Hari Kelima Belajar di Negara China

Hari kelima belajar di china

Kamis 7 maret 2019 adalah hari kelima kami berada di china university  of mining and technology. Kami singkat namnya jadi cumt.

Usai sarapan pagi di ruang makan penginapan kampus, kami diajak untuk berkeliling kampus baru cumt.

Dua bus kampus sudah disiapkan untuk mengantarkan kami ke kampus cumt yang baru.  Luasnya sekitar 260 hektar.

Kami diantar menuju museum kampus cumt. Di sana kami disambut oleh pengelola museum.  Kemudian diajak berkeliling museum yang sangat luas.

Pengelola museum menjelaskan satu demi satu foto-foto dan berbagai kegiatan kampus dari tahun 1909 sampai sekarang.

Melihat museum ini jadi teringat museum nasional. Di sana dipajang sejarah perjuangan bangsa.

Penjelasan apa yang ada di museum disampaikan dalam dua bahasa. Bahasa mandarin dan bahasa inggris.

Buat saya yang bahasa inggrisnya litle litle i cant,   masih bisa menangkap sedikit penjelasannya. Apalagi yang menyampaikannya wanita cantik.  Buat saya sih enjoy enjoy aja.

Selesai kami berkeliling,  ruang favorit yang paling banyak dipilih adalah toilet. Banyak orang terserang HIV saat itu.  Hasrat Ingin Vivis hahaha.

Setelah itu kami foto-foto.  Saya minta foto sama pemandu yang cantik.  Tubuhnya langsing dan tinggi. Ketika foto bareng omjay, wanita cantik ini menyesuaikan tingginya dengan omjay. Hehehe.

Rupanya banyak juga yang ikutan foto bareng pemandu museum. Baru kali ini omjay melihat, ada pemandu museum seperti artis.  Banyak yang minta foto dengannya.

Seharusnya museum di Indonesia juga seperti ini.  Pemandunya cantik dan ganteng. Pasti banyak yang betah di museum,  hihihi.

Cukup lama juga kami di museum cumt ini.  Kami sempat foto-foto. Bagus juga bila setiap kampus memiliki museum kampus seperti ini.

Pada saat pengenalan mahasiswa baru ke kampus,  mereka diajak melihat sejarah berdirinya kampus mereka.

Saya belum tahu apakah di Indonesia sudah ada museum kampus yang seperti ini. Semoga sudah ada dan bila belum ada segera dibuat di kampus kita.

Habis dari museum kami diajak ke ruang multimedia dan smart learning center.  Di ruang itu kami diberikan materi implementasi ict dalam pembelajaran di kelas. Kami juga diminta mengexplore peralatan modern yang mereka tayangkan.

Bagus juga materinya. Slide yang ditayangkan juga warna warni.  Namun sayang sekali saya belum familier dengan tulisan china.  Untunglah mr. Petersen dari Afika menterjemahkannya dalam bahasa inggris dengan sangat baik.

Sedikit demi sedikit saya menjadi tahu apa yang sudah mereka lakukan di kelas dengan ICT. Termasuk juga teching system, recording, developing classroom, dan pemanfaatan multimedia di kelas.

Information and Comunication Technology atau ICT yang dalam bahasa indonesia disebut TIK sangat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas. Asalkan guru tahu cara memanfaatkannya.

Persoalannya guru indonesia banyak yang belum menguasainya dengan baik. Sementara di China,  gurunya sudah canggih dan mau belajar ICT. Mereka mempraktikkan elearning dengan fasilitas modern.  Ada layar sentuh yang membuat guru tidak lagi menggunakan kapur tulis. Papan tulisnya canggih dengan layer sentuh yang sangat mudah digunakan.

Saya mengikuti presentasinya dengan sedikit mengantuk. Teman guru disamping saya menyenggol badan saya ketika kantuk tak tertahan lagi.

Saya minta ibu guru disamping saya menampar pipi saya. Alhamdulillah kantukpun hilang tapi pipi terasa panas hahaha.

Setelah mendapatkan materi kuliah,  kami diajak keliling kelas yang sudah dilengkapi dengan peralatan canggih yang terintegrasi.

Pasti senang belajar di kelas ini. Guru dan murid sama sama senang. Pembelajaran yang menyenangkanpun terjadi.

Sebenarnya saya tertarik dengan tempat ponsel anak anak.  Ketika belajar ada sesi dimana anak anak tidak membawa hp. Semua hp siswa disimpan dalam tempat gantungan hp. Mereka tinggal mengantungkan dan meletakkan hp di tempat yang sudah disediakan.

Kalau di sekolah kami, siswa belum boleh bawa hp berkamera.  Bawa hp boleh tapi tidak boleh berkamera.  Kalau mau belajar tik disiapkan ruangan khusus untuk belajar tik. Kalau ruangannya dipakai untuk try out, maka anak anak diminta membawa laptop dari rumahnya.

Belajar di kampus baru cumt sungguh berkesan. Semua peralatan kampusnya sudah canggih dan modern. Pemnfaatan TIK sangat terasa. Guru dan dosen sudah mampu menggunakannya dengan baik.

Pemerintah china memperhatikan sdm guru dan dosennya dengan sangat baik. Bahkan banyak yang sudah bergelar doktor untuk gurunya. Saat pengenalan kampus, dituliskan ada 190 orang guru bergelar doctor mengajar di sekolah China.

Hari kelima belajar di negara china membuat saya terpanggil untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga ilmu yang saya dapatkan hari ini dapat saya tularkan kepada guru dan siswa di indonesia.

Setelah cukup lama belajar di kampus,  kami diajak ke gapura kampus.  Di sana kami foto bareng dan menikmati indahnya kampus dari luar.

Waktu makan siang sudah tiba.  Kami kembali ke kampus lama dengan bus.

Jalan jalan di kota Xuzhou ini tidak semacet Jakarta.  Kami lancar dalam perjalanan menuju penginapan. Di sana sudah siap makan siang disiapkan. Kami menikmati santap makan siang dengan riang. Ilmu dapat dan tubuhpun kenyang.

Setelah makan siang kami kembali ke kamar masing masing.  Di kamar kami istirahat dan sholat.

Panitia mengumumkan acara bebas setelah makan siang.  Bagi yang mau jalan jalan dipersiapkan dan dipersilahkan.  Mr. Rahman tour guide kami,  siap mendampingi kami untuk shoping dan jalan jalan di luar kampus cumt.

Saya dan pak hartono memilih tidur siang di kamar. Luasnya kampus dan berjalan kaki pula membuat kami lelah. Kami tertidur di kamar sampai pukul 17.00 sore.

Pak hartono mengajak omjay jalan jalan di sekitar penginapan. Kalau kemarin kami jalan jalan ke bagian kiri, maka sekarang ke bagian kanan.

Luas juga kampusnya. Tapi lebih luas lagi kampus barunya. Kami jalan jalan yang dekat dekat saja karena waktu makan malam hampir tiba.

Di sini harus disiplin soal waktu.  Kalau telat ke tempat makan akan habis makanan lezatnya.  Hanya tersisa makanan kue bakpaw dan sup yang rasanya tawar.

Untunglah omjay dikasih sambal pedas sama pak hery panitia dari kemdikbud yang mendampingi kami.

Selera makan langsung bertambah. Apalagi ketika bu wawat bawa ikan baby frest papuyu. Makin terasa nikmat makan malam hari ini.

Maklumlah baru hari ini ketemu sambal dan makan teri gurih. Nikmat terasa tiada duanya.

Suasana makan malam hari ini memang beda. Suhu udara di luar dingin sekali. Tubuh harus terisi nutrisi dan vitamin yang cukup agar mampu menahan udara dingin yang menyentuh tubuh.

Makan malam selesai.  Kami kembali ke kamar masing masing.  Tugas membuat jurnal harian sudah menunggu. Setiap hari panitia meminta kami untuk membuat laporan jurnal harian.

Malam ini lembur lagi.  Menulis sedikit demi sedikit apa yang kami dapatkan hari ini dan kendala yang dihadapi.

Buat kawan kawan yang akan belajar ke luar negeri. Persiapkan diri dengan baik.  Kuasai bahasa inggris agar memudahkan kita berkomunikasi saat di luar negeri.

Hari kelima belajar di negara china membuat saya semakin introspeksi diri dan melakukan refleksi diri. Rupanya masih banyak ilmu yang belum dikuasai. Kita harus belajar sepanjang hayat.  Terus belajar setiap hari dan menularkannya kepada orang banyak.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com

by

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs. Omjay bersedia membantu para guru dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) online, dan beberapa Karya Tulis Ilmiah Omjay selalu masuk final di tingkat Nasional, dan berbagai prestasi telah diraihnya. Untuk melihat foto kegiatannya dapat dilihat dan dibaca di blog http://wijayalabs.wordpress.com Hubungi via SMS : 0815 915 5515/081285134145 atau kirimkan email ke wijayalabs@gmail.com atau klik hubungi omjay yg disediakan dalam blog ini, bila anda membutuhkan omjay sebagai pembicara atau Narasumber.

42 thoughts on “Hari Kelima Belajar di Negara China

  1. Sudah mengkomen 5 hari dan saya merasa bahwa CUMT itu Universitas yang sangat besar dan luas 260 Hektar. Omjay keliling museum berapa lama dan itu makanan ikan apaan pak. Penginapan nya gimana Om jaya ada fotonya kah apakah itu enak untuk tidur soalnya saya hanya mengetahui ada air anget doang. terus pemerintah china juga mengatur guru gelar doktornya ya pak.

  2. Manteppp tuh Omjay, bisa menambah pengetahuan-pengetahuan apalagi pas lagi di museumnya,bisa pake Bahasa mandarin dan bahasa inggris. Keren banget deh pokoknya. Makanannya keliatannya juga enak-enak tuh. Boleh dicoba tuh Omjay.

  3. Iya, Indonesia perlu pemandu museum yang lebih baik, agar museum-museum Indonesia lebih banyak pengunjung dalam negerinya. Memang pengontrolan teknologi di Indonesia masih merupakan masalah. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia.

  4. Waode Inaya Diza M

    keren banget omjayy!! saya setuju dengan bapak. sepertinya memang Indonesia perlu pemandu museum untuk bisa lebih banyak pengunjungnya omjayy!!

  5. Benar tuh omjay museum di Indonesia harus mempunyai pemandu yang baik mulai dari menunjukkan tempat-tempat di museum dengan sikap yang ramah dan santun agar banyak pengunjung yang ingin datang dan juga omjay perlu lebih banyak mempelajari bahasa Inggris agar jika omjay pergi keluar negeri lagi, omjay lebih bisa memahami bahasa mereka.

Leave a Reply to Waode Inaya Diza M Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.