangat baik untuk dilanjutkan sebagai metode pembelajaran sejarah.
Berbagai Inovasi pembelajaran sejarah yang penulis lakukan melahirkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Gesik, sehingga penulis mendampingi bupati Gresik menjadi delegasi (mewakili Pemerintah Republik Indonesia) untuk memperkenalkan alternatif metode pembelajaran sejarah dalam rangkaian Pameran Sejarah dan Museum di International Convention Centre (ICC) Brunei Darussalam pada tanggal 24 Juli s.d. 04 Agustus 2008.
3 thoughts on “Berkenalan dengan Orang Hebat”