Pada siang harinya selepas sholat dzhuhur berjamaah saya pergi silahturahmi ke tempat tinggal adik bapak di Bekasi. Pulang dari rumah Tante, saya mampir ke Metropolitan Mall untuk membeli buku di toko buku Gramedia Bekasi. Kebetulan sekali di depan toko buku itu dituliskan poster bahwa film laskar pelangi sudah bisa ditonton di bioskop mulai tanggal 25 September 2008.
Saya langsung menuju bioskop 21 dan langsung membeli tiket. Film laskar pelangi akan diputar pukul 16.15. Sambil menunggu pemutaran film itu saya membaca dan membeli buku-buku baru lalu kemudian saya sholat Ashar berjamaah di musholla MM Bekasi.
Selesai sholat saya langsung meluncur ke bioskop dan alhamdulillah saya datang tepat pada waktunya. Film baru saja dimulai, penonton pun terdiam dengan hati yang berdebar. Apa yang menarik dari film ini???
Kalau kamu pernah baca novel laskar pelangi karya Andrea Hirata, kamu tentu akan penasaran kayak apa sich filmnya? Sama nggak dengan hayalan pembaca? Lalu siapa saja pemeran utamanya? Pasti bagus sekali filmnya karena diangkat dari kisah nyata penulis buku laskar pelangi Andrea Hirata.
Cerita diawali dari penerimaan murid baru di SD Muhammadiyah Gantong Belitong Sumatera Selatang. Waktu itu hampir saja sekolah ditutup karena sudah tidak memenuhi persyaratan minimal 10 murid untuk membuka kelas baru. Tapi, alhamdulillah datanglah seorang anak tinggi besar yang lucu menyelamatkan mereka. Sehingga tahun ajaran baru di sekolah itu dapat dibuka dan di mulailah pada hari itu perkenalan mereka.
Saya tak bisa menuliskan semua isi cerita itu di sini, karena lebih baik kalian menontonnya sendiri. Karena kisah ini sangat sulit dituliskan dengan kata-kata karena begitu indah untuk dilukiskan. namun ada nasehat dari Pak guru Ical yang meninggal di sekolah bahwa kita harus lebih banyak MEMBERI daripada MENERIMA.
Daripada bengong di rumah, buruan ke bioskop dan tonton filmnya. Kalau pengen lihat cuplikannya, silahkan lihat film iklannya di bawah ini.
4 thoughts on “Belajar dari Film Sang Murobbi dan Laskar Pelangi (2)”